Teropongistana.com Pandeglang – Camat Kaduhejo Achmad Hidayat menanggapi santai adanya dugaan pungli terhadap 10 Desa yang ada di wilayahnya. Dugaan pungli tersebut berasal dari program Dana Desa (DD) tahun anggaran 2025 yaitu sebesar Rp2,500.000 (dua juta lima ratus ribu rupiah.
Tudingan tersebut dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Pandeglang Bersatu (AMPB) kepada Camat Kaduhejo Achmad Hidayat. Menurut Achmad, dia tak pernah melakukan pungli dan tuduhan itu tidak benar.
“Silahkan dibuktikan dan di cek bahwa tidak ada saya melakukan pungli kepada 10 Desa yang ada di Kecamatan Kaduhejo,” kata Camat Kaduhejo, Achmad Hidayat kepada awak media, Selasa (20/5/2025)
“Perlu saya ingatkan program Dana Desa (DD) tersebut hanya dua tahap pencairan saat ini sedang berjalan kegiatan di masing masing Desa. Tuduhan dugaan adanya pungli di wilayah kerja saya itu tidak benar,” tambah Achmad.
Sementara itu, kata Achmad, dia berharap ke depan agar adanya pembinaan kepada Lembaga-lembaga kontrol sosial lain yang ada di wilayah Kecamatan Kaduhejo. Hal tersebut, kata Achmad sangat penting dalam mensukseskan pembangunan dan program yang ada di Kecamatan Kaduhejo.
“Harapanya ke depan lembaga-lembaga kongtrol sosial dilakukan pembinaan dalam upaya kerjasama membangun wilayah kecamatan kaduhejo,” ucap Achmad.
Disinggung soal kasus kelanjutan isu pungli, Achmad menyebut. Dia mengaku sudah menjelaskan kepada Sekda Kabupaten Pandeglang. Kata Achmad klarifikasi sudah dilakukan, dan Pak Sekda meresponya.
“Pesan dari Pak Sekda Pandeglang adalah agar bekerja dengan benar dan melakukan sosialisasi dengan masyarakat. Hal ini bertujuan untuk memastikan pelayanan publik yang berkualitas dan transparan,” tutur Achmad.
Dikatakan Achmad, Sekda juga mendorong agar pentingnya kinerja yang baik dalam pelayanan publik. Sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan yang berkualitas dan adil.
“Intinya terimakasih kepada teman-teman aktivis dan lembaga kontrol sosial dalam mengingatkan kinerja kita. Mari kita bersama-sama membangun wilayah Kaduhejo,” tutup Achmad. (Mirta)