Menu

Mode Gelap
Mulyadi: Penggunaan QR Code Pertamina untuk Beli Pertalite Tidak Efektif Pesantren Al Mizan Majalengka Gelar Forum Group Discussion Bareng UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Tanamkan Politik Santun, Pemuda Madura Deklarasikan Komitmen Damai Sambut Pilkada Serentak 2024 Lecehkan Jakarta Sebagai Kampung Raksasa dan Warganya Kampungan, Ridwan Kamil Diminta Pulang ke Bandung Deklarasi Tim 8 Bersama Masyarakat Tepi Hutan Lamongan Ratusan Anggota GRIB Cibereum Siap Kawal Kemenangan AYEUNA di Pilwalkot Sukabumi Tri Adhianto: Umumkan 7 Sapta Program Kota Bekasi yang Sejahtera dan Nyaman Wagi Warganya

Presiden

Kiai Maman Dukung Pernyataan Jokowi Soal Polusi Budaya

 Keterangan Poto: Sidang Tahunan MPR dan sidang bersama DPR/DPD RI tahun 2023 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Rabu (16/8). Perbesar

Keterangan Poto: Sidang Tahunan MPR dan sidang bersama DPR/DPD RI tahun 2023 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Rabu (16/8).

JAKARTA – Presiden Joko Widodo pagi tadi menyampaikan pidato kenegaraan dalam sidang Tahunan MPR dan sidang bersama DPR/DPD RI tahun 2023 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Rabu (16/8). Dalam pidatonya, mantan Gubernur DKI itu sempat menyinggung soal pihak-pihak yang kerap melemparkan umpatan kasar kepada dirinya ketika mengkritik kebijakan.

“Saya tahu ada yang mengatakan saya ini bodoh, plonga-plongo, tidak tahu apa-apa, Fir’aun, tolol. Ya nda apa, sebagai pribadi saya menerima saja,” begitu kata Jokowi.

Baca juga: Diduga di Bekingi Oknum Polisi, Relawan Jokowi Akan Laporkan PT AUM dan Galian Tanah di Pagintungan ke Mabes Polri

Meski membiarkan umpatan yang dilemparkan kepada pribadinya, namun Jokowi tetap saja mengaku sedih lantaran fenomena itu menjadi pertanda lunturnya nilai budaya santun budi pekerti luhur bangsa ini.

Anggota Komisi VIII DPR RI, KH Maman Imanulhaq pun mendukung pernyataan presiden. Menurutnya, meski kini eranya kebebasan dalam berdemokrasi, namun tidak sepatutnya kritik dilemparkan dengan cara-cara yang kasar hingga melukai keluhuran budi pekerti bangsa.

Kiai Maman menambahkan, beberapa kritik yang menjurus umpatan terjadi bukan hanya soal perbedaan posisi politik saja, namun juga lantaran adanya degradasi moral. Oleh sebabnya, ke depan Kiai Maman mengajak semua elemen bangsa untuk kembali kepada budaya dan nilai luhur bangsa serta fokus pada usaha bersama memajukan negara.

“Tadi Presiden memaparkan bagaimana negara besar ini akan menuju Indonesia Emas 2045. Tentu butuh effort yang tidak mudah dari semua pihak untuk bersama bekerja memajukan bangsa kita. Lebih-lebih soal persoalan polusi di wilayah budaya yang menjadi satu topik penting yang perlu direhabilitasi,” ujar Kiai Maman saat ditemui usai Sidang Tahunan MPR RI.

Baca juga: Staf Khusus Menteri Agama Perkuat Misi Besar Presiden Jokowi Terkait Indonesia Pusat Halal Dunia

Terakhir, Pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi ini juga mengajak momentum kemerdekaan Indonesia dijadikan sebagai konsolidasi bersama untuk menyatukan semua kekuatan bangsa untuk bersatu, membangun negara sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa.

Politisi PKB ini pun tak lupa mengucapkan selamat kepada seluruh masyarakat Indonesia yang kini tengah berbahagia menyambut perayaan hari proklamasi 17 Agustus.

“Saya sebagai pribadi serta Anggota DPR RI Fraksi PKB mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun yang ke-78 Republik Indonesia! Semoga negara Indonesia semakin kokoh dan makmur di masa depan. Merdeka!!!” kata Kiai Maman menutup.

Baca Lainnya

Presiden Jokowi Widodo Berikan Bintang Mahaputra Kepada Mentri Agama Yaqut Cholil Qoumas

14 Agustus 2024 - 18:48 WIB

IMG 20240814 WA0038

Wapres Harapkan PBNU dan PKB Fokus pada Tugas Utama Masing-masing

1 Agustus 2024 - 19:49 WIB

Wapres Harapkan PBNU dan PKB Fokus 1200x480 1

KSP dan OJK Siap Mengawal Arahan Presiden Soal Perdagangan Karbon

13 Oktober 2023 - 06:55 WIB

Kastaf Ketemu OJK 768x431 1
Trending di Presiden