Menengok Detik-Detik Proklamasi di Rumah Cagar Budaya

Menengok Detik-Detik Proklamasi di Rumah Cagar Budaya

Smallest Font
Largest Font

Teropongistana.com Kediri-Semarak peringatan detik-detik Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia hari ini berlangsung seluruh Indonesia, termasuk yang dilakukan oleh ratusan masyarakat di Rumah Cagar Budaya Masa Kecil Presiden Soekarno Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno Ds. Pojok Kec. Wates Kabupaten Kediri. Kamis (17/08/2023).

Peringatan detik-detik Proklamasi ditempat sejarah sang Proklamator ini tampak sakral dan hikmat. Tidak ada yang pingsan dan tidak ada suara-suara yang bising.

“Upacara disini (Situs Bung Karno) memang terasa hikmat, tenang, karena tempatnya juga jauh dari keramaian. Jadi seperti lebih khusu’, sering kali saat menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya itu saya menangis,” aku Erma satah sata panitia.

Suasana hikmat memang cukup mendukung, lebih-lebih pihak panitia juga memasang puluhan foto pahlawan nasional dan pejuang kemerdekaan di masing-masing peleton barisan.

Tampak foto Tuanku Imam Bonjol, Sultan Hasanuddin, Patimura, Pangeran Jelentik, Pangeran Samber Nyowo, Pangeran Diponegoro, Cut Nyak Dien, RA. Kartini, Dr. Wahidin, Wage Supratman, Ahmad Dahlan, hingga Soekarno dan Moch. Hatta. Serta dipasang foto dokumen Teks Proklamasi dengan ukurang yang sagat besar.

“Kita pasang foto-foto pahlawan itu dengan harapan supaya kita sadar bahwa perjuangan untuk mencapai kemerdekaan itu tidaklah mudah. Perlu pengorbanan, nyawa, harta, tenaga pikiran. Untuk itu atas kemerdekaan ini kita harus bersyukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa, bersyukur kepada para pahlawan bangsa dan sekarang kita isi kemerdekaan ini hal yang baik untuk bangsa dan negara,” aku Juwaini inspektur upacara.

Menurut Pria yang juga anggota Dewan Kesenian Kabupaten Kediri ini mengatakan upacara dan peringatan detik-detik Proklamasi ini dikatakan sebagai peringatan hari kemerdekaan bangsa Indonesia.

“Disetiap bulan Agustus kita menggelar upacara di Situs Ndalem Pojok ini dua kali. Hari ini tanggal 17 Agustus kita mensyukuri Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia, dan besok tanggal 18 Agustus kita mengadakan upacara lagi dalam rangka mensyukuri Hari Berdirinya Negara Republik Indonesia. Sudah enam tahun ini kita gelar upacara dua kali seperti ini,” tambah Pria yang juga menjadi Ketua Panitia Tasyakkuran Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Sumaryono seorang peserta mengaku sangat bersyukur banyak masyarakat semangat mengikuti upacara pengibaran bendera sang merah putih dan detik-detik Proklamasi ini.

“Alhamdulilah saya sangat bersyukur kami melihat semua semangat dalam upacara mensyukuri kemerdekaan bangsa Indonesia, tidak ada yang ngantuk, tidak ada yang loyo semua semangat. Dan besok kita masih mengadakan upacara lagi semua tambah semangat,” ujar Sumaryono 53 tahun warga Desa Pojok.

Usai upacara semua persert diajak untuk mengikuti selaman bersama para tokoh lintas agama dan masyarakat. Kemudian dilanjutkan dengan sarasehan kebangsaan dengan tema “Kembali ke Jatidiri Bangsa Indonesia, 17 Agustus Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia, bukan Republik 18 Agustus Berdirinya Negara Republik Indonesia di Sanggar Sasono Pandji Saputro Situs Bung Karno Ndalem Pojok.

“Negara Republik Indoenesia adalah negara suci tidak pernah dijajah, maka menurut kajian kami, kalau kita menyebut HUT Republik Indonesia yang tepat adalah 18 Agustus, 17 Agustus Kemerdekaan bangsa Indonesia. Hari ini selamat mensyukuri Kemerdekaan Indonesia, besok HUT RI,” pungkas R.M. Kushartono salah satu nara sumber dalam sarasehan itu.

(Kushartono/Red)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
RH Author