Menko Marves Tagretkan Bendungan Karian di Lebak Selesai 2023

TEROPONGISTANA.COM LEBAK – Asisten Deputi Infrastruktur Dasar, Perkotaan, dan Sumber Daya Air (Asdep IDPSDA), Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) melakukan kunjungan kerja ke lokasi pembangunan Bendungan Karian, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Jumat (17-12-2021).

“Saat ini pembangunan Bendungan Karian sudah mencapai 93,43 persen dan ditargetkan selesai tahun 2022. Kami percaya proyek ini dapat selesai tepat waktu dan untuk masalah yang dihadapi, kami akan bantu koordinasikan,” ujar Asdep IDPSDA Rahman Hidayat saat menengok data progres pembangunan per 13 Desember 2021. Pekerjaan saat ini mencakup pengerjaan access road, spillway, intake tower, main dam embankment, Ciuyah tunnel, landscape, dan penyelesaian masalah pembebasan lahan, seperti terkait tanah wakaf berupa masjid maupun tempat pemakaman umum. Dari total kebutuhan tanah seluas 2.226,44 hektar, saat ini masih 1.638,77 hektar tanah yang telah dibebaskan sehingga diperlukan dorongan dari pemerintah dan para pihak terkait untuk menyelesaikannya.

Baca juga : Menko Polhukam Dialog dengan Tokoh Agama Sulsel

Tercantum sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109/2021, konstruksi Bendungan Karian diharapkan selesai tepat waktu.

“Kami ingin Bendungan Karian dapat segera memberikan manfaat bagi lingkungan dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” pungkas Asdep Rahman menyinggung tujuan PSN.

Bendungan utama dengan tipe urugan batu berinti tegak tersebut akan mampu menampung air sebanyak 314,7 juta m3. Total alokasi air bakunya adalah 14,6 m3/detik yang dikelompokkan untuk RKI sebesar 13,9 m3/detik dan untuk irigasi sebesar 0,7 m3/detik.

Bendungan Karian akan memberikan banyak manfaat bagi wilayah sekitar. Pertama, menyediakan air RKI untuk Kabupaten Lebak, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan wilayah Provinsi DKI Jakarta. Penyediaan air RKI (Rumah Keluarga Indonesia) sebesar 9,1 m3/detik melalui Karian-Serpong Conveyance System (KSCS).

Baca juga : Menkominfo Ciptakan Ekosistem Kondusif dan Aman

Kemudian, Bendungan Karian juga mampu menyediakan kebutuhan Ciujung dengan luas 22 ribu hektar dan pemenuhan kebutuhan air RKI Kota Cilegon dan Kabupaten Serang sebesar 5,5 m3/detik.

Setelah itu, banjir di daerah hilir akan mampu dikendalikan dengan kapasitas tampungan banjir sebesar 60,8 juta m3. Beberapa wilayah strategis yang dimaksud, antara lain Jalan Tol Jakarta-Merak dan Kawasan Industri Terpadu.

Selanjutnya, Bendungan Karian dapat dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi dan tujuan wisata air, serta memberikan potensi pembangkit energi listrik sebesar 1,8 megawatt melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH).

Hal lain juga dibahas dalam rapat ini, yaitu mengenai tanah wakaf. Bendungan Karian masih menyisakan satu pekerjaan besar terkait penggantian aset wakaf yang tersebar di 93 titik. Berdasarkan data PPK Pengadaan Tanah Bendungan Karian, sebanyak 33 dokumen sudah siap untuk diproses, sementara sisanya masih terkendala dokumen dan belum ditemukannya titik temu dengan pihak nazir.

“Wakaf ini harus tukar guling, tidak bisa dengan cash and carry. Kita upayakan agar semua pihak dapat menerima dan segera ditetapkan tanah penggantinya,” tegas Asdep Rahman.

Sebagai informasi, rapat ini turut dihadiri oleh pihak Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Pusat, Kepala Bidang Infrastruktur Perkotaan Kemenko Marves, Kepala BBWS Cidanau Ciujung Cidurian, Kantor Pertanahan Kabupaten Lebak, Kemenag Kabupaten Lebak, Kepala KUA Sajira dan Cimarga, Kepala Desa Pajagan, Sajira, Sindangsari, Sukajaya, Sukarame, Calungbungur, Bungurmekar, Mekarsari, dan Desa Tambak, serta para nazir wakaf dan tokoh masyarakat Kabupaten Lebak..

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *