TEROPONGISTANA.COM – Membaca Sejarah Politik Menjadi Penting di Tengah Hiruk Pikuk Politik Di Indonesia Saat Ini, Sejarah dari sistem demokrasi di Indonesia berawal dari Kepemimpinan Soekarno-Hatta.
Sistem Presidensial yang dipilihsebagai sistem yang akan dijalankan Pada awal kemerdekaan ciri negara dengan sistem pemerintahan presidensial adalah Kepala pemerintahan merupaka hasil pilihan Rakyat secara langsung dan berganti atas dasar periode masa jabatan Yang telah diatur Konstitusi
Pascareformasi, konstitusi indonesia telah tegas mengatur bahwa Presiden dan Wakil presiden Dipilih secara langsung oleh rakyat dan membatasi masa jabatan selama lima tahun kemudian Boleh dipilih kembali hanya untuk satu kali masa jabatan Berikutnya yaitu Hanya 2 periode saja.
Baca juga : Loyalis Jokowi Sebut Ade Armando Susahkan Pemerintah
Ada 270 juta orang Bangsa Indonesia Yang memiliki kapasitas Dan Kualitas Yang Luar Biasa Sebuah SDM yang Belum tentu di Miliki Negara Lain
Tiada yang menarik selain menulis Mengenai Presiden Kiga yaitu Ir. H. Joko Widodo beliau Presiden ke-7 Republik Indonesia yang mulai menjabat sejak 20 Oktober 2014. Lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 21 Juni 1961, Joko Widodo pertama kali terjun ke pemerintahan sebagai Wali Kota Surakarta (Solo) pada 28 Juli 2005 hingga 1 Oktober 2012.
Selepas itu, Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 15 Oktober 2012 sebelum terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Saat Pilpres tersebut Joko Widodo terpilih bersama pasangannya, Jusuf Kalla.
Dalam Pilpres 2019, Joko Widodo kembali terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia untuk masa jabatannya yang kedua. Kali ini, Joko Widodo didampingi oleh Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin dan dilantik pada 20 Oktober 2019 untuk masa jabatan 2019 hingga 2024 mendatang.
Sekilas Mengingatkan pada Seseorang yang Telah melewati fase Demokrasi Pascareformasi Yang dimulai menjadi Walikota Hingga Presiden 2 Periode yaitu Jokowi sebuah Prestasi jabatan Politik yang sulit diikuti oleh putra Bangsa lainnya bagaimana Beliau Mulai dari Pilkada Solo hingga Pilpres Di Indonesia semua sudah Dilalui dengan berbagai prestasi dan kekurangan Dalam memimpin indonesia
Disini Kita bisa belajar kepada Jokowi bahwa Kita sebagai Seorang Putra putri bangsa Memiliki peluang Yang sama Untuk menjadi presiden tidak Harus menjadi Anak Menteri, Anak Jenderal, Anak Presiden Sekalipun Karena reformasi Membuka Mata dan Hati Kita Untuk tetap Optimis maju kedepan sesuai Apa Yang dicita-Citakan secara Politik Menjadi Anggota DPRD, DPR RI, DPD, Walikota, Gubernur atau Presiden semua Memiliki hak yang sama
Terakhir Kenapa Beliau menolak Menunda Pemilu atau melanjutkan Kepemimpinan menjadi 3 Periode Mungkin Ini hanya Tebakan Saya Saja jika Beliau tahu Bahwa Masih ada Erik Tohir, Prabowo, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Airlangga Hartanto, Muhaimin Iskandar, Puan Maharani atau mungkin Saya sendiri yang Masih bisa melanjutkan kepemimpinan Setelah Beliau selesai di 2024 nanti.
Penulis : Egi Hendrawan Mahasiswa Magister Program Ilmu Politik UMJ