Menu

Mode Gelap
Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

News

Senyum Sumringah Warga Pantura Tangerang Nikmati Air Bersih

 Senyum Sumringah Warga Pantura Tangerang Nikmati Air Bersih Perbesar

Teropongistana.com Tangerang – Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang menyiapkan 9.754 sambungan langsung air bersih bagi warga pesisir utara Tangerang.

“Layanan air bersih kini sudah bisa dinikmati warga Pantura Tangerang yang selama ini belum tersentuh jaringan air bersih,” kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di acara Peduli Air Bersih di Masa Pandemi Covid-19 di Desa Kebon Cau, Teluknaga, Jumat, 10 September 2021.

Baca juga : 

Zaki mengatakan layanan air bersih bagi warga Pantura Tangerang ini merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab Pemerintah Daerah dalam menyiapkan akses air bersih agar derajat kesehatan, kebersihan tubuh dan lingkungan masyarakat meningkat.

“Perumdam TKR sudah memasang pipa, jadi warga yang selama ini belum tersentuh jaringan air bersih, kini bisa menikmati air bersih,” kata Zaki.

Pada tahap pertama ini, Perumdam TKR menyiapkan 9.745 sambungan langsung air bersih bagi warga di 8 desa di kecamatan Teluknaga, Pakuhji dan Kosambi, yaitu Desa Kebon Cau, Babakan Asem, Babusalam, Kampung Melayu, Blimbing, Salembaran, Tegal Angus dan Cituis.

Baca juga :

Salah seorang Warga Teluk Naga, Aam mengaku sangat berterimakasih kepada Perumdam TKR yang telah menyalurkan Air Bersih. Kata Aam, sebelum tersaluri Air dari Perumdam TKR, selama ini harus membeli air bersih hingga Rp 24 ribu per hari.

“Itu pun kebutuhan air untuk makan dan minum saja,”ucap Aam.

Sementara untuk mencuci dan mandi, keluarga ini terpaksa menggunakan air dari sumur yang berwarna kuning, bau besi, berminyak dan lengket. Menurut Aam, Air sumur kami kotor, kalau dipakai cuci baju putih warnanya menjadi coklat dan kuning.

Sumur bor, kata Ana, telah dua kali dia buat dengan kedalaman 5 dan 10 meter.

“Biaya yang pertama Rp 3 juta dan yang ke dua Rp 5 juta tapi airnya sama saja kotor dan bau. Aam dan keluarga kini telah bisa menikmati air bersih PDAM dengan membayar Rp 288 ribu kebetulan lagi ada promo,”ujar Aam dengan senyum sumringah.

Direktur Utama Perumdam TKR Sofyan Safar mengatakan perusahaanya sengaja memberikan harga subsidi untuk pemasangan sambungan air bersih bagi warga Pantura.

“Dari Rp 1.200.000 menjadi Rp 288 ribu sampai 30 September nanti,” kata Sofyan.

Menurut Sofyan, harga promo pemasangan baru sambungan air bersih itu sengaja diberikan untuk merangsang sekaligus membantu warga Pantura Tangerang yang sebagian besar ekonomi rendah.

“Intinya warga bisa mendapatkan akses air bersih dan di Pantura kami lebih mengedepankan misi sosial ketimbang bisnis.”beber Sofyan.

Baca Lainnya

Kemenkumham Jabar Audiensi Bersama Ombudsman Jakarta Raya Jalin Sinergi Wujudkan Pelayanan Publik Semakin PASTI

7 Oktober 2024 - 17:19

Kemenkumham Jabar Audiensi Bersama Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya Jalin Sinergitas Pelayanan publik

Kakanwil Kemenkumham Jabar Lakukan Inspeksi Rutin ke Rutan Perempuan Bandung, Begini Hasilnya

6 Oktober 2024 - 23:56

Kakanwil Kemenkumham Jabar Lakukan Inspeksi Rutan Perempuan Bandung

Kemenkumham Jabar Ikuti INACRAFT On October Vol.3 Untuk Promosikan Kekayaan Intelektual di Jawa Barat

5 Oktober 2024 - 17:28

Kemenkumham Jabar Ikuti INACRAFT On October Vol.3 Promosikan Kekayaan Intelektual di Jawa Barat

Kakanwil Kemenkumham Jabar Masjuno Tinjau Pelayanan dan Fasilitas di Lapas Sukabumi

4 Oktober 2024 - 17:28

Kakanwil Kemenkumham Jabar Masjuno Tinjau Pelayanan dan Fasilitas di Lapas Sukabumi

Kemenkumham Jabar Laksanakan Pendampingan Pemeriksaan Substantif Permohonan Indikasi Geografis Batik Merawit Cirebon

3 Oktober 2024 - 19:16

Kemenkumham Jabar Laksanakan Pendampingan Pemeriksaan Substantif Permohonan Indikasi Geografis Batik Merawit Cirebon
Trending di Megapolitan