Menu

Mode Gelap
Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

News

Wah-wah Alat Berat Masuk Kawasan Ujung Kulon, Warga Mengeluh!

 Wah-wah Alat Berat Masuk Kawasan Ujung Kulon, Warga Mengeluh! Perbesar

Teropongistana.com,

Pandeglang, – Sejumlah warga di Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Pandeglang, mengeluhkan pembangunan proyek Javan Rhino Study and Conservation Area (JRSCA) Ujung Kulon.

Diketahui, proyek JRSCA yang sempat ditolak warga pada tahun 2012 ini kembali dilanjutkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutan (KLHK) pada tahun 2021 sampai sekarang dengan menelan anggaran sekitar Rp33 Miliar.

Progres pemgangunan JRSCA di Ujung Kulon ini mendapat pelbagai sorotan dari masyarakat Desa Rancapinang. Mereka heran ada alat berat yang masuk ke dalam kawasan hutan lindung Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).
Padahal sebelum-sebelumya warga kerap dilarang menggarap sawah menggunakan traktor, karena dapat menimbulkan folusi suara yang dapat mengganggu habitat di dalam kawasan.

“Masyarakat garap sawah di sekitar kawasan disuruh pakai alat tradisonal, nah ini ada alat berat masuk kawasan,” kata warga sekitar Ahmad Kurtusi, kepada awak media, pada Senin (11-April-2022)

Ahmad menjelaskan, selama ini masyarakat terus mentaati apa yang dilarang digunakan di dalam kawasan. Namun, ia merasa tidak adil ketika ada alat berat yang masuk ke dalam kawasan.

“Enggak ngarti, dulu masyarakat bawa traktor dilaporkan. Nah ini ada alat berat masuk sekarang mereka diam saja,” tandasnya.

Pekerjaan sejumlah proyek dalam pembangunan JRSCA Ujung Kulon membuat akses jalan Cibadak-Rancapinang rusak akibat sering dilintasi mobil Dump Truck yang membawa material.

Kerusakan jalan ini membuat warga geram hingga melakukan audiensi dengan berbagai pihak mulai dari, Balai TNUK, pelaksana proyek, kepolisian dan kepala desa.

Dari hasil audiensi tersebut melahirkan kesepakatan bahwa pihak pelaksana prptek akan melakukan perbaikan jalan di Desa Cibadak dan Rancapinang.

“Ini perlu dikawal, jangan sampai pihal pelaksana membohongi masyarakat,” tambah Peri Irawan.
Sementara Humas Balai TNUK Pandeglang, Andri membenarkan bahwa alat berat tersebut untuk proyek JRSCA.

“Oh itu (Alat berat) terkait kegiatan pembangunan JRSCA,” singkatnya. (Red)

Sumber : Eramedia

Baca Lainnya

Industri dan Praktik Calo Di Banten, Begini Penjelasannya

4 September 2024 - 15:50

Perusahaan pabrik di Cikande

Relawan Dukung Langkah Tepat Cagub Andra Soni Libatkan Anak Muda Bangun Banten Maju

9 Agustus 2024 - 20:29

IMG 20240615 WA0016

Relawan Relawan Ganjar Mahfud MD 2024 Deklarasi Di Sumbar Bersama Forlop Indonesia dan Harmoni Indonesia

19 Oktober 2023 - 22:48

IMG 20231019 WA0443

Pulihkan Duit Negara 800 Miliar, Kejari Jakbar Terima Penghargaan dari Kemenkeu

19 Oktober 2023 - 19:45

IMG 20231019 WA0301

Jaga Konstitusi Kita, Bersihkan MK dari Makelar Keluarga

19 Oktober 2023 - 14:42

IMG 20231019 143502
Trending di News