Kegiatan Bimbingan Kemandirian Digelar Bapas Bogor, Meningkatkan Kualitas Diri Klien Melalui Pelatihan Pembuatan Sambal Kemasan dan Kue Pie

Kegiatan Bimbingan Kemandirian Digelar Bapas Bogor, Meningkatkan Kualitas Diri Klien Melalui Pelatihan Pembuatan Sambal Kemasan dan Kue Pie

Smallest Font
Largest Font

TeropongIstana.com, BOGOR | Kegiatan pelatihan untuk klien Balai Pemasyarakatan Kelas II Bogor yang dilaksanakan pada Rabu (02/08) berlangsung secara terpadu dan terarah.

Seturut tujuan kegiatan untuk mendorong terciptanya kualitas diri klien Pemasyarakatan yang telah memenuhi syarat yang komprehensif, sehingga kemudian disebut sebagai klien.

Pelatihan yang diikuti sekitar 27 peserta ini merupakan upaya Bapas dalam mewujudkan amanat UU Nomor 22 tahun 2022.

Di dalam perundangan tersebut menyebutkan bahwa sistem pemasyarakatan adalah suatu tatanan mengenai arah dan batas serta metode pelaksanaan fungsi Pemasyarakatan secara terpadu.

Baca Juga : Bapas Kelas II Bogor Laksanakan Layanan Pasca Rehabilitasi, Simak Penjelasannya

Kepala Bapas (Balai Pemasyarakatan) Kelas II Bogor, Teolina Saragih, menekankan akan fungsi dan tanggung jawab lembaga yang dipimpinnya.

“Secara terjadwal pelatihan dan bimbingan ini tidak hanya berbasis kemandirian, juga pembinaan kepribadian dan mental.” Ujarnya di sela-sela pelatihan.

Kegiatan pelatihan keterampilan ini dimentori oleh Bu Sutarini pemilik usaha Miracle Kitchen dengan antusias mempaparkan proses pembuatan produk andalannya itu.

“Sekurangnya dengan modal Rp50 ribu sampai 100 ribu juga sudah bisa jadi produk berkemasan dan bisa dijual.” Ungkapnya kepada tim Teropongistana.

Para peserta yang didominasi klien Pemasyarakatan yang sedang menjalani masa reintegrasi sosial ini sebagian besar adalah mantan pengguna Narkotika. Seperti yang dipaparkan Nurkomalawati (45 tahun) warga Depok, “dalam masa bersyarat ini, ketika saya pulang, masyarakat masih sebelah mata. Tapi karena rutin berkegiatan seperti ini, masyarakat berangsur percaya lagi ke saya.” Terang Komala sambil berkreasi membuat kue Pie di tangannya.

Nurkomalawati (45th) Membuat Kue Pie

Perlu diketahui pula kegiatan pelatihan serta bimbingan kemandirian dan kepribadian klien Bapas Bogor ini setidaknya sampai Agustus ini sudah berjalan intensif. Mulai dari pelatihan merajut, budidaya tanam anggur dan pembuatan pakan ternak, kegiatan pascarehabilitasi penyalahguna Narkotika, pelatihan pembuatan Bakso Malang.

Baca Ini : Kepala Bapas Kelas II Bogor Berikan Pesan Khusus Saat Upacara Kenaikan Pangkat

Teolina turut kembali menegaskan akan fungsi serta tujuan setiap kegiatan dimana baginya hal itu tak semata-mata agar para klien menyadari kesalahannya. Untuk membuat keberadaan mereka kembali di terima masyarakat seutuhnya itu memang tidaklah mudah.

Dalam upaya mewujudkan amanat Undang-undang itu pula, senantiasa peran aktif dan tekad para klien Bapas II Bogor untuk dapat hidup mandiri perlu pengawasan dan pembekalan secara berkala.

Hal ini merupakan bagian dari implementasi Litmas (Penelitian Kemasyarakatan). Di luar aspek pembekalan keterampilan, yang tak kalah menuntut keseriusan para PK (Pembimbing Kemasyarakatan) di Bapas II Bogor. Bagi Teolina, pekerjaan di bidang ini juga bernilai ibadah.

Sejumlah PK di Bapas Bogor ini turut pro aktif dalam kegiatan pelatihan tersebut. Memberi motivasi dan mengoptimasi fungsi kerja yang multidimensional.

Baca Ini : UPT PAS Bogor Raya Gelar Baksos Pengentasan Stunting Hari Kumham ke-78

Tak hanya hadir di level pendampingan, pula harus bersikap egaliter layaknya teman, agar para klien secara psikologis dapat merasakan adanya kekerabatan dan penerimaan yang baik atas semua proses bimbingan yang dilaksanakan secara terpadu.

Penulis : Indra

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
RH Author