Menu

Mode Gelap
LWDB Tempatkan Dana Wakaf Rp440 juta di Green Sukuk Negara, Wujud Komitmen Ekonomi Kerakyatan Kemenhaj Lantik Pejabat Baru, Publik Berharap Mereka Punya Kemampuan Ekstra untuk Benahi Kuota Haji  HAMI Gelar Aksi Demonstrasi Jilid II di Depan BP2MI, Desak Pencopotan Komjen Dwiyono dari Jabatan Sekjen Walikota Sukabumi Apresiasi Pengembangan Jalur Kereta Api di Jawa Barat Pemerintah Diminta Cabut Izin PT ABS Usai Penembakan Lima Petani di Bengkulu Selatan Polemik Dasco dengan Kepala BGN Terkait Monopoli 41 Dapur MBG di Sulsel

Daerah

Evaluasi FTA: Lima Menteri Warisan Jokowi Layak di-Reshuffle, Bahlil Lahadalia Paling Disorot


Keterangan foto: Forum Tanah Air (FTA) Perbesar

Keterangan foto: Forum Tanah Air (FTA)

Teropongistana.com Jakarta – Forum Tanah Air (FTA) merilis hasil kajian evaluasi terhadap kinerja enam bulan pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dalam laporan yang dipublikasikan secara daring pada Minggu (11/5), FTA menilai bahwa beberapa menteri peninggalan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, menunjukkan kinerja yang kurang memuaskan.

Setidaknya ada lima nama menteri eks kabinet Jokowi yang dianggap layak untuk diganti atau di-reshuffle. Di urutan pertama adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.

“Bahlil menempati posisi teratas sebagai menteri yang perlu segera di-reshuffle. Di posisi kedua ada Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian,” ujar Tata Kesantra, Tim Pengarah Kajian Angket FTA.

Menteri BUMN Erick Thohir menempati posisi ketiga, disusul oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi.

“Lima besar menteri berkinerja terburuk semuanya berasal dari kabinet sebelumnya, di era Presiden Jokowi,” tambah Tata.

Menurut Tim Perumus Kajian, Donny Handricahyono, salah satu penyebab buruknya kinerja pemerintahan Prabowo di awal masa jabatan adalah lemahnya komunikasi politik dan komunikasi publik. “Pemerintah belum berhasil menyampaikan kebijakan secara terbuka dan tepat sasaran ke masyarakat. Hal ini bisa menggerus kepercayaan rakyat terhadap kepemimpinan Prabowo,” jelasnya.

FTA juga menyoroti isu politik yang beredar di internal Partai Golkar. Disebutkan bahwa Bahlil Lahadalia, yang juga menjabat Ketua Umum Partai Golkar, tengah aktif melakukan konsolidasi ke daerah-daerah sebagai langkah awal menuju pencalonan dirinya sebagai calon presiden pada Pemilu 2029.

Baca Lainnya

LWDB Tempatkan Dana Wakaf Rp440 juta di Green Sukuk Negara, Wujud Komitmen Ekonomi Kerakyatan

27 November 2025 - 14:27 WIB

Lwdb Tempatkan Dana Wakaf Rp440 Juta Di Green Sukuk Negara, Wujud Komitmen Ekonomi Kerakyatan

HAMI Gelar Aksi Demonstrasi Jilid II di Depan BP2MI, Desak Pencopotan Komjen Dwiyono dari Jabatan Sekjen

26 November 2025 - 19:19 WIB

Hami Gelar Aksi Demonstrasi Jilid Ii Di Depan Bp2Mi, Desak Pencopotan Komjen Dwiyono Dari Jabatan Sekjen

Walikota Sukabumi Apresiasi Pengembangan Jalur Kereta Api di Jawa Barat

25 November 2025 - 18:40 WIB

Walikota Sukabumi Apresiasi Pengembangan Jalur Kereta Api Di Jawa Barat
Trending di Daerah