Menu

Mode Gelap
Launching Buku Kohati HMI Cabang Bogor Perempuan Berdaya Membangun Generasi Digdaya Tegaskan Loyalitas Ketum Mardiono, DPW PPP Papua Barat Daya Puji Menkumham Kiai Maman Imanulhaq Dorong Pemerintah Hadir dalam Pembangunan Ponpes Parulian Silalahi: Surat Edaran Sekda DKI Hambat Penyerapan Anggaran ke Masyarakat Eks Ketum BPAN Puji Kajati Banten Dukung Perda Kearifan Lokal Adat Baduy Kejari Jakpus Limpahkan Berkas Perkara 9 Tersangka Korupsi Minyak Pertamina ke Pengadilan

Daerah

Rawan Kecelakaan, Jalan Berlubang Dekat Terminal Cadasari Pandeglang jadi Wahana Uji Nyali


Keterangan foto: Jalan Nyoreang, penghubung antara Kecamatan Cadasari menuju Desa Ciinjuk, Kabupaten Pandeglang. Perbesar

Keterangan foto: Jalan Nyoreang, penghubung antara Kecamatan Cadasari menuju Desa Ciinjuk, Kabupaten Pandeglang.

Teropongistana.com Pandeglang — Jika Anda sedang mencari destinasi wisata ekstrem tanpa perlu jauh-jauh keluar kota, mungkin Anda bisa mencoba sensasi berkendara di Jalan Nyoreang, penghubung antara Kecamatan Cadasari menuju Desa Ciinjuk, Kabupaten Pandeglang. Bukan sekadar jalan biasa, jalur ini kini lebih layak disebut sebagai wisata jalan berlubang yang menawarkan sensasi adrenalin — apalagi saat musim hujan tiba.

Sudah berkali-kali dilakukan penambalan, namun kerusakan jalan tetap kembali menghiasi. Lubang-lubang menganga menghiasi sepanjang jalan, menjadi “perangkap” tersembunyi bagi para pengendara, terlebih saat hujan menutupinya dengan genangan air, 12 Juni 2025.

“Kalau hujan, lubang-lubangnya nggak kelihatan, makanya sering ada yang jatuh. Jalan ini tiap hari dilewati warga, bahkan pejabat pun sering lewat sini, tapi seperti pura-pura tidak tahu,” ujar salah satu pengguna jalan, X, kepada media.

Jalan Nyoreang sebenarnya merupakan jalur alternatif vital bagi warga dari arah Serang dan Pandeglang menuju Petir dan Lebak. Namun ironisnya, jalur ini justru dikenal sebagai salah satu titik rawan kecelakaan.

Menariknya, tak jauh dari jalur tersebut berdiri Terminal Cadasari yang pembangunannya menelan anggaran fantastis, sekitar Rp1,6 miliar. Namun, terminal itu justru mangkrak dan tidak memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Kontras dengan kondisi jalan di sekitarnya yang dibiarkan rusak.

“Jalan berlubang ini mungkin mau dijadikan wisata ekstrem, siapa tahu nanti ada tiket masuknya,” sindir salah satu warga dengan nada kecewa. “Anggaran untuk terminal bisa besar, giliran perbaiki jalan kok setengah hati.”

Masyarakat pun berharap janji-janji perbaikan infrastruktur yang pernah diucapkan saat masa kampanye oleh Bupati Pandeglang Dewi Setiani maupun Gubernur Banten Andra Soni bisa segera terealisasi, bukan sekadar slogan.

Kritik juga dilontarkan kepada para anggota DPRD hingga DPR RI yang dinilai hanya “hadir” saat masa kampanye. Setelahnya, suara mereka menghilang.

“Kami capek janji-janji. Tolong buktikan. Jalan ini bukan cuma akses, tapi juga jalur ekonomi warga,” tegas salah satu tokoh masyarakat setempat.

Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari pihak terkait soal rencana perbaikan menyeluruh di Jalan Nyoreang. Sementara itu, masyarakat hanya bisa berharap — atau mungkin mulai menyiapkan papan selamat datang: Selamat Datang di Wisata Jalan Berlubang Cadasari. (Akbar)

Baca Lainnya

Launching Buku Kohati HMI Cabang Bogor Perempuan Berdaya Membangun Generasi Digdaya

2 Oktober 2025 - 22:13 WIB

Launching Buku Kohati Hmi Cabang Bogor Perempuan Berdaya Membangun Generasi Digdaya

Tegaskan Loyalitas Ketum Mardiono, DPW PPP Papua Barat Daya Puji Menkumham

2 Oktober 2025 - 21:38 WIB

Tegaskan Loyalitas Ketum Mardiono, Dpw Ppp Papua Barat Daya Puji Menkumham

Kiai Maman Imanulhaq Dorong Pemerintah Hadir dalam Pembangunan Ponpes

2 Oktober 2025 - 20:32 WIB

Kiai Maman Imanulhaq Dorong Pemerintah Hadir Dalam Pembangunan Ponpes
Trending di Daerah