Menu

Mode Gelap
Pakar Politik Sebut Pilkada Tak Langsung Perlemah Demokrasi Kejagung Bintang Terang Pemberantasan Korupsi di Tengah Tahun yang Penuh Tantangan Buntut Asyik Main Golf Saat Bencana, Matahukum Desak Presiden Pecat Kepala BGN Jaga Kondusifitas, GP Ansor dan Banser Bersama APH Lakukan Pengamanan Ibadah Natal di Sorong Kejati Jateng Tetapkan Gus Yazid Jadi Tersangka di Kasus TPPU Pesan Natal 2025, Menag Tekankan Peran Keluarga Menjaga Iman

Hukum

Buntut Asyik Main Golf Saat Bencana, Matahukum Desak Presiden Pecat Kepala BGN


Keterangan foto : Sekjen Matahukum Mukhsin Nasir, Jumat (29/8/2025) Perbesar

Keterangan foto : Sekjen Matahukum Mukhsin Nasir, Jumat (29/8/2025)

Teropongistana.com Jakarta – Ketika dampak bencana banjir dan longsor masih menyulitkan warga, viral di media sosial sosok yang diduga Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana justru lebih memilih asyik bermain golf ditemani sejumlah caddy. Perilaku pejabat tersebut memicu kemarahan warganet dan kritik dari berbagai pihak lantaran dikaitkan dengan bencana banjir bandang, longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera dan Aceh.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @lambegosiip pada Jumat, 19 Desember 2025 dengan narasi disebutkan bahwa Dadan terlihat bermain golf di tengah suasana duka akibat bencana terjadi pada akhir November lalu. Hal tersebut membuat Sekjen Matahukum Mukhsin Nasir angkat bicara.

“Saya lihat diberbagai plafon media bahwa Kepala BGN Dadan Hindayana malah beramin golf di tengah kesulitan warga menghadapi bencana banjir, longsor di Sumatera dan Aceh. Dia malah mempertontonkan sikap nirempati dan ketidakpekaan dia terhadap korban bencana. Usul saya DPR RI dan Presiden memanggil kepala BGN Dadan Hindayana dan pecat dia, sehingga publik menilai bahwa ini negara tidak main-main, yang kerja harus benar, kalau benar dapat reward, kalau tidak, wajar ada reward and punishment sebanding. Apalagi dia sempat membuat.gaduh lewat prilakunya itu,” kata Sekjen Matahukum Mukhsin Nasir lewat pernyataanya, Rabu (24/12/2025)

Lebih lanjut, Matahukum menilai dengan ketidakpekaan Kepala BGN saat benca itu, sekaligus menunjukkan ketidakpahaman mereka terhadap kondisi riil yang dialami oleh para penyintas bencana. Selain itu, kata Mukhsin, ketidakpekaan bisa jadi muncul karena Kepala BGN selama ini terlalu berorientasi pada pencitraan.

”Jadi, mindset-nya bukan peduli terhadap apa yang terjadi di masyarakat ataupun lingkungan, tetapi malah mengutamakan mana yang paling disorot atau berkompetisi demi exposure di media. Jadi, salah kaprah komunikasi publiknya dan menjadi nirempati,” jelas Mukhsin.

Menurut Mukhsin, seharusnya Kepala BGN Dadan Hindayana bisa belajar dari kemarahan publik pada akhir Agustus lalu, yang dipicu oleh buruknya komunikasi publik sejumlah pejabat dan ketidakpekaan mereka di tengah kesulitan ekonomi yang dihadapi masyarakat. Kata Mukhsin, kalau ada anak-anak buah dari Presiden yang kerjanya tidak benar tentu harus ditinggalkan atau ditertibkan. Bila perlu, ganti orang karena masih banyak orang lain yang bisa mengisi dan menjalani tugas-tugas itu secara lebih baik.

”Mereka tidak berkaca pada peristiwa itu, yang mestinya jadi pembelajaran justru diulangi lagi. Wajar jika kemudian publik banyak yang marah,” jelas Mukhsin.

Mukhsin mengingatkan agar semua pihak bisa bahu-membahu membantu dalam menangani permasalahan yang ada. Menurut Mukhsin, penanggulangan bencana baru terlihat lebih cepat setelah kunjungan dua kali Presiden Prabowo di daerah bencana pada Senin (1/12/2025) dan Minggu (7/12/2025).

“Selain itu, dalam keadaan ini pemerintah dan warga harus bersinergi dalam membantu saudara kita yang terdampak,” ujarnya.

Pernyataan Presiden Prabowo

Sebelumnya muncul pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengatakan dia tidak akan ragu untuk memecat pejabat yang dinilai tidak bisa menjalankan tugas rakyat dan setia mengabdi kepada negara. Pernyataan itu, dia katakan saat memberikan pengarahan terkait percepatan pembangunan Papua, Presiden Prabowo menyatakan peringatan itu bukan untuk menurunkan semangat para pejabat, namun justru membangkitkan semangat untuk menegakkan hukum.

“Kita tidak akan ragu-ragu copot, memecat pejabat yang tidak mampu, tanpa memandang bulu, tanpa melihat partai mana asa-usul, suku mana, agama mana, ras mana. Siapa yang tidak bisa setia menjalankan tugas rakyat kita persilakan untuk berhenti dari jabatan-jabatan pengabdian kepada negara dan rakyat,” tegas Prabowo.

Untuk diketahui, sebelumnya dihebohkan dengan beredarnya video kontroversi pejabat. Kali ini, sosok itu diduga adalah Kepala BGN (Badan Gizi Nasional), Dadan Hindayana yang sedang asyik bermain golf ditemani sejumlah caddy. Video tersebut viral setelah tersebar luas di media sosial.

Baca Lainnya

NCW Bongkar Kasus Padeli yang Diduga Lakukan Pemerasan Jabatan Bukan Kriminalisasi dan Suap

23 Desember 2025 - 23:52 WIB

Ncw Bongkar Kasus Padeli Yang Diduga Lakukan Pemerasan Jabatan Bukan Kriminalisasi Dan Suap

Padeli Tanpa Rompi Oranye, DPP NCW Curiga: Kejagung Lindungi Pemeras Kekuasaan

23 Desember 2025 - 09:23 WIB

Padeli Tanpa Rompi Oranye, Dpp Ncw Curiga: Kejagung Lindungi Pemeras Kekuasaan

Padeli Ditangkap Kejagung, Kuasa Hukum: Kriminalisasi BAZNAS Enrekang Kini Terbukti Terang

23 Desember 2025 - 06:35 WIB

Padeli Ditangkap Kejagung, Kuasa Hukum: Kriminalisasi Baznas Enrekang Kini Terbukti Terang
Trending di Hukum