Menu

Mode Gelap
Jorok…! Pengelolaan Sampah Amburadul, Pengamat Nilai Pemimpin Pandeglang Gagal CBA Soroti Kasus Utang Istri Agus Gumiwang, Dinilai Bisa Guncang Reputasi Prabowo Warga Dolok Tapalan Keberatan Anak-Anak Diperalat untuk Membantah Dugaan Proyek Jalan Bermasalah Polisi Ungkap 6 Tersangka Pengeroyokan Wartawan di PT GRS Serang Ketua TP PKK Banten Salurkan Bantuan Nutrisi Stunting di Pandeglang CBA: Pemerintah Korbankan Rp223 Triliun Anggaran Pendidikan untuk MBG, DPR Malah Naikkan Gaji

Hukum

CBA Soroti Kasus Utang Istri Agus Gumiwang, Dinilai Bisa Guncang Reputasi Prabowo


CBA Soroti Kasus Utang Istri Agus Gumiwang, Dinilai Bisa Guncang Reputasi Prabowo Perbesar

Teropongistana.com Jakarta – Direktur Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menyoroti polemik perusahaan properti PT Asiana Senopati, milik Loemongga Hasanah Sutanto (HS), istri Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Perusahaan tersebut digugat oleh Muhammad Marzuki terkait tunggakan pembayaran dalam transaksi tanah dan apartemen.

Menurut Uchok, kasus ini menunjukkan adanya ketidakpatuhan hukum. “PT Asiana Senopati kebal hukum alias tidak patuh hukum di negara ini. Melalui bantuan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan juga tidak mempan. Orang-orang seperti ini, apalagi suaminya seorang menteri, tidak layak jadi pejabat publik. Lebih baik Presiden Prabowo Subianto mencopot orang ini dari jabatan menteri karena hanya akan merusak citra presiden,” ujar Uchok dalam keterangannya, 25 Agustus 2025.

Sengketa bermula dari transaksi jual beli tanah milik Marzuki di kawasan Senopati SCBD, yang digunakan untuk pembangunan apartemen Two Senopati. Pembayaran yang dijanjikan pihak Asiana Senopati tidak dilunasi. Selain itu, Marzuki juga mengaku telah membeli sejumlah unit apartemen dari Loemongga melalui salah satu perusahaannya di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Namun, lahan proyek tersebut justru dijual ke pihak lain tanpa sepengetahuannya.

Marzuki melalui kuasa hukumnya akhirnya mengajukan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terhadap PT Asiana Senopati. Permohonan itu telah didaftarkan di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Selasa (12/8/2025) dengan nomor perkara 237/Pdt.Sus-PKPU/2025/PN Niaga Jkt.Pst.

Sebelumnya, kasus ini sudah berujung pada Putusan Perdamaian No. 880/PN Jaksel pada April 2024. Dalam kesepakatan tersebut, PT Asiana Senopati diwajibkan membayar total Rp76,96 miliar secara cicilan selama 36 bulan. Namun, perusahaan hanya membayar Rp2,5 miliar pada dua bulan pertama, sementara sisanya Rp74,46 miliar belum dilunasi hingga lebih dari satu tahun setelah jatuh tempo.

“Meski sudah dilakukan dialog, PT Asiana Senopati tetap menghindar dari kewajiban. Kami sudah meminta bantuan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, tetapi tidak diindahkan. PKPU ini adalah langkah terakhir untuk melindungi hak klien kami,” kata kuasa hukum Marzuki.

Saat ini, pihak penggugat masih menunggu penetapan jadwal sidang pertama dari Pengadilan Niaga. Loemongga HS sendiri tercatat sebagai Direktur Utama PT Asiana Senopati.

Baca Lainnya

Kejari Jakarta Utara Tetapkan Dua Tersangka BRI Sunter

22 Agustus 2025 - 19:00 WIB

Kejari Jakarta Utara Tetapkan Dua Tersangka Bri Sunter

OTT Inhutani V Meledak: Aktivis Teriak Audit Perhutani, Presiden Ingatkan Jangan Ada yang Kebal!

22 Agustus 2025 - 13:46 WIB

Ott Inhutani V Meledak: Aktivis Teriak Audit Perhutani, Presiden Ingatkan Jangan Ada Yang Kebal!

Sikat, Kejari Kota Bandung Tetapkan Pegawai Bank BRI Terkait Dugaan Korupsi KUR Rp3,6 Miliar Lebih

22 Agustus 2025 - 07:09 WIB

Sikat, Kejari Kota Bandung Tetapkan Pegawai Bank Bri Terkait Dugaan Korupsi Kur Rp3,6 Miliar Lebih
Trending di Hukum