Menu

Mode Gelap
Kejaksaan Didukung Ungkap Kasus Dugaan Penyelewengan Benih Padi di Jawa Barat CBA Sebut Pemerintah Korbankan Rp223 Triliun Anggaran Pendidikan untuk MBG, DPR Malah Naikkan Gaji Banyak Keracunan, DPR Usulkan Dapur Ada di Sekolah CBA Kritik Penindakan Polri Soal Judi Online: Nilainya Hanya Secuil Dibanding Transaksi Rp 1.200 Triliun Terindikasi Penyerobotan Tanah Warga, Aktivis Pantura Sambangi Polresta Tangerang Sinergi Pemerintah dan Lembaga Wakaf: UMK Citamiang Terima Qardhul Hasan

Nasional

3 Tahun Pelaku Penganiayaan Tak Tertangkap, Aktivis: Negara Kalah oleh Penjahat


Keterangan Foto : (Red) Perbesar

Keterangan Foto : (Red)

Teropongistana.com Mandailing Natal – Tiga tahun telah berlalu sejak kasus penganiayaan terhadap seorang aktivis yang terjadi di kawasan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Tangga Bosi Bukit Siayo, Kecamatan Siabu, Mandailing Natal, namun hingga kini pelaku belum juga ditangkap. Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA), melalui Nani Maulana, menilai bahwa mangkraknya kasus ini menunjukkan lemahnya penegakan hukum dan patut dipertanyakan kinerja aparat kepolisian, 17 Mei 2025.

“Setiap kali ada rencana penangkapan, informasinya selalu bocor lebih dulu. Ini mengindikasikan ada pihak internal yang sengaja membocorkan upaya penegakan hukum,” ujar Nani Maulana. Ia juga menyoroti maraknya serangan di media sosial terhadap akun milik korban, yang berisi ancaman dari pihak-pihak yang diduga terkait dengan tambang ilegal tersebut.

KITA juga menerima banyak laporan dari masyarakat mengenai dugaan keterlibatan sejumlah oknum aparat negara. “Ada dugaan oknum polisi rutin menerima setoran dari pelaku, kepala desa yang disebut-sebut telah menerima uang tutup mulut, hingga dugaan keterlibatan oknum TNI dalam distribusi bahan baku tambang,” tambah Nani.

KITA mendesak agar seluruh pihak yang terlibat, baik pelaku penganiayaan maupun jaringan tambang ilegal yang terdiri dari lebih dari 70 bos tambang, segera ditindak tegas. “Jika aparat penegak hukum tidak mampu menuntaskan kasus ini dan menangkap otak-otak kerusakan lingkungan tersebut, maka ini membuktikan negara kalah oleh para penjahat,” pungkas Nani.

KITA menyerukan kepada Presiden, Kapolri, Panglima TNI, dan instansi terkait untuk tidak menutup mata dan segera turun tangan menuntaskan persoalan ini sebelum publik kehilangan kepercayaan sepenuhnya terhadap sistem hukum di negeri ini.

Baca Lainnya

CBA Sebut Pemerintah Korbankan Rp223 Triliun Anggaran Pendidikan untuk MBG, DPR Malah Naikkan Gaji

26 Agustus 2025 - 18:20 WIB

Direktur Cba Soroti Dpr: Empati Hilang, Tunjangan Selangit, Rakyat Menjerit

CBA: Pemerintah Korbankan Rp223 Triliun Anggaran Pendidikan untuk MBG, DPR Malah Naikkan Gaji

25 Agustus 2025 - 14:59 WIB

Cba: Pemerintah Korbankan Rp223 Triliun Anggaran Pendidikan Untuk Mbg, Dpr Malah Naikkan Gaji

Presiden ABS Ferdinand Terima Kunjungan Brigjen (Purn) Ajoy Mukherjee, Perwira Elite India

25 Agustus 2025 - 14:42 WIB

Presiden Abs Ferdinand Terima Kunjungan Brigjen (Purn) Ajoy Mukherjee, Perwira Elite India Jakarta – Presiden Anak Bangsa Sejati (Abs), Ferdinand, Menerima Kunjungan Istimewa Brigadir Jenderal (Purn) Ajoy Mukherjee, Sm, Vsm, Perwira Elite Purnawirawan 2 Para Special Forces Angkatan Darat India, Di Jakarta. Pertemuan Tersebut Menjadi Simbol Persahabatan Lintas Bangsa Yang Hangat Dan Penuh Penghargaan. Dalam Video Yang Dibagikan Ferdinand Kepada Awak Media, Tampak Suasana Pertemuan Berlangsung Akrab. Brigjen Mukherjee Hadir Bersama Seorang Kolega Dari India Dan Disambut Dalam Nuansa Kekeluargaan. Percakapan Santai Diiringi Suguhan Teh Manis Serta Hidangan Sederhana, Mempertegas Semangat Silaturahmi Yang Tulus. Ferdinand Menegaskan, Kunjungan Brigjen Mukherjee Bukan Sekadar Pertemuan Formal, Melainkan Bentuk Penghormatan, Rasa Saling Percaya, Serta Komitmen Membangun Persahabatan Antarbangsa. “Persahabatan Tidak Melihat Suku, Bangsa, Ataupun Agama. Sebagai Anak Bangsa, Kita Harus Terus Berjuang Agar Indonesia Diperhitungkan Dan Dihormati Oleh Negara Lain,” Pungkasnya. Dalam Kesempatan Tersebut, Turut Dibicarakan Peluang Kerja Sama Di Bidang Alutsista Antara Indonesia Dan India, Sebagai Langkah Memperkuat Hubungan Strategis Kedua Negara, Khususnya Dalam Pertahanan. Brigjen Mukherjee Sendiri Dikenal Sebagai Sosok Veteran Pasukan Khusus Dengan Rekam Jejak Operasi Penting Di Kashmir Hingga Misi Penyelamatan Di Sierra Leone. Kehadirannya Membawa Nilai Simbolis Bahwa Kepemimpinan, Keberanian, Dan Semangat Juang Sejati Tetap Hidup, Bahkan Setelah Purnatugas. Pertemuan Ini Sekaligus Menjadi Pengingat Bahwa Nilai Kemanusiaan Dan Persatuan Dapat Tumbuh Melalui Dialog Sederhana, Namun Bermakna. Silaturahmi Hangat Antara Abs Dan Perwira Elite India Tersebut Menghadirkan Harapan Baru Bagi Hubungan Strategis Indonesia–India.
Trending di Nasional