Teropongistana.com Jakarta — Menyikapi maraknya aksi anarkis yang terjadi belakangan ini di berbagai kota besar, Eksponen 98, Handiyono Aruman, angkat bicara. Ia menegaskan bahwa kerusuhan yang terjadi tidak lagi mencerminkan semangat demonstrasi atau aksi damai yang sah dalam menyampaikan aspirasi. Menurutnya, aksi-aksi tersebut telah “dibajak” oleh kelompok-kelompok perusak yang bergerak secara sistematis, terarah, dan dengan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya.
“Ini bukan lagi bagian dari massa aksi yang menyuarakan pendapatnya. Kita melihat pola kerja yang rapi dari gerombolan perusak yang memang sengaja ingin menciptakan kekacauan,” ujar Handiyono dalam pernyataannya, merujuk pada beberapa laporan media yang menunjukkan keterlibatan kelompok-kelompok non-demonstran yang tertinggal dari rombongan aksi.
Melihat kondisi ini, Handiyono menyampaikan satu gagasan konstruktif: pembangunan Mimbar Aspirasi di setiap halaman Gedung DPR dan DPRD. Mimbar ini, menurutnya, akan menjadi ruang terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan keluh kesah, kritik, maupun usulan secara langsung kepada para wakil rakyat—tanpa hambatan pagar tinggi atau blokade beton yang justru memperlebar jarak antara rakyat dan para pemimpinnya.
“Kenapa harus takut mendengarkan suara rakyat? Jangan tinggikan pagar, jangan halangi dengan brigade beton. Buka pintu dialog seluas-luasnya,” ujarnya. Ia juga menekankan bahwa dengan adanya mimbar tersebut, para anggota dewan dapat mendengar langsung aspirasi masyarakat tanpa harus menunggu masa reses atau menggelontorkan anggaran tambahan untuk kegiatan serap aspirasi.
Dengan cara ini, Handiyono percaya, ikatan antara rakyat dan wakilnya akan semakin erat. Ia menyebut bahwa kebebasan berekspresi dan menyampaikan pendapat dijamin konstitusi, namun perlu difasilitasi dalam ruang yang aman, terbuka, dan tidak mengundang kerusuhan.
“Mimbar aspirasi bukan hanya simbol, tetapi ruang nyata demokrasi. Di sana rakyat bisa bicara, dan wakil rakyat bisa mendengar—tanpa perantara, tanpa sekat, dan tanpa rasa takut.”