Teropongistana.com Jakarta – Setelah menginap satu malam di Polda Metro Jaya, Akmal Auzar Satria (21), mahasiswa semester 5 jurusan Teknik Informatika Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA) telah dibebaskan pada hari Senin malam, tanggal 1 September 2025 jam 20.00 WIB, setelah dijemput kedua orang tuanya.
Sebelumya, sempat beredar kabar terkait mahasiswa hilang sejak hari minggu tanggal 31 Augustus yang tersebar di berbagai media sosial baik yang dirilis oleh teman – teman dikampus ataupun rekan-rekan media.
“Saya langsung memberikan kabar kepada semua teman-teman jika Akmal belum ada kabar. ” kata Teja Wiguna teman sekelas Akmal saat diwawancarai di Polda Metro Jaya (01/09)
Akmal Auzar Satria baru diketahui berada di Polda Metro Jaya setelah pihak petugas yang memeriksanya menghubungi kedua orangtuanya bahwa Akmal Auzar dalam keadaan aman pada hari Senin tanggal 1 September 2025 pukul 14.18 WIB.
“Alhamdulillah Akmal sudah aman dan masih bisa tersenyum. ” kata Ibunda Akmal saat diwawancarai di halaman Polda Metro Jaya (01/09)
Menurut keterangan, Akmal berangkat dari rumah berdua bersama Nizam, teman sekolah yang kini tercatat sebagai mahasiswa UIN, menggunakan sepeda motor pada hari Minggu tanggal 31 Agustus 2025 sekitar jam. 11.00 WIB. Sesampainya dilokasi aksi, mereka berdua langsung mengambil posisi berada dekat barisan Aparat yang akan menghalau para pendemo.
Mereka memang berniat hanya untuk mengambil gambar menggunakan kamera DSLR yang dibawanya dari rumah. Namun tidak lama kemudian terjadi chaos, sementara Akmal dan Nizam masih dengan santai mengambil gambar tanpa ada kekhawatiran akan ditangkap. Sebelumnya beberapa petugas mengira bahwa Akmal adalah wartawan yang sedang bertugas, namun saat ditanya bahwa Akmal bukanlah wartawan akhirnya petugas membawa ke Polda Metro Jaya.
Sesampainya di Polda Metro Jaya, Akmal diperiksa di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Sundit Harda Unit 2. Sempat dikira bagian dari organisasi Anarko, karena pakaian yang saat itu digunakan serba hitam. Setelah diperiksa memang tak terbukti jika Akmal bagian dari organisasi tersebut, bahkan bukan termasuk dalam kelompok aksi demo.
Baru pada hari senin sekitar jam 14.18 WIB petugas yang memeriksa menghubungi kedua orang tuanya untuk datang ke kantor Polisi. Dari keterangan Polisi, bahwa Akmal telah diperlakukan dengan baik selama proses pemeriksaan. Begitupun dari pengakuan Akmal. Hanya ditanya-tanya seputar kegiatannya.
“Gak apa-apa sih cuma kaget aja, ” kata Akmal Auzar sesaat setelah dibebaskan (01/09)
Dengan telah dibebaskan Akmal Auzar Satria, orang tuanya yang kebetulan juga mantan aktivis mahasiswa tahun 98 itu, telah menyampaikan pesan ucapan terimakasih kepada seluruh rekan-rekan yang telah menyebar postingan terkait bantuannya untuk mencari keberadaan Akmal. Terutama kepada teman-teman media,, GMNI, PMII, Mata Tunas 17 dan Keluarga Besar Alumni LMND.