Menu

Mode Gelap
Awas Masuk Angin, Politisi PDIP Desak Inspektorat Periksa Dugaan Pungli PPPK di SMAN/SMKN Lebak Tender RSUD Panunggangan Barat Rp30 Miliar Diduga Direkayasa, CBA Desak Audit Menyeluruh Pakar Politik Sebut Pilkada Tak Langsung Perlemah Demokrasi Kejagung Bintang Terang Pemberantasan Korupsi di Tengah Tahun yang Penuh Tantangan Buntut Asyik Main Golf Saat Bencana, Matahukum Desak Presiden Pecat Kepala BGN Jaga Kondusifitas, GP Ansor dan Banser Bersama APH Lakukan Pengamanan Ibadah Natal di Sorong

Nasional

Dapur Sekolah MBG Langkah Kongkrit Bangun Sektor Usaha Kecil yang Nyata


Keterangan foto : Makan Bergizi Gratis (MBG), Selasa (2/9/2025) Perbesar

Keterangan foto : Makan Bergizi Gratis (MBG), Selasa (2/9/2025)

Teropongistana.com JAKARTA – Ketua Forum Komunikasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Republik Indonesia (FK-UKM RI), Wahyu Raja Intan mengapresiasi program Makan Bergizi Gratis yang digulirkan Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya program ini memiliki daya ungkit untuk menggerakan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang nyata. Rantai pasok ke dapur MBG harus melibatkan para pelaku usaha kecil, hal ini menurut Wahyu Raja Intan sangat penting, jangan semuanya diserahkan ke pelaku usaha besar, justru porsinya harus lebih banyak ke sektor UMKM.

Terkait upaya mengaktifkan dapur sekolah sebagai dapur MBG, Ketua FK-UMKM RI sangat setuju, hal ini justru akan banyak melibatkan pelaku UMKM dan pemberdayaan warga masyarakat sekitar , serta penyerapan produk-porduk olahan lokal milik pelaku usaha kecil.

Ketua FK-UMKM menegaskan bahwa MBG yang dilakukan oleh pihak sekolah itu sendiri dapat memiliki beberapa kelebihan, dimana pengawasannya lebih baik, karena pihak sekolah bisa secara langsung ikut mengawasi, terutama untuk kualitas dan kebersihan manakan yang disajikannya.

Selain itu, lanjut Ketua FKUMKM RI, kustomisasi menu, pihak sekolah dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi siswa. Di samping itu juga lebih hemat dari sisi biaya, baik untuk distribusinya dan sekolah dapat menghemat biaya, karena mengelola dapur sendiri.

Dengan adanya Dapur Sekolah menurut Ketua FK-UMKM RI, justru akan menjadi salah satu solusi untuk mengatasi berbagai persoalan program MBG yang ada selama ini, salah satunya memotong rantai disirtibusi, sehingga lebih efektif dan murah serta meminimalisir kerusakan makanan yang akan disajikan.

“Namu, di samping itu perlu diingat bahwa implementasi program MBG juga memerlukan perencanaan dan pengelolaan yang baik untuk memastikan keberhasilan dalam pelaksanaan program tersebut,” pungkas Wahyu Raja Intan, Ketua Forum Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Republik Indonesia.

Baca Lainnya

Pesan Natal 2025, Menag Tekankan Peran Keluarga Menjaga Iman

24 Desember 2025 - 16:21 WIB

Pesan Natal 2025, Menag Tekankan Peran Keluarga Menjaga Iman

Refleksi Kinerja 2025, Menag: Agama Jadi Energi Pemersatu Bangsa

24 Desember 2025 - 16:17 WIB

Refleksi Kinerja 2025, Menag: Agama Jadi Energi Pemersatu Bangsa

Tindak Tegas Mafia Tanah di Bogor

24 Desember 2025 - 10:22 WIB

Tindak Tegas Mafia Tanah Di Bogor
Trending di Nasional