TeropongIstana.com, Tangerang – Aktivis Sukadiri Agus Setiawan soroti pendistribusian pupuk bersubsidi di Kabupaten Tangerang. Pasalnya sejumlah petani keluhkan pendistribusian pupuk bersubsidi itu yang dinilai lambat dan ribet prosesnya.
“Sedangkan para petani itu membutuhkan pupuk dari waktu nandur, dan penyiraman pupuk biasanya 20 hari atau maksimal 1 bulan harus di kasih pupuk sedangkan ini udah waktunya pemupukan tapi belum mendapatkan pupuk,” jelas Agus
Agus pun menilai Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang belum mampu atasi persoalan pupuk bersubsidi yang masih terjadi polemik di bawah bagi para petani. Padahal Keterlambatan pupuk terhadap petani sangat berdampak dan mengancam produksi tanaman pangan meruginya para petani.
“Pemerintah Kabupaten Tangerang harus ssgera atasai persoalan pupuk bersubsidi yang kian dikeluhkan para petani. Pemerintah harus menyediakan subsidi pupuk dengan cepat jumlah dan tepat waktu dalam rangka memenuhi swabada,” kata Agus yang juga Ketua Cabang Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Kabupaten Tangerang kepada wartawan Jum’at (7/10/2022).
Baca juga : Ombudsman Minta Reformasi Tata Kelola Pupuk Bersubsisi
Baca juga : DPR RI Setujui Anggaran Belanja Kementrian Pertanian Rp15,442 triliun
Lanjut Agus menjelaskan bukan hanya keterlambatan pupuk, petani juga mengeluhkan pendistribusian pupuk yang kadang disalurkan tidak tepat sasaran yang pada akhirnya petani saling berebut.
“Yang punya kartu taninya aja susah mendapatkan pupuknya dari agen alasanya agen tersebut belum ada kartu geseknya jadi belum bisa di ambil,” ujar Agus menirukan keluh petani kepada wartawan.
Menanggapi polemik tersebut, Agus meminta Pemerintah Kabupaten Tangerang harus segera mengambil langkah dan memperbaiki sistem yang efektip dan tepat guna sehingga program tersebut dapat dirasakan manfa’atnya secara langsung bagi para petani
“Petani yang pada akhirnya bisa meningkatkan produktivitas dan meningkatkan taraf ekonomi para petani itu sendiri,”pungkasnya
(4r)















