Menu

Mode Gelap
Jaga Kondusifitas, GP Ansor dan Banser Bersama APH Lakukan Pengamanan Ibadah Natal di Sorong Kejati Jateng Tetapkan Gus Yazid Jadi Tersangka di Kasus TPPU Pesan Natal 2025, Menag Tekankan Peran Keluarga Menjaga Iman Refleksi Kinerja 2025, Menag: Agama Jadi Energi Pemersatu Bangsa UMK Jawa Tengah 2026 Telah Ditetapkan, Namun Sektoral Alas Kaki Masih Terpinggirkan Arema FC Gagal Menang di Kanjuruhan, Ditahan Imbang Madura United

Megapolitan

Presiden Sambut Kunjungan PM Ismail Sabri di Istana Bogor


Presiden Sambut Kunjungan PM Ismail Sabri di Istana Bogor Perbesar

TEROPONGISTANA.COM JAKARTA -Presiden Joko Widodo menyambut kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dato’ Sri Ismail Sabri bin Yaakob di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 10 November 2021. Kunjungan ini merupakan kunjungan resmi perdana PM Ismail Sabri sejak ia dilantik pada 21 Agustus 2021 lalu.

PM Ismail Sabri tiba di Istana Bogor sekitar pukul 12.30 WIB dan langsung disambut oleh Presiden Joko Widodo. Prosesi penyambutan kemudian dilanjutkan dengan upacara penyambutan resmi dengan diperdengarkannya lagu kebangsaan kedua negara dan diiringi dentuman meriam sebanyak 19 kali.

Baca juga 

Setelah dentuman meriam selesai, kedua pemimpin kemudian melakukan inspeksi pasukan kehormatan. Sejumlah penyesuaian dalam upacara penyambutan juga dilakukan karena situasi pandemi Covid-19, antara lain jumlah pasukan kehormatan yang terbatas dan pengaturan jarak yang lebih renggang.

Kedua pemimpin selanjutnya memperkenalkan delegasi dari masing-masing negara yang turut hadir mengikuti upacara. Delegasi Indonesia yang hadir yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim.

Sementara itu, delegasi Malaysia yang hadir ialah Menteri Luar Negeri Saifuddin Abdullah, Menteri Keuangan Zafrul Tengku Abdul Aziz, Anggota Parlemen Tajuddin Abdul Rahman, dan Deputi Sekretaris Jenderal Amran Mohammed Zin.

Baca juga 

Setelah saling mengenalkan delegasi masing-masing, Presiden Jokowi kemudian mengajak PM Ismail Sabri untuk berfoto bersama dan menandatangani buku tamu kenegaraan di Ruang Teratai, Istana Bogor.

Setelah itu, Presiden Jokowi dan PM Ismail Sabri melakukan perbincangan di veranda Istana Bogor dan dilanjutkan dengan menyaksikan pertukaran dua Nota Kesepahaman atau _Memorandum of Understanding_ (MoU) antara kedua negara yang sebelumnya telah ditandatangani, yaitu:

1. MoU antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Malaysia tentang Kerja Sama di Bidang Pendidikan yang ditandatangai oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI dengan Menteri Luar Negeri Malaysia; dan
2. MoU antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Malaysia tentang Kerja Sama dan Bantuan Administrasi Timbal Balik di Bidang Kepabeanan yang ditandatangai oleh Menteri Keuangan RI dan Menteri Keuangan Malaysia.

Kedua pemimpin kemudian melakukan pernyataan pers bersama di Ruang Teratai. Rangkaian penyambutan resmi ini kemudian diakhiri dengan jamuan santap siang dari Presiden Joko Widodo di Ruang Garuda.

Dalam pernyataannya, Presiden Joko Widodo merasa terhormat atas kunjungan luar negeri pertama Perdana Menteri ke-9 Malaysia, Dato’ Sri Ismail Sabri bin Yaakob. “Sebagai negara tetangga dekat dan bangsa serumpun kita harus memperkuat kerja sama berdasarkan prinsip yang saling menghormati dan saling menguntungkan,” ujar Presiden.

Sementara itu, PM Ismail Sabri juga menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih karena kesediaan Presiden Joko Widodo menerima lawatan ke luar negeri pertamanya sejak menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia.

“Saya merasa sangat gembira dengan sambutan begitu mesra yang diberikan oleh Bapak Presiden dan pemerintah Indonesia kepada saya dan delegasi dan aturan lawatan adalah cukup baik walaupun dalam suasana normal baru pandemi Covid-19,” ungkap PM Malaysia. (Red)

Baca Lainnya

Berani Mengangkat Perbedaan, Ragu Menyelesaikannya

20 Desember 2025 - 11:51 WIB

Berani Mengangkat Perbedaan, Ragu Menyelesaikannya

Kebijakan PP Nomor 49 tahun 2025 Tentang Pengupahan Jadi Polemik di Kalangan Buruh

20 Desember 2025 - 08:56 WIB

Kebijakan Pp Nomor 49 Tahun 2025 Tentang Pengupahan Jadi Polemik Di Kalangan Buruh

Pamitan, Ditjen PHU Persembahkan Buku Memori Kolektif 75 Tahun Kemenag Kelola Haji

16 Desember 2025 - 21:51 WIB

Penyelenggaraan Haji 2025 Menjadi Tugas Terakhir Ditjen Penyelenggaraan Haji Dan Umrah (Phu) Kementerian Agama. Mulai Tahun Depan, Tanggung Jawab Mengurus Haji Diemban Oleh Kementerian Haji Dan Umrah.
Trending di News