Menu

Mode Gelap
Anggota DPR Desak Implementasi Pendidikan Dasar Gratis Pansel Buka Calon Anggota Ombudsman RI, Begini Syaratnya Anggota DPR Arif Rahman Siap Perjuangkan Nasib Petani dan Nelayan Banten Parah, Segel Penutup Galian C di Tol Mandala di Pasang Satpol PP dan Polisi Militer telah Rusak Gawat, PMPB Tuntut Budi Prajogo Mundur Dari Jabatan Dewan Ketua Umum FKDB Bertemu Konjen RI di New York, Bangun Kolaborasi Internasional

News

Tim Advokasi Peduli Hukum Indonesia Apresiasi Menaker, Ada Apa


Tim Advokasi Peduli Hukum Indonesia Apresiasi Menaker, Ada Apa Perbesar

TEROPONGISTANA.COM – Tim Advokasi Peduli Hukum Indonesia yang sebelumnya telah menyampaikan Surat Terbuka ke Menaker RI untuk Mencabut SE 3/2020 pada Februari 2022 karena kerap dijadikan alasan untuk menerapkan upaid leave oleh perusahaan mengapresiasi Menaker RI.

Melalui perwakilannya, Biren Aruan, di satu sisi kami apresiasi langkah Menaker karena memang SE tersebut sering dijadikan bahan negosiasi perusahaan yang seolah mengalami kerugian karena Pandemi dengan memberikan gaji 50 persen.

Nah karena SE tersebut sudah dicabut seharusnya penggajian harus dinormalisasi kan kembali.

Di sisi lain, Harusnya ada narasi, dan bagi perusahaan yang telah memotong gaji pekerja selama masa Pandemi, agar dikembalikan sesuai dengan yang seharusnya diterima.

Baca juga : Zentoni Ditunjuk Menjadi Kuasa Hukum Konsumen Apartemen Cimanggis City

” Pengembalian gaji diserahkan kepada kesepakatan bersama antara Pengusaha dan Pekerja atau Serikat Pekerja bersangkutan.”kata Johan Imanuel, Sabtu (9/4)

Perwakilan lainnya Johan Imanuel, menilai langkah Menaker tentunya harus dibarengi dengan realisasi janji dan inovasi lainnya antara lain Revisi Permenaker terkait Pemberian Manfaat JHT, pengaturan cuti bersama dalam UU Ketenagakerjaan dan regulasi bagi hubungan kerja di dalam Metaverse.

” Diharapkan Menaker tetap inovatif dalam mengeluarkan peraturan perundang-undangan agar menyeimbangkan pihak pengusaha dan pekerja. Jangan sampai tidak win-win yang dapat menimbulkan gejolak dari pihak yang merasa keberatan. “tandas Johan.

Perlu diketahui, Tim Advokasi Peduli Hukum Indonesia adalah komunitas Advokat yang aktif dalam menyorot berbagai kebijakan / regulasi yang menimbulkan polemik di masyarakat. Mereka adalah Biren Aruan, Johan Imanuel, Ondo Simarmata, Jarot Maryono,Asep Dedi,Alvin Maringan, Zentoni, Hema Anggiat Marojahan Simanjuntak.

Baca Lainnya

Ketua Umum FKDB Bertemu Konjen RI di New York, Bangun Kolaborasi Internasional

2 Juli 2025 - 09:16 WIB

1 Juli 2025

Dinilai tak Becus kerja, Aktivis Kumala Minta Kadis PUPR Mundur dari Jabatan

30 Juni 2025 - 23:30 WIB

Dinilai Tak Becus Kerja, Aktivis Kumala Minta Kadis Pupr Mundur Dari Jabatan

Mulyadhi DPRD Pandeglang Siap Fasilitasi Penyelesaian Konflik Lahan Rancapinang demi Keadilan Bersama

17 Juni 2025 - 18:41 WIB

Pandeglang — Anggota Dprd Kabupaten Pandeglang Dari Fraksi Pkb, Mulyadhi, S.e., Yang Juga Duduk Di Komisi Ii, Menyatakan Kesiapannya Untuk Mengawal Penyelesaian Sengketa Lahan Antara Warga Desa Rancapinang Dan Pihak Tni Ad. Konflik Tersebut Mencuat Akibat Klaim Warga Bahwa Tanah Yang Kini Dikuasai Secara Legal Oleh Tni Ad Dulunya Dijual Secara Tidak Sah Oleh Oknum Tertentu. Mulyadhi Menegaskan Bahwa Indonesia Merupakan Negara Hukum, Sehingga Setiap Persoalan Harus Diselesaikan Sesuai Dengan Koridor Hukum Yang Berlaku Dan Tetap Mengedepankan Rasa Keadilan Bagi Semua Pihak, (17/6). “Intinya, Kita Semua Harus Bekerja Dengan Hati. Pada Dasarnya, Masyarakat Harus Kita Jaga Dan Cintai. Rasa Keadilan Semua Pihak Harus Ditegakkan. Pemerintah Bersama Pihak Terkait Harus Duduk Bersama Menyelesaikan Masalah Ini, Jangan Sampai Semuanya Dirugikan,” Ungkapnya, Selasa (17/6/2025). Ia Juga Menyampaikan Keprihatinannya Atas Keresahan Warga, Yang Merasa Hak Mereka Atas Tanah Tersebut Berpindah Tangan Tanpa Sepengetahuan Atau Persetujuan Mereka. “Kami Menghormati Legalitas Kepemilikan Lahan Oleh Tni Ad. Namun Keresahan Warga Tidak Boleh Diabaikan,” Lanjut Mulyadhi. Menurutnya, Penyelesaian Konflik Harus Dilakukan Secara Bijaksana Agar Tidak Menimbulkan Ketegangan Sosial Yang Berkelanjutan. Ia Menegaskan Bahwa Pemerintah Harus Hadir Untuk Memberikan Solusi Dan Rasa Keadilan Kepada Semua Pihak. “Pendekatan Persuasif Dan Mediasi Adalah Langkah Paling Bijak. Ini Bukan Hanya Soal Status Tanah, Tetapi Juga Menyangkut Kepercayaan Masyarakat Terhadap Institusi Negara,” Tuturnya. Mulyadhi Juga Mengimbau Masyarakat Agar Tetap Tenang, Tidak Terpancing Provokasi, Serta Menempuh Jalur Hukum Untuk Menyelesaikan Persoalan Tersebut. Sebagai Wakil Rakyat, Ia Berkomitmen Akan Terus Mengawal Proses Penyelesaian Konflik Ini Sampai Tuntas. “Saya Dipilih Dan Diberi Amanah Oleh Rakyat Untuk Menyampaikan Aspirasi Mereka. Saya Yakin Pasti Ada Jalan Keluar Yang Baik Untuk Semua,” Pungkasnya.
Trending di News