Menu

Mode Gelap
Akun TikTok “Mis Yuni Your Peduli” Ungkap Dugaan Setoran Rp30 Miliar, DPR Bantah Masyarakat Jakarta Apresiasi Keberadaan RDF Kecuali ADESI Abstain, Anggota Desa Bersatu Bubar Pengamat Politik Egi Hendrawan Desak Presiden Copot Mendagri Tito Karnavian Dianggap Pencitraan, DPRD Lebak Buktikan Kerja Nyata: Desak Gubernur Banten Segera Tutup Galian Tanah Ilegal Pakar AS: BUMN Sudah Jadi “BUMG”, Kendali di Jokowi, Orang Prabowo Tersisih

Politik

Pengamat Sebut Kebijakan Bahlil Bertentangan dengan Asta Cita Prabowo


Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Perbesar

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Teropongistana.com Jakarta – Dalam 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto belum ada hasil riil yang dicapai dalam bidang energi, sumber daya mineral (ESDM).

Hal itu disampaikan pengamat energi Fahmy Radhi tentang 100 hari kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Tentunya belum ada hasil riil dicapai Prabowo di sektor ESDM dalam 100 hari.

Prabowo baru menyatakan komitmen untuk mencapai swasembada energi dalam 4-5 tahun dengan mengembangkan energi resources yang berlimpah menjadi EBT (energi baru terbarukan),” kata Fahmy Radhi kepada wartawan , Senin, 27 Januari 2025.

Menteri ESDM, lanjut dia, belum mendukung kebijakan swasembada energi dari program energi baru terbarukan itu. Ia menilai Bahlil bertentangan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“Masalahnya, kebijakan menteri ESDM Bahlil tidak mendukung, bahkan bertentangan dengan komitmen Prabowo.

Kebijakan Bahlil untuk menggejot lifting minyak dan produksi batubara mencederai terhadap komitmen Prabowo,” tegas Fahmi.

Terlebih, DPR menginisiasi memberikan konsesi tambang untuk perguruan tinggi, UKM dan ormas keagamaan. Hal ini pandangannya bertentangan dengan program Prabowo Subianto.

“Inisiatif DPR untuk memberi konsesi pertambangan kepada Perguruan Tinggi juga bertentangan dengan komitmen Prabowo karena menggenjot produksi energi kotor batubara,” ucapnya.

“Kalau Prabowo membiarkan Kebijakan Bahlil dan DPR berlanjut, maka komitmen Prabowo tidak lebih sekadar omon-omon belaka,” tandasnya.

(BM).

Baca Lainnya

Pengamat Nilai Bahlil Lahadalia Layak Dicopot dari Kabinet Prabowo

26 Agustus 2025 - 09:31 WIB

Pengamat Nilai Bahlil Lahadalia Layak Dicopot Dari Kabinet Prabowo

FMGB Desak Munaslub Gantikan Bahlil Lahadalia

25 Agustus 2025 - 06:22 WIB

Fmgb Desak Munaslub Gantikan Bahlil Lahadalia

Dukungan Meningkat, Tutut Soeharto Disebut Layak Gantikan Bahlil di Pucuk Golkar

25 Agustus 2025 - 05:59 WIB

Dukungan Meningkat, Tutut Soeharto Disebut Layak Gantikan Bahlil Di Pucuk Golkar
Trending di Politik