Menu

Mode Gelap
LWDB Tempatkan Dana Wakaf Rp440 juta di Green Sukuk Negara, Wujud Komitmen Ekonomi Kerakyatan Kemenhaj Lantik Pejabat Baru, Publik Berharap Mereka Punya Kemampuan Ekstra untuk Benahi Kuota Haji  HAMI Gelar Aksi Demonstrasi Jilid II di Depan BP2MI, Desak Pencopotan Komjen Dwiyono dari Jabatan Sekjen Walikota Sukabumi Apresiasi Pengembangan Jalur Kereta Api di Jawa Barat Pemerintah Diminta Cabut Izin PT ABS Usai Penembakan Lima Petani di Bengkulu Selatan Polemik Dasco dengan Kepala BGN Terkait Monopoli 41 Dapur MBG di Sulsel

Nasional

GAWAT…!!! Hutang Pemerintah Makin Menggunung,Ketua DPD RI Minta Presiden Fokus Jaga Stabilitas Ekonomi


GAWAT…!!! Hutang Pemerintah Makin Menggunung,Ketua DPD RI Minta Presiden Fokus Jaga Stabilitas Ekonomi Perbesar

TeropongIstana.com JAKARTA – Semakin membengkaknya utang pemerintah, membuat Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah fokus menjaga stabilitas ekonomi.

Hingga akhir Juli 2022, utang pemerintah diketahui mencapai Rp7.163 triliun. Belum lagi pemerintah harus membayar bunga utang sebesar Rp400 triliun tahun ini.

Terlebih, dalam nota rancangan APBN tahun 2023, Presiden Joko Widodo menegaskan jika pemerintah akan menambah utang lagi sekitar Rp700 triliun.

Oleh karena itu, LaNyalla menilai pemerintah perlu membuat treatment khusus untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.

“Ini angka yang sangat besar, dan fakta sumber dari Pajak tidak mampu mengcover. Apalagi PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) yang angkanya segitu-gitu aja, sehingga utang baru menjadi jalan keluar terus menerus,” kata LaNyalla, Selasa (4/10/2022).

Ditegaskannya, saat ini dunia dihadapkan pada badai resesi sekaligus ancaman krisis pangan dan energi. Kondisi ini memberi pengaruh besar terhadap perekonomian nasional. Oleh karenanya, pemerintah perlu untuk fokus menjaga kondisi perekonomian nasional agar terus stabil.

“Salah satu cara bisa dengan melakukan evaluasi atas program dan proyek strategis nasional yang bisa ditunda atau dialihkan term waktunya,” tukasnya.

Senator asal Jawa Timur itu juga menegaskan, sektor industri nasional kita belum mampu bergerak secara signifikan. Apalagi iklim investasi kian menurun.

 

Baca juga :Dugaan Pemotongan BLT-DD,Wakil Ketua DPD AMPI Tangerang Minta APH Tindak Tegas

 

Seperti diketahui, Kementerian Keuangan mencatat pada akhir Agustus 2022, utang pemerintah mencapai Rp7.236,61 triliun.

Secara nominal, posisi utang pemerintah tersebut naik Rp73 triliun dibandingkan dengan posisi utang pada akhir Juli 2022 yang senilai Rp7.163 triliun. Sementara itu, rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 38,30%. Angka tersebut meningkat dibanding rasio utang pada akhir Juli 2022 yang sebesar 37,91%.

Secara rinci, utang pemerintah didominasi instrumen Surat Berharga Negara (SBN) yang kontribusinya sebesar 88,79%. Hingga akhir Agustus 2022, penerbitan SBN yang tercatat sebesar Rp 6.425,55 triliun. Penerbitan ini juga terbagi menjadi SBN domestik dan SBN valuta asing (valas).

Kemenkeu juga memaparkan, utang pemerintah tersebut ada kontribusi 11,21% dari utang pinjaman pemerintah hingga akhir Agustus 2022 yang sebesar Rp811,05 triliun. Pinjaman ini dirincikan dalam dua kategori yakni pinjaman dalam negeri sebanyak Rp15,92 triliun dan pinjaman luar negeri sebesar Rp 795,13 triliun.(Deni/red)

Baca Lainnya

Pemerintah Diminta Cabut Izin PT ABS Usai Penembakan Lima Petani di Bengkulu Selatan

25 November 2025 - 06:15 WIB

Pemerintah Diminta Cabut Izin Pt Abs Usai Penembakan Lima Petani Di Bengkulu Selatan

Polemik Dasco dengan Kepala BGN Terkait Monopoli 41 Dapur MBG di Sulsel

24 November 2025 - 10:57 WIB

Wakil Ketua Dpr Ri Sufmi Dasco Ahmad Menyampaikan Apresiasi Kepada Tni Dan Polri Atas Keberhasilan Pengamanan Mudik Idulfitri 1446 Hijriah. Hal Itu Disampaikannya Saat Membuka Rapat Paripurna Ke-17 Masa Sidang Ke-Iii Dpr Ri. “Dpr Ri Memberikan Apresiasi Kepada Pemerintah, Tni, Dan Polri Dan Seluruh Pihak Yang Telah Bekerja Keras Dengan Penuh Dedikasi, Sehingga Rakyat Indonesia Dapat Dengan Lancar Dan Aman Dalam Perjalanan Mudik Serta Merayakan Idulfitri Tahun Ini Yang Berjalan Tertib, Aman, Dan Kondusif,” Ungkap Ketua Dpr Ri, Kamis (17/4/25). Ucapan Permohonan Maaf Pun Disampaikan Ketua Dpr Ri Kepada Seluruh Anggota Dalam Rangka Lebaran 2025. Hal Itu Baru Disampaikannya Karena Anggota Dpr Baru Saja Kembali Sejak Masa Reses Di Daerah Pemilihan Masing-Masing. “Kami Juga Mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah Kepada Seluruh Anggota Dpr Ri Dan Hadirin Sekalian. Mohon Maaf Lahir Dan Batin. Semoga Kita Semua Akan Menjadi Lebih Baik Bagi Dalam Menjurutkan Fitrah Kemanusiaan Yang Selalu Dirahmati Oleh Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa,” Ujarnya. Diketahui, Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto Menyatakan Bahwa Pengamanan Arus Mudik Dan Balik Lebaran 2025 Sebagai Sebuah Prestasi Besar. Sebab, Mudik Berjalan Lancar, Aman, Dan Nyaman. Diakui Presiden Prabowo, Arus Kendaraan Tahun Ini Dilaporkan Lebih Besar Dari Tahun Lalu. Namun, Hal Itu Bisa Diatasi Oleh Kementerian Perhubungan, Polri, Tni, Dan Stakeholder Terkait Lainnya. “Merupakan Suatu Prestasi, Yang Dilaporkan Kepada Saya, Arus Mudik Yang Terbesar Selama Ini, Lebih Besar Dari Tahun Lalu,Tapi Tanpa Kemacetan Yang Berarti,&Quot; Ujar Presiden, Selasa (8/4/25). Menurut Presiden, Angka Kecelakaan Selama Periode Arus Mudik Maupun Balik Lebaran 2025 Juga Menurun Drastis Hingga 30 Persen. “Yang Lebih Memuaskan Bagi Kita Adalah Angka Kecelakaan Yang Turun Sangat Drastis, 30 Persen Lebih Rendah Kecelakaan Dibandjngkan Dengan Tahun Lalu,” Jelas Presiden.

CBA Ungkap Skandal Subang: Setoran Gratifikasi Miliaran Diduga Dinikmati Bupati Reynaldi

23 November 2025 - 07:29 WIB

Ott Inhutani V Meledak: Aktivis Teriak Audit Perhutani, Presiden Ingatkan Jangan Ada Yang Kebal!
Trending di Nasional