Menu

Mode Gelap
CBA: Kenaikan PBB Timbulkan Gejolak, Menteri Keuangan dan Mendagri Layak Mundur PT Nindya Karya Bermasalah Menang Tender Rp230,2 Miliar Proyek Rehab Gedung Sekolah, CBA: Kejati DKI Harus Selidiki Ridwan Hisyam Blak-blakan Soal Golkar, Munaslub, dan Dukungan Politik Dirut KAI Bobby Rasyidin Minta Jadwal Ulang Pemeriksaan KPK Ketahanan Nasional Desa Cibalok: Proyek Sosial Penaburan 100.000 Benih Ikan di Sungai Cibalok Kecolongan PBB 250% di Pati: Pengamat Minta Presiden Copot Sri Mulyani dan Tito Karnavian dari Jabatanya

Daerah

Nama Lain Lapas Cirebon Pada Masa Kolonial, Begini Faktanya


Nama Lain Lapas Cirebon Pada Masa Kolonial, Begini Faktanya Perbesar

Teropongistana.com, Cirebon | Lapas Cirebon sudah berdiri sejak tahun 1918 oleh Pemerintah Kolonial Belanda yang diberi nama Gevangenis En Tentfabriek Te Cheribon.

Difungsikan sebagai penjara bagi orang-orang pribumi yang melakukan tindakan kriminal maupun yang melakukan perlawanan terhadap Belanda.

Tampak perbedaan photo dulu dan sekarang yang mana pada photo lawas masih banyak lahan kosong yang belum di penuhi rumah ataupun bangunan seperti pada saat ini.

Baca Juga : Lapas Cirebon Apel Renungan dan Doa Peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan Kemenkumham ke 59

Berdiri diatas tanah seluas 7,330 Ha, dengan bangunan seluas 28.153,5 m2 yang terdiri dari ruang perkantoran, kamar/blok hunian, 1 bangunan pabrik pertenunan serta dikelilingi oleh perumahan dinas petugas.

Lapas Cirebon atau masyarakat awan lebih mengenalnya dengan Lapas Kesambi. Karena berlokasi di Kelurahan Kesambi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cirebon adalah nama resmi lembaga ini.

Dalam perjalanan perkembangannya sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 1995, Lapas Cirebon berubah menjadi Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cirebon yang ditujukan untuk melakukan pembinaan terhadap narapidana.

Bertepatan pada tanggal 27 April, Ditetapkan menjadi Hari Bakti Pemasyarakatan Indonesia.

Ini Juga : Kadivpas Kanwilkumham Jabar (Kusnali) Hadiri Rangkaian Kegiatan Idul Fitri Di Lapas Kelas II A Subang

Yang merubah stigma kepenjaraan yang sudah usang, menjadi sistem pemasyarakatan yang lebih membina narapidana atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Pada tahun 2023, Pemasyarakatan telah berusia 59 Tahun.

Sejak dilakukannya Konferensi Dinas Direktorat Pemasyarakatan pada tanggal 27 April 1964 oleh Menteri Kehakiman RI, Saharjo.

Pada tanggal 29 Maret 2001, Lapas Cirebon ditetapkan oleh Walikota Cirebon sebagai cagar budaya Kota Cirebon.

Berdasarkan Surat keputusan walikota cirebon no : 19 Tahun 2001.

Terlihat perbandingan dokumentasi dimasa lampau dengan masa sekarang.

Lapas Cirebon telah bertransformasi lebih baik, untuk memberikan pelayanan serta pembinaan kepada warga binaan pemasyarakatan.

Namun apalah daya, mesin tenun peninggalan belanda di pabrik Lapas Cirebon sudah termakan usia dan tidak dapat bersaing dengan hasil produksi dengan mesin tenun modern.

Maka Lapas Cirebon hanya bisa merawatnya, menjadikan memori masa lalu, serta menjadikan pembelajaran dari apa yang telah terjadi.

Baca Ini : Lapas Indramayu Kemenkumham Jabar Berikan Remisi 397 Napi, 3 Orang Bebas

Marilah kita menjaga apa yang kita punya. Kelestarian Benda Cagar Budaya Adalah Tanggung Jawab Kita Bersama.

Di Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-59 ini, semoga Lapas Cirebon senantiasa menjaga karunia yang telah diberikan oleh Tuhan yang Maha Esa.(Deni)

Baca Lainnya

Di Segel Gakum KLH, Pabrik Nakal PT Genesis Regeneration Smelting Disidak Bupati

17 Agustus 2025 - 13:13 WIB

Di Segel Gakum Klh, Pabrik Nakal Pt Genesis Regeneration Smelting Disidak Bupati

Ketua LSM HARIMAU DPC Jakarta Timur, Ardy Prabowo Resmi Melantik Kepengurusan PAC Cipayung

17 Agustus 2025 - 12:28 WIB

Ketua Lsm Harimau Dpc Jakarta Timur, Ardy Prabowo Resmi Melantik Kepengurusan Pac Cipayung

Gempa Bumi Guncang Poso, Sulawesi Tengah

17 Agustus 2025 - 10:50 WIB

Gempa Bumi Guncang Poso, Sulawesi Tengah
Trending di Daerah