Menu

Mode Gelap
Kawal Terus, CBA Desak Kejagung Usut Dugaan Manipulasi Tender Pembangunan Gedung Rumah Sakit Kabupaten Bogor Bantah Peras Tersangka Benny Chandra, Kajari Tolitoli Tegaskan Faktanya Diputar-balikkan dan Saya yang Dimintain Duit Kawal Terus, Perkara Pemalsuan Surat Charlie Chandra, Anggota DPRD Fraksi NasDem Soroti Kerusakan Jalan di Lebak, Minta Pemerintah Ambil Tindakan Nyata CBA Makin Tegas: Pemenang Lelang Pelabuhan Carocok Painan Diduga Fiktif Jalan Rusak ke Baduy Disorot Anggota DPR RI Fraksi Gerindra

Daerah

Gawat, WNA dan Warga Dipergoki Ngebor Tambang Emas Tanpa Izin di Nabire


Keterangan foto : Puluhan warga dan 3 Warga Negara Asing (WNA) dipergoki diduga melakukan pengeboran tambang emas tanpa izin di kawasan perusahaan PT Eka Kristalin Desa Nifasi, Distrik Makimi, Kabupaten Nabire, Rabu (28/6/2023) Perbesar

Keterangan foto : Puluhan warga dan 3 Warga Negara Asing (WNA) dipergoki diduga melakukan pengeboran tambang emas tanpa izin di kawasan perusahaan PT Eka Kristalin Desa Nifasi, Distrik Makimi, Kabupaten Nabire, Rabu (28/6/2023)

Teropongistana.com NABIRE – Puluhan warga dan 3 Warga Negara Asing (WNA) dipergoki diduga melakukan pengeboran tambang emas tanpa izin di kawasan perusahaan PT Eka Kristalin Desa Nifasi, Distrik Makimi, Kabupaten Nabire, Papua Tengah.

Menurut warga Desa Nifasi Maria Erari pihaknya bersama warga Desa dan pekerja PT Eka Kristalin perusahaan tambang emas melihat sejumlah orang mencurigakan masuk wilayah lahan tambang pada Minggu (25/6/2023) pk. 16:00 WIT.

“Yang datang ini dia naik bawa bor langsung tanam di lahan masyarakat kita lahannya pak Hans, sehingga yang punya lahan yaitu punya garapan keberatan yang artinya dia sudah menyerahkan lahannya dia ke PT Eka Kristalin kenapa tetapi dia datang tiba-tiba datang tanpa bicara tanpa izin masuk,” ungkap Maria diwawancara via video call di Jakarta Selasa (27/6/2023) malam.

Ia menceritakan bahwa sekelompok orang berjumlah puluhan menggunakan truk dan mobil naik ke Wilayah pertambangan milik PT Eka Kristalin tanpa seizin perusahaan.

“Kami kan, masyarakat tahu bahwa PT TAP tidak punya izin kenapa tiba-tiba datang tanpa permisi seperti pencuri masuk langsung tanam bor di lahannya orang ini yang suatu persoalan yang timbul masyarakat sampai di kantor polisi persoalannya belum selesai,” ucapnya.

Lanjut Maria, sejumlah sekelompok tersebut membawa senjata tajam berupa Kampak dan terlihat ada WNA yang terlibat dalam diduga pengeboran tanpa izin pemilik lahan.

Para penambang tanpa izin diarahkan ke Polsek Makimi.

“Kita tiba di Polsek, disitulah mereka bertengkar masyarakat tidak punya hak melakukan penambangan tanpa izin. Dengan alasannya mereka disuruh Wamen-wamen (Wamendagri) yang mau kerja suruh siapkan lahan,” katanya.

Dalam video yang beredar saat para penambang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian sempat tersulut emosi oleh salah satu orang yang memprovokasi dan melempar gelas terjadinya bersitegang.

Petugas Polsek Makimi pun menenangkan situasi.

“Sampai saat ini mereka tidak melakukan aktifitas kembali. Tetapi Pak Polisi akan mempertemukan kami di Polsek rencananya besok,” tutur Maria.

Sementara itu Kapolsek Makimi AKP Hadirmam Sirait dikonfirmasi wartawan mengenai insiden tersebut belum menjawab. (Mahyudin)

Baca Lainnya

Anggota DPRD Fraksi NasDem Soroti Kerusakan Jalan di Lebak, Minta Pemerintah Ambil Tindakan Nyata

4 Juli 2025 - 10:15 WIB

Anggota Dprd Fraksi Nasdem Soroti Kerusakan Jalan Di Lebak, Minta Pemerintah Ambil Tindakan Nyata

Parah, Segel Penutup Galian C di Tol Mandala di Pasang Satpol PP dan Polisi Militer telah Rusak

2 Juli 2025 - 19:47 WIB

Parah, Segel Penutup Galian C Di Tol Mandala Di Pasang Satpol Pp Dan Polisi Militer Telah Rusak

Gawat, PMPB Tuntut Budi Prajogo Mundur Dari Jabatan Dewan

2 Juli 2025 - 19:26 WIB

Gawat, Pmpb Tuntut Budi Prajogo Mundur Dari Jabatan Dewan
Trending di Daerah