Menu

Mode Gelap
Ikatan Keluarga Besar Pemuda Tegal Bersatu Apresiasi Respons Cepat Sufmi Dasco Soal Rehabilitasi Dua Guru di SMA 1 Luwu Utara Arif Rahman Kembangkan Sentra Emping Pandeglang: Produk Lokal Kita Harus Mendunia Kemenag Inisiasi Forum Akademik Internasional Terkait Gaza dan Perdamaian Dunia Diduga Tak Miliki Izin, PT SGT di Jawilan Bodong dan Berbahaya Gerak 08 Banten Desak Satgas PKH Sikat Habis Tambang Ilegal di Indonesia Perusahaan Tambang Merasa Dipersulit, MinerbaOne Error dan Revisi RKAB

Nasional

Camel Petir Adakan Pameran Dibawah Panji Kemerdekaan


Keterangan foto : Camel Petir ikuti pameran kemerdekaan, Kamis (24/8/2023) Perbesar

Keterangan foto : Camel Petir ikuti pameran kemerdekaan, Kamis (24/8/2023)

Teropongistana.com Jakarta – Tak hanya aktif sebagai politikus, Camel Petir juga seorang penyanyi dan penggiat seni. Sebagai penggiat seni, Camel Petir tentunya sering terlibat dalam pagelaran dan petunjukan terkait kesenian.

Salah satunya, dengan menghadiri Pembukaan Pameran Dibawah Panji Kamardikan pada Rabu, 16 Agustus 2023, di Galeri North Art Space NAS, Pasar SENI Ancol, Jakarta Utara.

Pameran yang dibuka oleh Pemulia Tradisi Panji, Bapak Prof. Dr-Ing. Wardiman Djojodiningrat ini berisi Tujuh puluh delapan karya kode visual yang dihadirkan seniman dari dua puluh lima negara, merupakan kado bagi perjalanan 78 tahun Indonesia merdeka. Mereka yang akan merintis program IN.ANCOL : International Art Network Collaboration.

Dalam pameran ini pula menampilkan sebuah buku sering menceritakan perjalanan sebuah bangsa. Dibawah Bendera Revolusi (DBR), berupa kumpulan tulisan Bung Karno yang dihimpun oleh Mualif Nasution, mungkin dianggap paling ikonik dalam pemikiran politik Indonesia, sehingga buku ini sering dianggap azimat sosial. Dimiliki dalam perpustakaan keluarga sebagai barang pusaka, diperjual belikan secara fantastik sebagai barang antik, hingga dirujuk sebagai kitab kebangsaan.

Menurut Camel, kegiatan seperti ini harus digiatkan karena dapat menyulut jiwa nasionalisme, terutama di kalangan millenial.

“Dengan membenturkan artefak visual dengan pencarian ekspresi bebas para seniman mancanegara, diharapkan pameran ini dapat menjadi bahasa pergaulan antar bangsa, melalui kebersamaan, para seniman menghadirkan kode bahasa visualnya sendiri, sekaligus menyusun mosaik percakapan yang dapat dipahami bersama,” tutup Camel.

Baca Lainnya

Perusahaan Tambang Merasa Dipersulit, MinerbaOne Error dan Revisi RKAB

15 November 2025 - 18:44 WIB

Perusahaan Tambang Merasa Dipersulit, Minerbaone Error Dan Revisi Rkab

Penjelasan Ahli Waris Suparno terkait Ganti Rugi Pembebasan Lahan Bandara Soetta

15 November 2025 - 17:04 WIB

Penjelasan Ahli Waris Suparno Terkait Ganti Rugi Pembebasan Lahan Bandara Soetta

Komrad Pancasila: Hormati Keputusan Pemerintah, Tapi Jangan Abaikan Luka Sejarah

13 November 2025 - 18:29 WIB

Komrad Pancasila: Hormati Keputusan Pemerintah, Tapi Jangan Abaikan Luka Sejarah
Trending di Nasional