Menu

Mode Gelap
Ikatan Keluarga Besar Pemuda Tegal Bersatu Apresiasi Respons Cepat Sufmi Dasco Soal Rehabilitasi Dua Guru di SMA 1 Luwu Utara Arif Rahman Kembangkan Sentra Emping Pandeglang: Produk Lokal Kita Harus Mendunia Kemenag Inisiasi Forum Akademik Internasional Terkait Gaza dan Perdamaian Dunia Diduga Tak Miliki Izin, PT SGT di Jawilan Bodong dan Berbahaya Gerak 08 Banten Desak Satgas PKH Sikat Habis Tambang Ilegal di Indonesia Perusahaan Tambang Merasa Dipersulit, MinerbaOne Error dan Revisi RKAB

Nasional

Kemas Ahmad Tajudin Masuk 5 Bursa Calon PJ Gubernur Sumsel, Ini Profil Lengkapnya


Keterangan foto; DR.Kemas Ahmad Tajudin, Jumat (01/09/2023). Perbesar

Keterangan foto; DR.Kemas Ahmad Tajudin, Jumat (01/09/2023).

Teropongistana.com Sumatra-Nama Kemas Akhmad Tajuddin atau dikenal juga KA Tajuddin mendadak jadi perbincangan hangat di dunia politik Sumatera Selatan.

Ya, Nama Kemas Tajudin Mencuat saat disebut-sebut menjadi salah satu Dari 5 calon pengganti Penjabat Gubernur Sumsel Herman Deru yang sebentar lagi pensiun Saat Rapat Paripurna DPRD Sumsel Jumat (1/9/23)

DR.Kemas Ahmad Tajudin Dari Nama Kemas Identik “Wong Palembang Asli” , Kelahiran Palembang 24 Maret 1964 Saat Ini Menjabat Deputi Hukum,Advokasi dan Pengawasan Regulasi BPIP RI (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila)

Beberapa Jabatan Yang Pernah Di lewati yakni Asisten Bidang,Adminitrasi Umum,Prov Kep. Babel,Kepala Dinas Perhubungan Kep. Babel, Sekretaris Dewan DPRD Kep.Babel Hingga Saat Ini aktif Sebagai Deputi BPIP RI.

(David)

Baca Lainnya

Perusahaan Tambang Merasa Dipersulit, MinerbaOne Error dan Revisi RKAB

15 November 2025 - 18:44 WIB

Perusahaan Tambang Merasa Dipersulit, Minerbaone Error Dan Revisi Rkab

Penjelasan Ahli Waris Suparno terkait Ganti Rugi Pembebasan Lahan Bandara Soetta

15 November 2025 - 17:04 WIB

Penjelasan Ahli Waris Suparno Terkait Ganti Rugi Pembebasan Lahan Bandara Soetta

Komrad Pancasila: Hormati Keputusan Pemerintah, Tapi Jangan Abaikan Luka Sejarah

13 November 2025 - 18:29 WIB

Komrad Pancasila: Hormati Keputusan Pemerintah, Tapi Jangan Abaikan Luka Sejarah
Trending di Nasional