Menu

Mode Gelap
LWDB Tempatkan Dana Wakaf Rp440 juta di Green Sukuk Negara, Wujud Komitmen Ekonomi Kerakyatan Kemenhaj Lantik Pejabat Baru, Publik Berharap Mereka Punya Kemampuan Ekstra untuk Benahi Kuota Haji  HAMI Gelar Aksi Demonstrasi Jilid II di Depan BP2MI, Desak Pencopotan Komjen Dwiyono dari Jabatan Sekjen Walikota Sukabumi Apresiasi Pengembangan Jalur Kereta Api di Jawa Barat Pemerintah Diminta Cabut Izin PT ABS Usai Penembakan Lima Petani di Bengkulu Selatan Polemik Dasco dengan Kepala BGN Terkait Monopoli 41 Dapur MBG di Sulsel

Nasional

Ketum Baralak Menyayangkan Kebijakan Kepala Disperindag Lebak, Ada apa


Keterangan foto; Ketua Umum Aktivis Barisan Rakyat Lawan Korupsi (BARALAK) Yudistira, Selasa (03/10/2023). Perbesar

Keterangan foto; Ketua Umum Aktivis Barisan Rakyat Lawan Korupsi (BARALAK) Yudistira, Selasa (03/10/2023).

Teropongistana.com Lebak – Ketua Umum Aktivis Barisan Rakyat Lawan Korupsi (BARALAK) Yudistira menyoroti kebijakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak terkait sejumlah persoalan di Pasar Rangkasbitung. Menurutnya, pihak Disperindag Lebak bukanlah ingin merubah Pasar, akan tetapi, dinilai hanyalah untuk memuaskan kekuasaannya dalam sebuah jabatan yang nantinya akan menjadi persoalan baru.

Hal tersebut, kata Yudistira, bisa dilihat dari kebijakannya untuk meminta dana hibah pembuatan Gambar Mural di Pasar Rangkasbitung Rp 50 Juta dari Bank Bjb, padahal menurutnya, gambar Mural tersebut belum siap untuk di tempel di tembok Pasar Rangkasbitung, karena masih ada para pedagang yang mencari kehidupan di pinggir-pinggir jalan tersebut.

“Kalau ada yang bilang estetik, saya mau tanya balik, sebelah mana estetiknya ? Mural itu pantasnya di Pasang di sekitar Alun-alun, bukan di Pasar yang masih ada para pedagangnya, kan ketutup,” tegas Yudistira Selasa (03/10/2023).

Kemudian, lanjut Yudistira, terkait pembangunan penyediaan Sarana Distribusi Perdagangan sebesar Rp 2 Miliar lebih bersumber dari APBN yang saat ini dibangun di Kandang Sapi. Menurutnya, padahal kondisi Pasar Rangkasbitung masih banyak yang harus di perbaiki. Seperti, dari segi parkiran yang masih semrautan, para pedagang yang belum juga tertata rapih.

“Yang menjadi pertanyaan saya, apakah para PKL siap untuk pindah berjualannya, apakah ketika dipindahkan kemudian Pasar Rangkasbitung akan rapih? Kenapa tidak ditata rapih terlebih dahulu di Pasar Rangkasbitung nya. Emang gampang mindahin pasar?. Inilah yang menurut saya belum juga siap tapi memaksakan kehendak dalam mengambil langkah dan keputusan, seolah olah Pasar mau habis kontrak,” ujar Yudistira.

Masih kata Yudistira, ketika pembangunan pasar tersebut menggunakan anggaran APBN, menurutnya, pemerintah daerah juga harus mempersiapkan 30 persen sampai 40 persen anggaran daerah sebagai dana pendamping, yang menandakan bahwa Kabupaten juga serius dalam menerima anggaran tersebut dan mengelola Pasar atau bangunan tersebut.

“Kalau itu mutlak dana tersebut dari dana hibah, ini kan hanya persoalan bagaimana bisa menarik anggaran hibah tersebut dari perusahaan, contoh, itu kan Pasar yang di Jagrug juga sampai sekarang kan gak rame juga toh,”ujarnya.

Dari sisi lainnya, lanjut Aktivis Senior ini juga menyoroti belum direnovasinya bangunan lapak Puja Serang Alun-Alun Rangkasbitung. Dimana, menurutnya, seharusnya ketika para pedagang dipungut biaya sewa seharusnya ada juga biaya perawatan bangunannya.

“Jangan aji mumpung dong dalam mengelola lapak Pujasera. Artinya, kalau menyewakan atau menarik uang sewa, berarti harus ada juga perawatanya. Jangan akhirnya malah adanya Pujasera lebih ke arah dijadikan lahan bisnis oknum tertentu. Apalagi malah para pedagang yang harus memperbaiki sendiri secara patungan, kasihan mereka, ini kan miris,” ucap Yudistira.

“Jadi baiknya, kalau para pedagan yang telah melakukan upaya memperbaiki, jika pihak dinas terkait tidak memiliki anggaran ya gampang, biaya perbaikannya tinggal dipotong nanti saat bayar beban uang sewa, simpel kan,” tandas Yudistira.

Yudistira juga mengaku, dalam waktu dekat pihaknya bersama BARALAK Indonesia akan segera menyurati Pemerintah Daerah untuk meminta audensi terkait kebijakan Kepala Diprindag Lebak.

“Ya, kita akan segera bersurat ke pemerintah daerah,” tutupnya

(David/Red)

Baca Lainnya

Pemerintah Diminta Cabut Izin PT ABS Usai Penembakan Lima Petani di Bengkulu Selatan

25 November 2025 - 06:15 WIB

Pemerintah Diminta Cabut Izin Pt Abs Usai Penembakan Lima Petani Di Bengkulu Selatan

Polemik Dasco dengan Kepala BGN Terkait Monopoli 41 Dapur MBG di Sulsel

24 November 2025 - 10:57 WIB

Wakil Ketua Dpr Ri Sufmi Dasco Ahmad Menyampaikan Apresiasi Kepada Tni Dan Polri Atas Keberhasilan Pengamanan Mudik Idulfitri 1446 Hijriah. Hal Itu Disampaikannya Saat Membuka Rapat Paripurna Ke-17 Masa Sidang Ke-Iii Dpr Ri. “Dpr Ri Memberikan Apresiasi Kepada Pemerintah, Tni, Dan Polri Dan Seluruh Pihak Yang Telah Bekerja Keras Dengan Penuh Dedikasi, Sehingga Rakyat Indonesia Dapat Dengan Lancar Dan Aman Dalam Perjalanan Mudik Serta Merayakan Idulfitri Tahun Ini Yang Berjalan Tertib, Aman, Dan Kondusif,” Ungkap Ketua Dpr Ri, Kamis (17/4/25). Ucapan Permohonan Maaf Pun Disampaikan Ketua Dpr Ri Kepada Seluruh Anggota Dalam Rangka Lebaran 2025. Hal Itu Baru Disampaikannya Karena Anggota Dpr Baru Saja Kembali Sejak Masa Reses Di Daerah Pemilihan Masing-Masing. “Kami Juga Mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah Kepada Seluruh Anggota Dpr Ri Dan Hadirin Sekalian. Mohon Maaf Lahir Dan Batin. Semoga Kita Semua Akan Menjadi Lebih Baik Bagi Dalam Menjurutkan Fitrah Kemanusiaan Yang Selalu Dirahmati Oleh Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa,” Ujarnya. Diketahui, Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto Menyatakan Bahwa Pengamanan Arus Mudik Dan Balik Lebaran 2025 Sebagai Sebuah Prestasi Besar. Sebab, Mudik Berjalan Lancar, Aman, Dan Nyaman. Diakui Presiden Prabowo, Arus Kendaraan Tahun Ini Dilaporkan Lebih Besar Dari Tahun Lalu. Namun, Hal Itu Bisa Diatasi Oleh Kementerian Perhubungan, Polri, Tni, Dan Stakeholder Terkait Lainnya. “Merupakan Suatu Prestasi, Yang Dilaporkan Kepada Saya, Arus Mudik Yang Terbesar Selama Ini, Lebih Besar Dari Tahun Lalu,Tapi Tanpa Kemacetan Yang Berarti,&Quot; Ujar Presiden, Selasa (8/4/25). Menurut Presiden, Angka Kecelakaan Selama Periode Arus Mudik Maupun Balik Lebaran 2025 Juga Menurun Drastis Hingga 30 Persen. “Yang Lebih Memuaskan Bagi Kita Adalah Angka Kecelakaan Yang Turun Sangat Drastis, 30 Persen Lebih Rendah Kecelakaan Dibandjngkan Dengan Tahun Lalu,” Jelas Presiden.

CBA Ungkap Skandal Subang: Setoran Gratifikasi Miliaran Diduga Dinikmati Bupati Reynaldi

23 November 2025 - 07:29 WIB

Ott Inhutani V Meledak: Aktivis Teriak Audit Perhutani, Presiden Ingatkan Jangan Ada Yang Kebal!
Trending di Nasional