Menu

Mode Gelap
Aktivis Mahasiswa Soroti Kunjungan Mendagri ke Banten, Nilai Hanya Pencitraan Aktivis Mahasiswa Soroti Kunjungan Mendagri ke Banten, Nilai Hanya Pencitraan Pakar Lingkungan: Proyek Jalan Hauling Tanpa AMDAL Ilegal, Pejabat Berwenang Harus Tanggung Jawab secara Hukum Awas Dikorupsi, KPK dan Kejaksaan Diminta Awasi Kerja Sama Pengelolaan Sampah di Pandeglang Waspada! Akun Facebook Mengatasnamakan Raffi Ahmad dan Nagita Diduga Palsu untuk Penipuan Komisi III DPR RI Didorong Bentuk Panjasus Kasus Zarof Ricar Hadirkan Empat Cluster, Termasuk Hakim Agung Sunarto DKK Terduga Penerima Suap

Hukum

Kejari Tasikmalaya Terus Dalami Kasus Dugaan Korupsi KUR BRI Unit Pasar Ciawi


Kantor pusat Bank BRI Jakarta. Perbesar

Kantor pusat Bank BRI Jakarta.

Teropongistana.com Tasikmalaya – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tasikmalaya kini terus mendalami kasus dugaan tindak pidana korupsi program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang terjadi di BRI Unit Pasar Ciawi kabupaten Tasikmalaya.

Dimana kasus yang telah bergulir hingga masyarakat sempat mengadukannya ke DPRD Kabupaten tasikmalaya ini kini telah masuk pada tahapan Penyidikan.

Kepala Kejari Tasikmalaya, Heru Widjatmiko, dalam keterangan persnya mengungkapkan bahwa saat ini kasus tersebut telah memasuki tahap penyidikan dan ditangani oleh ditangani oleh Seksi Tindak Pidana Khusus (Pidsus).

Dimana laporan awal mengenai dugaan korupsi ini berasal dari laporan internal BRI sendiri. Pihaknya pun tengah melakukan perhitungan kerugian negara akibat tindakan korupsi tersebut.

“Kami telah melakukan serangkaian penyelidikan dan saat ini kasus ini sudah masuk ke tahap penyidikan. Untuk kerugian negaranya kita masih hitung. Tapi kemarin itu sudah sampai ke sekitar Rp 1,7 Miliar yah,” ujar Heru, Jumat 11 Oktober 2024.

Mengenai kronologi, motif, dan modus operandi dari kasus ini, Heru masih belum bisa secara terperinci membeberkannya. Sebab pihaknya mengaku tidak ingin terburu-buru dalam memberikan informasi yang belum sepenuhnya valid.

“Detail mengenai kronologi, motif, dan modus operandi masih dalam tahap pengembangan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Heru menyampaikan bahwa pihaknya telah memeriksa sebanyak 51 orang saksi terkait kasus ini. Mereka pun diperiksa secara maraton. Sementara terkait jumlah korban atau nasabah yang menjadi pihak yang dirugikan dalam kasus ini, Heru mengatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan pendataan. Heru menegaskan bahwa pihaknya akan terus bekerja keras untuk mengungkap kasus ini hingga tuntas.

“Jumlah korban atau nasabah yang dirugikan masih dalam tahap pendataan dan akan kami sampaikan hasilnya nanti,” ujarnya.

Diketahui, kasus ini pun sempat mencuat setelah puluhan warga mengaku menjadi korban dari Mantri KUR BRI Unit Pasar Ciawi. Dimana banyak masyarakat dicatut datanya sebagai penerima KUR. Akan tetapi mereka tidak menerima uang hasil permohonan KUR tersebut.

Hal ini pun kemudian menimbulkan kegaduhan sebab dengan korban yang cukup lumayan banyak. Bahkan perwakilan masyarakat yang dibantu LSM sempat mendatangi DPRD Kabupaten Tasikmalaya guna meminta pertolongan pada wakil rakyat atas kasus yang dialami tersebut.

Baca Lainnya

Komisi III DPR RI Didorong Bentuk Panjasus Kasus Zarof Ricar Hadirkan Empat Cluster, Termasuk Hakim Agung Sunarto DKK Terduga Penerima Suap

20 Agustus 2025 - 14:53 WIB

Komisi Iii Dpr Ri Didorong Bentuk Panjasus Kasus Zarof Ricar Hadirkan Empat Cluster, Termasuk Hakim Agung Sunarto Dkk Terduga Penerima Suap

CBA Desak Pramono Anung Batalkan Tender Rp383,4 Miliar, PT Jaya Konstruksi Diduga Ulangi Persengkongkolan

20 Agustus 2025 - 14:12 WIB

Cba Desak Pramono Anung Batalkan Tender Rp383,4 Miliar, Pt Jaya Konstruksi Diduga Ulangi Persengkongkolan

Kontraktor Lokal Somasi PLN Papua: Hentikan Proses Penunjukan Langsung yang Cacat Hukum, Laksanakan Tender Terbuka

19 Agustus 2025 - 10:24 WIB

Kontraktor Lokal Somasi Pln Papua: Hentikan Proses Penunjukan Langsung Yang Cacat Hukum, Laksanakan Tender Terbuka
Trending di Hukum