Menu

Mode Gelap
Segera Periksa Anggota DPR RI AA dalam Kasus Penculikan Pedagang di Pekalongan Korupsi Rp300 Juta, Kejari Pandeglang Tetapkan 3 Tersangka di Kasus Kredit Fiktif Bank BUMN Gerak 08 Sumsel Komitmen Dukung Presiden Prabowo Sikat Korupsi di Indonesia Wamen Kemnaker Siap Rangkul Pemuda dalam Membangun Bangsa Dorong PAD dan Perkuat Regulasi, DPRD Kota Serang Usulkan Raperda Pengelolaan Limbah Matahukum Minta KPK Periksa Petinggi PT Prima Indo Meal dan Kemenkes Terkait Program Pengadaan Biskuit

Hukum

Pj Bupati Jepara Diperiksa KPK Diduga Korupsi Rugikan Negara 220 Miliar


Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta. Perbesar

Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta.

Teropongistana.com Jakarta – Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta dicecar tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait ada tidaknya penerimaan dari PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Jepara Artha (Perseroda).

Hal itu merupakan salah satu materi yang didalami tim penyidik saat memeriksa Edy Supriyanta sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi terkait pencairan kredit usaha di PT BPR Bank Jepara Artha.

“Pemeriksaan kemarin, Senin 20 Januari 2025 dilakukan di Kepolisian Daerah Jawa Tengah,” kata Jurubicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto kepada wartawan, Selasa siang, 21 Januari 2025.

Selain Edy Supriyanta (ES), kata Tessa, tim penyidik juga telah memeriksa 3 saksi lainnya, yakni Iwan Nursusetyo (IN) selaku Direktur Bisnis dan Operasional PT BPR Bank Jepara Artha, Diar Susanto (DS) selaku Asisten Perekonomian dan Pembangunan tahun 2022, dan Akhmad Junaidi (AJ) selaku Asisten Daerah Bidang Administrasi Pemerintahan periode Agustus 2022-Desember 2022.

“Saksi ES, DS, dan AJ didalami terkait dengan proses pengawasan kinerja BPR Bank Jepara Artha dan mendalami ada tidaknya penerimaan dari BPR Bank Jepara Artha,” kata Tessa.

Sedangkan saksi Iwan, kata Tessa, didalami terkait proses pengajuan dan pencairan kredit fiktif di PT BPR Bank Jepara Artha.

Selanjutnya pada hari ini, tim penyidik melanjutkan pemeriksaan saksi-saksi. Sebanyak 7 orang saksi dipanggil untuk hadir dan diperiksa di Polda Jawa Tengah.

Mereka yang dipanggil, yakni Yulifardani Ain Wibowo selaku wiraswasta, Ratib Zaini selaku Asisten Daerah Bidang Administrasi Pemerintahan periode Desember 2022-Juni 2023, Nursapto Edy alias Didik selaku Direktur Utama PT BPR Panasayu Arthalayan Sejahtera.

Selanjutnya, Siti Nurjanah selaku Kabag Perekonomian Daerah Pemkab Jepara periode Februari 2022-September 2023, Indri selaku Kasubag Perekonomian Pemkab Jepara, Ferry Yudha Adhi Dharma Rahardjo selaku Kabag Perekonomian dan SDA Setda Pemkab Jepara, dan Ervinna selaku wiraswasta.

Sebelumnya pada Kamis, 16 Januari 2025, tim penyidik telah memeriksa Bupati Jepara periode 2019-2022, Dian Kristiandi. Dian Kristiandi didalami terkait proses pengajuan dan penyelesaian kredit yang bersangkutan, dan didalami terkait dugaan penerimaan lain.

Penyidikan perkara ini dilakukan sejak 24 September 2024. KPK pun sudah menetapkan 5 orang tersangka.

Dua hari kemudian pada 26 September 2024, KPK mencegah kelima orang tersangka itu agar tidak bepergian ke luar negeri selama 6 bulan ke depan. Kelima tersangka dimaksud, yakni JH, IN, AN, AS, dan MIA.

Kasus dugaan korupsi di BPR Bank Jepara Artha bermodus kredit fiktif terhadap 39 debitur. KPK pun sudah menyita agunan-agunan hingga sertifikat dalam perkara yang merugikan keuangan negara mencapai Rp220 miliar.

Baca Lainnya

Segera Periksa Anggota DPR RI AA dalam Kasus Penculikan Pedagang di Pekalongan

8 Oktober 2025 - 16:09 WIB

Segera Periksa Anggota Dpr Ri Aa Dalam Kasus Penculikan Pedagang Di Pekalongan

Matahukum Minta KPK Periksa Petinggi PT Prima Indo Meal dan Kemenkes Terkait Program Pengadaan Biskuit

7 Oktober 2025 - 14:47 WIB

Matahukum Minta Kpk Periksa Petinggi Pt Prima Indo Meal Dan Kemenkes Terkait Program Pengadaan Biskuit

SMIT Kutuk PT Position, Tuntut Pembebasan 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji

6 Oktober 2025 - 18:30 WIB

Smit Kutuk Pt Position, Tuntut Pembebasan 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji
Trending di Hukum