Menu

Mode Gelap
CBA Makin Tegas: Pemenang Lelang Pelabuhan Carocok Painan Diduga Fiktif Jalan Rusak ke Baduy Disorot Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Makin Panas, Kuasa Hukum APSP Kembali Laporkan Astra Agro Lestari Di Bareskrim Polri Dirut PLN Bukan Hanya Bikin Bali Gelap, Tapi Bikin Bahlil Lahadalia Gelap Mata Darurat Galian C Ilegal di Lebak, Matahukum Minta Kapolres Segera Bertindak Presiden Prabowo Umrah Bersama Menag Nasaruddin Umar, Doakan Keberkahan untuk Bangsa Indonesia

Politik

Bahlil Menabrak Komitmen Prabowo, Halangi Rezeki Warung Pengecer LPG 3 Kg


Presiden Prabowo Subianto bersama bahli Lahadalia Mentri ESDM. Perbesar

Presiden Prabowo Subianto bersama bahli Lahadalia Mentri ESDM.

Teropongistana.com Jakarta – Pengamat energi dari Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi cuma bisa geleng-geleng kepala dengan langkah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang memaksa para pengecer Elpiji (LPG) 3 Kg harus menjadi pangkalan jika ingin terus berjualan gas melon.

Fahmy menegaskan dengan adanya pelarangan penjualan Elpiji 3 Kg ini, maka pemerintah telah memutus usaha kecil dan menengah. Hal ini berdampak buruk bagi ekonomi masyarakat.

“Selama ini pengecer merupakan pengusaha akar rumput dan warung-warung kecil untuk mengais pendapat dengan berjualan Elpiji 3 Kg,” katanya, saat dihubungi wartawan di Jakarta, Minggu (2/2/2025).

Kebijkan ini dia sebut blunder, tak hanya mematikan pengusaha akar rumput, tapi juga menyusahkan konsumen. Langkah ini, kata dia, jelas tak seirama dengan semangat pro rakyat kecil Presiden Prabowo Subianto.

“Larangan bagi pengecer menjual Elpiji 3 Kg mematikan usaha mereka. Dampaknya, pengusaha akar rumput kehilangan pendapatan, kembali menjadi pengangguran dan terperosok menjadi rakyat miskin. Ini melabrak komitmen Presiden Prabowo yang berpihak kepada rakyat kecil,” tuturnya.

Diketahui, Menteri Bahlil sedang bikin gebrakan, ingin menjadikan pengecer Elpiji 3 Kg menjadi pangkalan. Bahlil berdalih jika kebijakan ini untuk menjaga harga jual gas tabung melon. Dia mengklaim kerap terjadi kenaikan harga di level pengecer. Supaya apa? Harganya tidak mahal, harganya sesuai dengan apa yang diatur oleh pemerintah,” ucapnya kepada wartawan di kawasan Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/2/2025).

Bahlil menjelaskan bahwa upaya perubahan dari status pengecer menjadi pangkalan sedang dalam pembahasan. Hal ini diyakini akan mempermudah masyarakat dalam memperoleh Elpiji 3 Kg dengan tetap mendapatkan harga yang sesuai.

“Ya memang kalau pengecer-pengecer yang jauh, saya lagi membuat aturan agar mereka statusnya dinaikkan menjadi pangkalan. Tidak menjadi pengecer. Lagi saya atur sekarang. Memang saya tahu ini pasti ada terjadi dinamika dikit, tapi ini penyesuaian. Tapi ingat, pemerintah punya niat baik kepada rakyat,” imbuhnya.

Kebijakan ini mendapat keluhan dari kalangan pengecer hingga pangkalan. Para pengecer mengaku pusing akan kemanakan tabung Elpiji 3 Kg yang sudah telanjur mereka beli untuk jualan.

“Kami ini hanya pedagang kecil dengan keuntungan sangat sedikit. Sudah keluarkan uang untuk beli tabung Elpiji 3 Kg. Sekarang malah dilarang menjual. Akan dikemanakan tabung-tabung ini. Otomatis, kami juga kehilangan pendapatan meskipun untungnya tidak seberapa,” ujar Martono, pengecer Elpiji 3 Kg di Toddopuli, Makassar, Minggu (2/2/2025).

Dia mengatakan, untuk jadi pangkalan tidak mudah. Pengecer Elpiji 3 Kg biasanya hanya menyediakan tabung Elpiji sekitar 5-10 tabung saja. Keterbatasan itu karena harga tabung Elpiji 3 Kg yang juga cukup mahal, sedangkan modal usahanya kecil.

“Harus mengurus sejumlah dokumen perizinan usaha. Modal usaha yang dibutuhkan juga sangat besar, karena harus menyediakan puluhan tabung Elpiji 3 Kg,” ucap dia.

Pangkalan juga mengeluh. Salah satu pemilik pangkalan resmi Elpiji 3 Kg di kawasan Kayu Manis Timur, Jakarta Timur, yang tak mau disebut identitasnya, mengaku keberatan dengan kebijakan Bahlil. Dia menjelaskan, di kondisi normal pangkalan menerima pasokan sekitar 400-500 tabung gas melon per bulannya dari Pertamina Patra Niaga. Pihaknya rutin menyalurkan komoditas energi tersebut ke sejumlah pengecer dengan jumlah yang berbeda-beda.

Satu pengecer bisa mendapatkan 10 tabung, 15 tabung, atau 20 tabung Elpiji 3 Kg dalam satu kali pengambilan. Dengan pemotongan distribusi penjualan Elpiji 3 Kg dari pengecer ke pangkalan resmi, diperkirakan akan menimbulkan antrean panjang di satu lokasi pangkalan.

“Kalau kami harus mengurus langsung, pasti ramai-ramai konsumen mengumpul di tempat kami. Ini yang bikin repot. Dan jujur saja, kami tidak siap,” katanya.

Apa yang disampaikan pangkalan tersebut senada dengan fakta di lapangan. Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @tangsel.info memperlihatkan antrean panjang warga yang menunggu giliran mendapatkan gas Elpiji 3 Kg di Pondok Cabe Udik dan Rempoa, Ciputat Timur, pada Minggu (2/2/2025). Lonjakan antrean ini diduga terjadi akibat kebijakan baru yang mewajibkan pembelian gas 3 Kg hanya di agen resmi.

Diketahui, mulai 1 Februari, pengecer gas Elpiji 3 Kg wajib mendaftarkan diri untuk menjadi pangkalan. Para pengecer dapat mendaftarkan diri melalui One Single Submission (OSS) untuk mendapatkan nomor induk berusaha (NIB). Kemudian, mengajukan diri untuk menjadi pangkalan ke Pertamina.

(Rohim).

Baca Lainnya

Ketua Umum Gerak 08 Dukung Penuh Penegakan Hukum terhadap Koruptor

14 Juni 2025 - 19:22 WIB

Ketua Umum Gerak 08 Dukung Penuh Penegakan Hukum Terhadap Koruptor

Munaslub Menghantui, Ketum Soksi Tegas Tolak Wacana Gulingkan Bahlil

21 Mei 2025 - 06:51 WIB

Jakarta – Ketua Umum Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi), Ahmadi Noor Supit, Menyuarakan Penolakannya Terhadap Wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar. Ia Menilai Wacana Tersebut Berpotensi Memecah Belah Soliditas Partai Dan Menyebutnya Sebagai &Quot;Godaan Setan Yang Terkutuk&Quot;. Hal Ini Disampaikan Ahmadi Dalam Pidato Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Ke-Xii Soksi Di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2025). Ia Meminta Agar Semua Elemen Partai, Termasuk Organisasi Hasta Karya Lainnya Seperti Mkgr Dan Kosgoro, Untuk Bersatu Menolak Upaya Munaslub. &Quot;Yang Ingin Merencanakan Perpecahan Partai Golkar, Tidak Boleh Terjadi Itu. Kasih Kesempatan Siapa Pun Yang Memimpin Partai Golkar Itu Untuk Menjalankan, Menyelesaikan, Membuktikan Bahwa Golkar Itu Bisa Besar. Saya Hakul Yakin Tentang Itu,&Quot; Tegas Ahmadi. Ia Bahkan Menyebut Wacana Munaslub Sebagai Godaan Yang Hanya Akan Membawa Kehancuran. &Quot;Apakah Dia Mkgr? Kosgoro? Apakah Hasta Karya Yang Ada? Tidak Boleh Ada Satu Pun Godaan Setan Yang Terkutuk,&Quot; Ucapnya. Ahmadi Juga Menyinggung Pengalaman Pahit Partai Golkar Saat Mengalami Dualisme Kepemimpinan Di Masa Lalu. Menurutnya, Perpecahan Tersebut Adalah Salah Satu Episode Paling Menyakitkan Dalam Sejarah Partai Berlambang Pohon Beringin Itu. &Quot;Pengalaman Ketika Kita Harus Terpisah, Ketika Kita Ada Dualisme. Itu Pengalaman Yang Paling Pahit Yang Diterima Partai Golkar,&Quot; Katanya. Soksi, Lanjut Ahmadi, Menyatakan Dukungan Penuh Terhadap Kepemimpinan Ketua Umum Golkar Saat Ini, Bahlil Lahadlia. Ia Optimistis, Para Senior Golkar Juga Akan Berdiri Di Barisan Yang Sama Demi Mencegah Perpecahan. Sebelumnya, Bahlil Lahadlia Telah Membantah Isu Mengenai Munaslub. Ia Memastikan Fokus Golkar Saat Ini Adalah Menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) Di Berbagai Provinsi. &Quot;Ini Musda Golkar, Musda Golkar Jawa Timur, Bukan Munaslub,&Quot; Kata Bahlil Dalam Kunjungannya Ke Sidoarjo, Sabtu (10/5). Sekretaris Jenderal Partai Golkar, M. Sarmuji, Turut Menepis Isu Munaslub Dan Kabar Presiden Joko Widodo Akan Menjadi Ketum Golkar. &Quot;Nggak Ada, Nggak Ada,&Quot; Ujar Sarmuji. Ia Menekankan Bahwa Struktur Partai Tetap Solid Dari Pusat Hingga Daerah. &Quot;Golkar Sangat Solid Dari Pusat Sampai Tingkatan Daerah. Fokus Kami Saat Ini Adalah Menggelar Musda-Musda Provinsi,&Quot; Tutupnya.

Bahlil Lahadalia Diduga Bermanuver Politik Jauh dari Prabowo, Dekati Jokowi Demi 2029

18 Mei 2025 - 19:38 WIB

Bahlil Lahadalia Diduga Bermanuver Politik Jauh Dari Prabowo, Dekati Jokowi Demi 2029
Trending di Politik