Menu

Mode Gelap
Perkuat Nasionalisme, Arif Rahman Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di SMK Walisongo Pandeglang, Banten GERAK 08 Papua tengah secara resmi menyurati Presiden Prabowo Subianto terkait permintaan klarifikasi atas kelanjutan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Setahun Kepemimpinan Prabowo: Harapan dan Tantangan Jerry Mase: Bubarkan Kementerian BUMN, Langkah Brilian Presiden Prabowo GERAK 08 Apresiasi 1 Tahun Pemerintahan Prabowo: Pembenahan Ekonomi Nasional dan Peran Aktif di Kancah Geopolitik Kejari Kota Bandung Serahkan 4 Tersangka Serta Barang Bukti Dugaan Korupsi PT ENM dan SDI

Nasional

Keppres RI No 6 Tahun 2025 Tentang Haji telah Terbit 


Jemaah haji saat melakukan ibadah didepan Ka'bah. Perbesar

Jemaah haji saat melakukan ibadah didepan Ka'bah.

Teropongistana.com Jakarta – Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 6 Tahun 2025 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446H /2025M yang bersumber dari Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) dan Nilai Manfaat telah terbit.

Keppres Nomor 6 Tahun 2025 ditandatangani Presiden Prabowo pada Rabu, 12 Februari 2025.

Keppres ini mengatur Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) per embarkasi.

Ketentuan biaya ini berlaku bagi jemaah haji, Petugas Haji Daerah (PHD), dan Pembimbing Kelompok Bimbingan lbadah Haji dan Umrah (KBIHU).

Besaran Bipih Jemaah Haji Reguler Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi berdasarkan Embarkasi sebagai berikut:

a. Embarkasi Aceh sebesar Rp46.922.333,00
b. Embarkasi Medan sebesar Rp47.976.531,00
c. Embarkasi Batam sebesar Rp54.331. 751,00
d. Embarkasi Padang sebesar Rp51.781. 751,00
e. Embarkasi Palembang sebesar Rp54.41 l.751,00
f. Embarkasi Jakarta sebesar
(Pondok Gede dan bekasi) Rp58.875. 751,00
g. Embarkasi Solo sebesar Rp55.478.501,00
h. Embarkasi Surabaya sebesar Rp60.955.751,00
i. Embarkasi Balikpapan sebesar Rp57 .235.421,00
j. Embarkasi Banjarmasin sebesar Rp59.331.751,00
k. Embarkasi Makassar sebesar Rp57.670.921,00
1. Embarkasi Lombok sebesar Rp56.764.801,00
m. Embarkasi Kertajati sebesar Rp58.875. 751,00

Besaran BPIH Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi yang bersumber dari Nilai Manfaat terdiri atas Nilai Manfaat untuk Jemaah Haji Reguler yang digunakan untuk membayar selisih BPIH dengan besaran Bipih sebesar Rp6.831.820.756.658,34;

Besaran Bipih dipergunakan untuk biaya penerbangan haji, sebagian biaya akomodasi di Makkah, sebagian biaya akomodasi di Madinah dan biaya hidup (living cost).

Kepala BP Haji Mochamad Irfan Yusuf menyambut baik terbitnya Keppres Nomor 6 Tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446H /2025M yang bersumber dari Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) dan Nilai Manfaat.

“Alhamdulillah Keppres biaya haji 2025 sudah terbit. BP Haji mendukung penyelenggaraan haji tahun 2025 dan terwujudnya kenyamanan bagi jemaah haji.” kata Irfan Yusuf di Jakarta, Rabu (12/02/2025).

Arab Saudi telah menetapkan kuota haji Indonesia 1446H/2025M sebanyak 221.000 jemaah.

Baca Lainnya

Perkuat Nasionalisme, Arif Rahman Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di SMK Walisongo Pandeglang, Banten

20 Oktober 2025 - 13:35 WIB

Anggota Dpr Ri Komisi Iv Fraksi Nasdem, Arif Rahman, Menggelar Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Bersama Para Dewan Guru Smk Walisongo Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Sabtu (04/10/2025). Kegiatan Ini Merupakan Bagian Dari Program Mpr Ri Untuk Menanamkan Dan Memperkuat Pemahaman Nilai-Nilai Kebangsaan Di Kalangan Tenaga Pendidik. Dalam Kegiatan Tersebut, Arif Rahman Menegaskan Pentingnya Empat Pilar Sebagai Fondasi Utama Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara, Yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (Nkri), Dan Bhinneka Tunggal Ika. “Guru Adalah Garda Terdepan Dalam Membentuk Karakter Generasi Muda. Dengan Memahami Dan Menginternalisasi Nilai-Nilai Empat Pilar, Para Pendidik Dapat Menanamkan Semangat Nasionalisme Dan Cinta Tanah Air Kepada Peserta Didik Di Sekolah,” Ujar Arif Rahman Di Hadapan Para Guru. Politisi Nasdem Asal Banten Ini Juga Menekankan Bahwa Di Tengah Tantangan Globalisasi Dan Kemajuan Teknologi, Pendidikan Karakter Menjadi Kunci Untuk Menjaga Identitas Bangsa. Ia Mengajak Seluruh Tenaga Pendidik Agar Tidak Hanya Fokus Pada Transfer Ilmu Pengetahuan, Tetapi Juga Pada Pembentukan Moral Dan Wawasan Kebangsaan Siswa. “Tantangan Ke Depan Bukan Hanya Pada Aspek Ekonomi Atau Teknologi, Tetapi Juga Pada Ketahanan Ideologi Bangsa. Di Sinilah Peran Guru Menjadi Sangat Strategis Untuk Menanamkan Nilai Kebangsaan Agar Generasi Kita Tidak Kehilangan Jati Diri,” Imbuhnya. Kegiatan Sosialisasi Tersebut Berlangsung Hangat Dan Interaktif. Para Guru Menyampaikan Pandangan Serta Harapan Agar Kegiatan Serupa Terus Dilakukan Secara Berkelanjutan, Terutama Bagi Kalangan Tenaga Pendidik Di Wilayah Pelosok. Arif Rahman Menutup Kegiatan Dengan Mengajak Seluruh Peserta Untuk Bersama-Sama Menjaga Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Melalui Peran Aktif Di Lingkungan Sekolah Dan Masyarakat. “Empat Pilar Bukan Sekadar Hafalan, Tetapi Harus Dihidupkan Dalam Sikap Dan Tindakan Sehari-Hari. Jika Nilai-Nilai Ini Benar-Benar Tertanam, Maka Indonesia Akan Menjadi Bangsa Yang Kuat, Berdaulat, Dan Bermartabat,” Tutupnya

GERAK 08 Papua tengah secara resmi menyurati Presiden Prabowo Subianto terkait permintaan klarifikasi atas kelanjutan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air

20 Oktober 2025 - 08:24 WIB

Setahun Kepemimpinan Prabowo: Harapan dan Tantangan

19 Oktober 2025 - 12:49 WIB

Setahun Sejak Pelantikan Pada 20 Oktober 2024, Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto Bersama Kabinet Merah Putih Telah Menorehkan Sejumlah Capaian Signifikan, Namun Juga Menghadapi Tantangan Kompleks Baik Di Ranah Nasional Maupun Global. Dengan Visi “Asta Cita” Yang Menitikberatkan Pada Kemandirian Ekonomi, Kesejahteraan Rakyat, Dan Stabilitas Nasional, Prabowo Memulai Masa Jabatannya Dengan Modal Politik Kuat: Kemenangan Telak (58,6% Suara) Dan Dukungan Koalisi Besar. Dalam Wawancara Di Yogyakarta (19/10), Ketua Bintang Muda Indonesia (Bmi) Farkhan Evendi, Akrab Disapa Gus Farkhan, Menyampaikan Apresiasi Atas Program Sosial Dan Stabilitas Nasional, Namun Menyoroti Tantangan Ekonomi, Inefisiensi Birokrasi, Dan Perlunya Diplomasi Yang Lebih Proaktif. Apresiasi Gus Farkhan Memuji Program Makan Bergizi Gratis (Mbg), Diluncurkan Januari 2025, Yang Menjangkau Jutaan Anak Sekolah, Balita, Serta Ibu Hamil Dan Menyusui, Membantu Menekan Stunting Dan Malnutrisi. “Mbg Menunjukkan Komitmen Prabowo Pada Rakyat Kecil, Rasanya Memang Agak Berbeda Dengan Program Awal Jokowi, Atau Pendekatan Teknokratis Sby,” Ujar Gus Farkhan. Survei Kompas Litbang (Januari 2025) Mencatat Kepuasan Publik Mencapai 80,9%, Jauh Di Atas Jokowi Dan Sby Di Tahun Pertama. Di Sektor Ekonomi, Kebijakan Seperti Kenaikan Ump (November 2024), Pengampunan Utang Umkm, Dan Pendirian Bank Bullion Emas Dinilai Bmi Sebagai Langkah Berani. Pemindahan Ibu Kota Ke Nusantara (Target 2028) Dan Proyek Strategis Nasional Merauke Untuk Ketahanan Pangan Memperkuat Stabilitas Nasional. Program Beasiswa Pemuda Papua Juga Dinilai Efektif Mengurangi Ketegangan Sosial Di Daerah Terpencil. Di Kancah Global, Bergabungnya Indonesia Ke Brics (2025) Dan Diplomasi “1.000 Teman, 1 Musuh Terlalu Banyak” Juga Disebut Lebih Dinamis. Gus Farkhan Juga Menyoroti Langkah Tepat Prabowo Dalam Hubungan Internasional, Termasuk Misalnya Dalam Menunjuk Agus Harimurti Yudhoyono (Ahy), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur Dan Pembangunan Kewilayahan, Sebagai Duta Khusus Untuk Misi Diplomatik Ke Tiongkok Pada September 2025, Menghadiri Parade Victory Day Dan Membahas Kerjasama Infrastruktur, Investasi, Serta Stabilitas Regional Seperti Isu Laut China Selatan. “Keputusan Mengutus Ahy Itu Tepat, Mengingat Sekaligus Memanfaatkan Pengalaman Militer Dan Jaringan Politik Ahy Dari Era Sby, Menghasilkan Penguatan Hubungan Ekonomi Melalui Potensi Investasi Belt And Road Initiative, Gestur Netralitas Indonesia Di Tengah Ketegangan Geopolitik, Menjadikannya Langkah Sukses Yang Memperkuat Citra Indonesia Sebagai Mitra Strategis,” Terang Gus Farkhan. Tantangan Dan Kritik Namun, Bmi Menyoroti Sejumlah Kelemahan. Kabinet Merah Putih, Dengan Puluhan Menteri Dan Wakil Menteri, Dianggap Terlalu Gemuk, Padahal Sering Mengkampanyekan Pentingnya Efisiensi. “Prabowo Perlu Efisiensi Dan Independensi Lebih Besar Dari Bayang-Bayang Jokowi,” Kata Farkhan, Merujuk Pada Pengaruh Kuat Jokowi Melalui Figur-Figur Lama. Selain Itu, Bidang Ekonomi Juga Masih Menjadi Perhatian Utama. Pertumbuhan Melambat Akibat Pemangkasan Anggaran Proyek Tanpa Sumber Pertumbuhan Baru, Berbeda Dengan Fokus Infrastruktur Jokowi. Kenaikan Ppn Untuk Barang Mewah Dan Wacana Ekspatriat Di Bumn Memicu Polemic. Kelangkaan Lpg 3 Kg Dan Naiknya Pengangguran Memperburuk Daya Beli. “Mbg Populer, Tapi Kualitas Makanan Dan Keterlibatan Militer Berlebihan Perlu Diperbaiki,” Ujar Farkhan. Secara Global, Wacana Keluar Dari Perjanjian Paris Dinilai Kurang Baik Pada Reputasi Lingkungan Indonesia Yang Sudah Lama Dibangun, Komitmen Sby Pada Redd+ Hingga Energi Hijau. Bagaimana Ke Depan? Bmi Mendesak Reformasi Kabinet Untuk Efisiensi, Stimulus Ekonomi Yang Inklusif, Serta Komitmen Pada Ham Dan Lingkungan. “Kami Ingin Lapangan Kerja Bagi Pemuda Dan Kebijakan Yang Responsif. Indonesia Harus Pimpin Isu Global, Seperti Jokowi Di G20, Sambil Belajar Dari Koordinasi Era Sby,” Ujar Farkhan. Gus Farkhan Juga Menekankan Perlunya Diversifikasi Ekspor Dan Rantai Pasok Domestik Untuk Hadapi Dinamika Global, Dengan Pemuda Sebagai Mitra Strategis. Gus Farkhan Optimistis Prabowo Dapat Mempercepat Transformasi Indonesia. “Setahun Ini Menunjukkan Kemampuan Eksekutif Yang Solid, Tapi Ekonomi Dan Diplomasi Perlu Perbaikan Cepat. Kami, Pemuda Demokrat, Mendukung Visi Indonesia Emas 2045, Asal Prabowo Memimpin Dengan Independensi Dan Inovasi,” Tutupnya. Bmi Berharap Tahun Kedua Menjadi Titik Balik Menuju Pemerintahan Yang Lebih Inklusif Dan Tangguh.
Trending di Nasional