Menu

Mode Gelap
Perkuat Nasionalisme, Arif Rahman Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di SMK Walisongo Pandeglang, Banten GERAK 08 Papua tengah secara resmi menyurati Presiden Prabowo Subianto terkait permintaan klarifikasi atas kelanjutan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Setahun Kepemimpinan Prabowo: Harapan dan Tantangan Jerry Mase: Bubarkan Kementerian BUMN, Langkah Brilian Presiden Prabowo GERAK 08 Apresiasi 1 Tahun Pemerintahan Prabowo: Pembenahan Ekonomi Nasional dan Peran Aktif di Kancah Geopolitik Kejari Kota Bandung Serahkan 4 Tersangka Serta Barang Bukti Dugaan Korupsi PT ENM dan SDI

Politik

Bahlil Lahadalia Diduga Bermanuver Politik Jauh dari Prabowo, Dekati Jokowi Demi 2029


Keterangan Foto : Bahlil Lahadalia Perbesar

Keterangan Foto : Bahlil Lahadalia

Teropongistana.com Jakarta — Kepemimpinan Bahlil Lahadalia di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar kini menuai sorotan. Ia disebut tengah melakukan manuver politik yang menjauhkan arah partai dari Prabowo Subianto dan lebih condong mendekat ke lingkaran Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

Isu ini muncul dari pernyataan seorang kader Golkar yang enggan disebut namanya. Menurutnya, Bahlil sedang mengatur langkah strategis yang mengarah pada dukungan terhadap Gibran Rakabuming Raka untuk Pilpres 2029. Langkah ini disebut sebagai bagian dari “operasi politik diam-diam” yang sebelumnya sempat dilakukan Bahlil untuk membangun jalan menuju pencalonan dirinya sendiri sebagai presiden.

“Awalnya Bahlil membidik posisi capres, tapi setelah menyadari beratnya peta kekuatan, kini ia lebih realistis dengan membidik posisi cawapres. Maka, ia butuh dukungan tokoh besar, termasuk dari Presiden Jokowi, yang disebut-sebut sebagai ‘raja Jawa’,” ungkap sumber tersebut, Minggu (18/5).

Manuver Bahlil dinilai tidak hanya menyangkut urusan eksternal, tetapi juga internal partai. Beberapa faksi Golkar menyebut Bahlil telah menyusun struktur pengurus DPP yang didominasi oleh loyalisnya. Tujuannya diduga untuk mengunci kontrol penuh terhadap arah dan kebijakan partai menjelang 2029.

Langkah ini memicu kegelisahan dari sejumlah kader senior yang merasa terpinggirkan. Mereka menilai langkah Bahlil sebagai bentuk pengkhianatan terhadap arah dukungan partai yang selama ini condong kepada Prabowo Subianto.

“Ini bisa menjadi pemicu perlawanan politik yang sengit dari dalam Golkar sendiri,” ujar sumber tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari Bahlil Lahadalia maupun jajaran DPP Partai Golkar atas tudingan tersebut.

Baca Lainnya

Jerry Mase: Bubarkan Kementerian BUMN, Langkah Brilian Presiden Prabowo

18 Oktober 2025 - 09:23 WIB

Jerry Mase: Bubarkan Kementerian Bumn, Langkah Brilian Presiden Prabowo

GERAK 08 Apresiasi 1 Tahun Pemerintahan Prabowo: Pembenahan Ekonomi Nasional dan Peran Aktif di Kancah Geopolitik

18 Oktober 2025 - 09:03 WIB

Gerak 08 Apresiasi 1 Tahun Pemerintahan Prabowo: Pembenahan Ekonomi Nasional Dan Peran Aktif Di Kancah Geopolitik

Jelang Rakernas VII, Projo Tegaskan Selalu Setia di Garis Rakyat

11 Oktober 2025 - 19:59 WIB

Jelang Rakernas Vii, Projo Tegaskan Selalu Setia Di Garis Rakyat
Trending di Politik