Menu

Mode Gelap
Pendapatan Triliunan, Air PAM Jaya Bau Moya Seperti Air Comberan Terkait Kasus PDAM Tirta Kalimaya, Begini Kata Kejari Lebak MK Tegaskan Wamen Dilarang Rangkap Jabatan Komisaris, Meski Permohonan Tak Diterima Kekayaan Wamen Perdagangan Dyah Roro Esti Melonjak, Kini Tembus Rp22 Miliar Segera Tangkap, Saksi Ahli Hukum Pidana ini Kupas Indikasi Terdakwa Charlie Chandra Terlibat Pemalsuan Surat CBA Minta Kejagung Tetapkan Perusahaan Penikmat Anggaran Laptop Rp 9,9 Triliun sebagai Tersangka

Hukum

Pendapatan Triliunan, Air PAM Jaya Bau Moya Seperti Air Comberan


Keterangan foto : Direktur Eksekutif CBA, Uchok Sky Khadafi, Kamis (3/7/2025) Perbesar

Keterangan foto : Direktur Eksekutif CBA, Uchok Sky Khadafi, Kamis (3/7/2025)

Teropongistana.com Jakarta – Pelayanan air bersih oleh PAM Jaya yang bekerja sama dengan PT Moya Indonesia kembali dikeluhkan warga. Alih-alih mendapat air bersih dan jernih seperti dijanjikan, warga justru menerima air berbau tak sedap, berwarna keruh kehitaman, dan menyerupai air comberan. Tak heran, istilah air berbau “Moya” kini ramai digunakan masyarakat untuk menyindir kondisi tersebut.

Kondisi ini dikeluhkan oleh ratusan warga di tiga RW wilayah Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Mereka mengaku sudah tiga hingga lima bulan terakhir menerima supplai air yang kotor, berbau dan kadang tidak mengalir sama sekali.

“Airnya bau, warnanya keruh, tidak layak dipakai, apalagi untuk minum atau masak,” ujar Haji Zaelani, Tokoh masyarakat setempat.

Hal serupa juga disorot oleh Direktur Eksekutif Center For Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi. Inilah hasil dari proses penunjukan langsung kerjasama kepada PT Moya Indonesia yang tidak Transparan. Ditambah kualitas manajemen PAM Jaya yang masih kurang memberikan layanan optimal, Padahal pendapatan perusahaan tersebut sangat besar.

“Rata-rata pendapatan PAM Jaya dari tahun 2019 hingga 2024 selalu di atas Rp 2 Triliun. Tahun 2023 saja, laba tahun berjalan mencapai sebesar Rp 1,2 Triliun. Tapi kok air yang keluar malah berbau ‘Moya’ seperti comberan?, Ada yang salah dalam pengelolaan ini,” ujar Uchok Sky Khadafi dalam keterangannya kepada wartawan Jumat, (18/7/2025).

Ia juga mengingatkan agar pengelolaan PAM Jaya tidak seperti pengelolaan Bansos di Perumda Pasar Jaya yang diduga menyimpan skandal korupsi sebesar Rp 2,85 Triliun.

“Kasus tersebut sudah jadi rahasia umum di DKI Jakarta,” pungkas Uchok Sky.

Hingga berita ini diturunkan, Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan warga dan kritik publik terhadap kualitas air yang buruk di Jakarta Utara. Sementara warga berharap ada tindakan cepat dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan instansi terkait agar supplai air bersih kembali layak digunakan.

Baca Lainnya

Segera Tangkap, Saksi Ahli Hukum Pidana ini Kupas Indikasi Terdakwa Charlie Chandra Terlibat Pemalsuan Surat

17 Juli 2025 - 18:55 WIB

Segera Tangkap, Saksi Ahli Hukum Pidana Ini Kupas Indikasi Terdakwa Charlie Chandra Terlibat Pemalsuan Surat

CBA Minta Kejagung Tetapkan Perusahaan Penikmat Anggaran Laptop Rp 9,9 Triliun sebagai Tersangka

17 Juli 2025 - 18:40 WIB

Kejagung Tetapkan Dua Tersangka Kasus Pt Duta Palm Group Indragiri Hulu

Bank DKI Ganti Nama Jadi Bank Jakarta, Langkah Menuju Kebangkrutan?

15 Juli 2025 - 21:46 WIB

Bank Dki Ganti Nama Jadi Bank Jakarta, Langkah Menuju Kebangkrutan?
Trending di Hukum