Menu

Mode Gelap
Di bawah kepemimpinan H. Ayep Zaki, Kota Sukabumi meraih peringkat ke tiga terbaik Realisasi Belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 Perkuat Nasionalisme, Arif Rahman Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di SMK Walisongo Pandeglang, Banten GERAK 08 Papua tengah secara resmi menyurati Presiden Prabowo Subianto terkait permintaan klarifikasi atas kelanjutan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Setahun Kepemimpinan Prabowo: Harapan dan Tantangan Jerry Mase: Bubarkan Kementerian BUMN, Langkah Brilian Presiden Prabowo GERAK 08 Apresiasi 1 Tahun Pemerintahan Prabowo: Pembenahan Ekonomi Nasional dan Peran Aktif di Kancah Geopolitik

Politik

Pengamat Nilai Bahlil Lahadalia Layak Dicopot dari Kabinet Prabowo


Foto (red). Perbesar

Foto (red).

Teropongistana.com Jakarta — Pengamat politik dan hukum, Egi Hendrawan, menyoroti kiprah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang dinilainya kerap menimbulkan kegaduhan di kabinet Presiden Prabowo Subianto. Menurut Egi, Bahlil terkesan menjadi “menteri semua urusan” dan tindak-tanduknya berpotensi merugikan citra pemerintah maupun Partai Golkar.

Egi menilai sudah saatnya Presiden Prabowo mencopot Bahlil dari jabatannya, terutama setelah ramai beredar foto yang diduga memperlihatkan Bahlil tengah menikmati minuman keras mewah sambil menelepon. Harga minuman itu disebut mencapai puluhan juta rupiah per botol, sementara rakyat masih banyak yang kesulitan sekadar untuk makan, Jakarta 26 Agustus 2025.

Selain itu, kebijakan terkait gas elpiji 3 kilogram dinilai semakin membekas di ingatan masyarakat. Isu ini membuat nama Bahlil terus menjadi sorotan publik, apalagi dirinya juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar partai tua yang menempati posisi kedua pada Pemilu 2024 lalu.

Tak hanya itu, Bahlil juga diterpa isu izin tambang di Raja Ampat yang menuai polemik di tengah masyarakat. Meski Bahlil telah memberikan klarifikasi, kontroversi tetap tidak mereda.

Terbaru, beredar pula video yang memperlihatkan Bahlil berjoget bersama pengurus DPP Golkar. Aksi itu memicu kritik karena dilakukan di tengah situasi ekonomi sulit, ketika banyak rakyat berjuang hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok.

“Perilaku seperti ini melukai hati rakyat dan bisa menggerus kepercayaan publik terhadap Presiden Prabowo. Jika tidak segera diambil langkah tegas, bukan tidak mungkin Partai Golkar akan mengalami nasib serupa seperti PPP yang gagal lolos parlemen,” ujar Egi.

Egi menegaskan bahwa keputusan untuk melakukan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) serta mencopot Bahlil dari kabinet merupakan langkah tepat demi menyelamatkan citra partai sekaligus menjaga soliditas pemerintahan.

Baca Lainnya

Jerry Mase: Bubarkan Kementerian BUMN, Langkah Brilian Presiden Prabowo

18 Oktober 2025 - 09:23 WIB

Jerry Mase: Bubarkan Kementerian Bumn, Langkah Brilian Presiden Prabowo

GERAK 08 Apresiasi 1 Tahun Pemerintahan Prabowo: Pembenahan Ekonomi Nasional dan Peran Aktif di Kancah Geopolitik

18 Oktober 2025 - 09:03 WIB

Gerak 08 Apresiasi 1 Tahun Pemerintahan Prabowo: Pembenahan Ekonomi Nasional Dan Peran Aktif Di Kancah Geopolitik

Jelang Rakernas VII, Projo Tegaskan Selalu Setia di Garis Rakyat

11 Oktober 2025 - 19:59 WIB

Jelang Rakernas Vii, Projo Tegaskan Selalu Setia Di Garis Rakyat
Trending di Politik