Menu

Mode Gelap
CBA Sebut Pemerintah Korbankan Rp223 Triliun Anggaran Pendidikan untuk MBG, DPR Malah Naikkan Gaji Banyak Keracunan, DPR Usulkan Dapur Ada di Sekolah CBA Kritik Penindakan Polri Soal Judi Online: Nilainya Hanya Secuil Dibanding Transaksi Rp 1.200 Triliun Terindikasi Penyerobotan Tanah Warga, Aktivis Pantura Sambangi Polresta Tangerang Sinergi Pemerintah dan Lembaga Wakaf: UMK Citamiang Terima Qardhul Hasan Warga Diduga Terlibat Proyek ADK Tantang Wartawan, Pengamat Desak Penegak Hukum Bertindak

Hukum

Warga Minta Transparansi, Proyek Jalan Rabat Beton di Tapian Nauli Diduga Bermasalah


Foto (red). Perbesar

Foto (red).

Teropongistana.com Tapanuli Selatan – Warga Kelurahan Tapian Nauli, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, mengeluhkan kualitas pembangunan jalan rabat beton yang bersumber dari Anggaran Dana Kelurahan (ADK) Tahun Anggaran 2025.

Proyek tersebut dibangun di jalan menuju Lingkungan Dolok Tapalan RT. Namun, warga menilai hasil pekerjaan tidak sesuai dengan harapan.

“Kami berterima kasih atas bantuan pemerintah pusat maupun daerah, tetapi kami mempertanyakan apakah pembangunan ini sesuai spesifikasi. Pinggir jalan terlihat baik, tapi bagian tengahnya tipis dan sudah retak-retak,” ujar salah seorang warga.

Masyarakat meminta agar pemerintah segera menindaklanjuti dan memproses pihak kontraktor atau perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut. Pasalnya, hingga kini warga mengaku belum mengetahui siapa pemborong maupun PT pelaksana proyek karena tidak pernah disampaikan secara terbuka.

Warga juga mengungkapkan, sejak awal mereka tidak dilibatkan dalam rapat perencanaan di kantor lurah. Hal ini menimbulkan kekecewaan karena mutu jalan beton yang dihasilkan jauh dari yang diharapkan.

“Kalau dilihat kasat mata, pinggirnya pas, tapi bagian tengah tipis. Ini jelas merugikan masyarakat,” tambah warga.

Selain itu, masyarakat juga keberatan terhadap adanya oknum yang mengaku wartawan membawa anak-anak membuat video tanpa seizin orang tua. Mereka meminta aparat penegak hukum memproses oknum tersebut.

Warga berharap pemerintah daerah maupun pusat segera turun tangan, melakukan investigasi, dan memanggil pejabat terkait untuk dimintai keterangan. Jika terbukti ada dugaan penyimpangan atau korupsi, masyarakat meminta aparat hukum bertindak tegas.

“Kami hanya ingin pembangunan yang baik, sesuai spesifikasi, dan bermanfaat bagi masyarakat. Jangan sampai bantuan pemerintah justru mengecewakan warga,” pungkasnya.

Baca Lainnya

CBA Kritik Penindakan Polri Soal Judi Online: Nilainya Hanya Secuil Dibanding Transaksi Rp 1.200 Triliun

26 Agustus 2025 - 16:27 WIB

Cba Kritik Penindakan Polri Soal Judi Online: Nilainya Hanya Secuil Dibanding Transaksi Rp 1.200 Triliun

Terindikasi Penyerobotan Tanah Warga, Aktivis Pantura Sambangi Polresta Tangerang

26 Agustus 2025 - 16:21 WIB

Terindikasi Penyerobotan Tanah Warga, Aktivis Pantura Sambangi Polresta Tangerang

Warga Diduga Terlibat Proyek ADK Tantang Wartawan, Pengamat Desak Penegak Hukum Bertindak

26 Agustus 2025 - 13:34 WIB

Warga Diduga Terlibat Proyek Adk Tantang Wartawan, Pengamat Desak Penegak Hukum Bertindak
Trending di Hukum