Menu

Mode Gelap
Pemilik Kantin Senang Ikut Bartugas untuk Dapur Sekolah MBG Benarkah Penyegelan Hanya Seremonial di Era Menteri Hanif Faisol Nurofiq BNN Berhasil Amankan 503 Kg Narkoba Pada Agustus-September 2025 Berlarut Bikin Drama Eksekusi Silfester, Mukhsin Nasir Minta Evaluasi Jaksa Agung  Penerapan Dapur Sekolan MBG, Pengawasan Oleh Dinkes Tetap Diperlukan Tak Hanya Sediakan MBG Higienis Berstandart ISO SPPG Cakra Cemerlang Peduli Korban Banjir Bali

Daerah

Pemilik Kantin Senang Ikut Bartugas untuk Dapur Sekolah MBG


Foto: Dapur MBG Perbesar

Foto: Dapur MBG

Teropongistana.com Jakarta – Suksesnya penerapan Uji Coba Dapur Sekolah dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah dilaksanakan pekan lalu di SDN 01 Menteng, Jakarta Pusat, tidak lepas dari keterlibatan dan peran aktif pengelola kantin sekolah yang ada.

Pelibatan para pengelola kantin sekolah sebagai tim Dapur Sekolah dalam program penerapan MBG di SDN 01 Menteng ini karena para pengelola kantin adalah mereka yang lebih memahami lingkungan sekitar dan sudah terbiasa mengolah makanan.

Selain itu, kantin sekolah di SD N 01 Menteng ini juga telah mendapat pembinaan rutin dari Puskesmas Menteng, Jakarta Pusat, sehingga tidak ada kekhawatiran untuk mengolah makanan yang akan disajikan untuk para siswa.

Ibu Mira, salah satu pemilik Kantin Sekolah yang dilibatkan dalam tugas di Dapur Sekolah mengungkapkan bahwa dirinya merasa senang bisa ikut terlibat dalam program Dapur Sekolah untuk MBG ini.

Dalam kesempatan itu Mira juga menyampaikan bahwa dirinya bersama tim yang lain mulai menyiapkan makanan sejak pukul 02.30 WIB, sedangkan untuk bahan-bahannya disiapkan sejak sehari sebelum pelaksanaan.

Diakui Mira, para pedagang Petugas Sekolah yang diberdayakan sebagai petugas Dapur Sekolah mendapat kompensasi, sehingga dirinya bersama pedagang kantin sekolah lainnya tidak ada masalah, karena masih ada pemasukan, walaupun pada hari itu tidak berdagang.

“Alhamdulillah, dari pukul 02.30 WIB pagi kami sudah mulai memasak untuk persiapan MBG ini. Memang capai tetapi senang, karena bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan MBG. Semoga program ini bisa terus berjalan,” jelas Ibu Mira.

Diakui Mira, untuk orang tua dan tim komite sekolah, juga ikut terlibat dalam mempersiapkan bahan-bahan yang akan di olah, mereka ada yang ikut mengupas dan membersihkan sayuran, menyiapkan bumbu dan juga menyiapkan makanan serta mengatur pembagian makanan kepada anak-anak. Semua yang bertugas disini diharuskan memakai sarug tangan, celemek dan kelengkapan lain, untuk menjaga kebersihan makanan.

Disisi lain Mira juga mengungkapkan bahwa para pedagang yang diberdayakan sebagai petugas Dapur Sekolah pada prinsipnya tidak masalah yang terpenting harus tetap diperhatikan konpensasinya, sehingga tetap ada pemasukan walaupun tidak berdagang pada hari itu.

Uji coba pelaksanaan Dapur Sekolah dalam program Makan Bergizi Gratis yang di laksanakan di SD N 01 Menteng, Jakarta Pusat, dengan pendampingan Tim Konsultan Mahardika Paripurna Media, berjalan lancar.

Dengan melibatkan pedagang kantin sekolah untuk bertugas sebagai Tim Dapur Sekolah, dan orang tua atau komite sekolah juga ikut terlibat sehingga secara tidak langsung ikut mengawasi mulai dari proses penyiapan bahan yang akan di olah sampai makanan yang siap disajikan, dan makanan yang disajikan terlihat masih fresh dan hangat, sehingga disukai anak-anak.

Dari berbagai testimoni di lapangan, Dapur Sekolah bisa menjadi contoh alternatif bagi sekolah lain, yang masih ragu terhadap MBG berbasis dapur sekolah.

Baca Lainnya

Benarkah Penyegelan Hanya Seremonial di Era Menteri Hanif Faisol Nurofiq

16 September 2025 - 10:09 WIB

Benarkah Penyegelan Hanya Seremonial Di Era Menteri Hanif Faisol Nurofiq

Lembaga Wakaf Doa Bangsa Salurkan Manfaat di Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi

14 September 2025 - 17:42 WIB

Lembaga Wakaf Doa Bangsa Salurkan Manfaat Di Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi

CBA Semprot Menkeu Purbaya: Gelontor Rp200 Triliun ala BLBI, Data Perbankan Penuh Manipulasi

14 September 2025 - 10:00 WIB

Cba Semprot Menkeu Purbaya: Gelontor Rp200 Triliun Ala Blbi, Data Perbankan Penuh Manipulasi
Trending di Daerah