Menu

Mode Gelap
Ikatan Keluarga Besar Pemuda Tegal Bersatu Apresiasi Respons Cepat Sufmi Dasco Soal Rehabilitasi Dua Guru di SMA 1 Luwu Utara Arif Rahman Kembangkan Sentra Emping Pandeglang: Produk Lokal Kita Harus Mendunia Kemenag Inisiasi Forum Akademik Internasional Terkait Gaza dan Perdamaian Dunia Diduga Tak Miliki Izin, PT SGT di Jawilan Bodong dan Berbahaya Gerak 08 Banten Desak Satgas PKH Sikat Habis Tambang Ilegal di Indonesia Perusahaan Tambang Merasa Dipersulit, MinerbaOne Error dan Revisi RKAB

Daerah

367 Pelaku UMK Kota Sukabumi Terima Qardhul Hasan


Keterangan Foto - Sosialisasi dan Penyaluran Manfaat Wakaf, Penyerahan Sertifikat Halal, serta Santunan Anak Yatim. Perbesar

Keterangan Foto - Sosialisasi dan Penyaluran Manfaat Wakaf, Penyerahan Sertifikat Halal, serta Santunan Anak Yatim.

Teropongistana.com Sukabumi – Lembaga Wakaf Doa Bangsa (LWDB) menyelenggarakan kegiatan penyaluran program Qardhul Hasan bagi 50 pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Kecamatan Gunungpuyuh. Acara ini juga dirangkaikan dengan sosialisasi wakaf uang, Penyaluran Manfaat Wakaf serta pemberian santunan kepada 15 anak yatim, bertempat di Kantor Kelurahan Gunungpuyuh, 20 September 2025.

Acara dihadiri oleh Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, Camat Gunungpuyuh, seluruh lurah se-Kecamatan Gunungpuyuh, tim sosialisasi wakaf Kota Sukabumi, pengurus LWDB, serta 50 pelaku UMK penerima manfaat dan 15 anak yatim.

Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan sinergi nyata dalam mendorong penguatan ekonomi umat dan pengembangan ekosistem wakaf di Kota Sukabumi.

Dalam sambutannya, Wali Kota H. Ayep Zaki menegaskan apresiasi dan dukungan pemerintah daerah untuk menjadikan Sukabumi sebagai Kota Wakaf yang mampu memberdayakan masyarakat.

“Program Qardhul Hasan ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi para pelaku UMK agar lebih mandiri, berdaya saing, dan tetap menjunjung nilai keberkahan. Wakaf uang adalah instrumen strategis untuk membangun kemandirian ekonomi sekaligus keberlanjutan sosial,” ujarnya.

Rangkaian acara juga diisi dengan tausiyah wakaf dari KH. Aceng Najmudin Nawawi, yang memberikan pencerahan mengenai pentingnya wakaf sebagai amal jariyah yang tidak terputus.

Selain itu, Direktur LWDB, Tus Wahid, memberikan pemaparan teknis tentang tata cara berwakaf melalui program Dana Abadi Kota Sukabumi, termasuk simulasi berwakaf digital.

“Digital wakaf mempermudah para wakif melakukan transaksi. Ada beberapa peserta Qardhul Hasan berniat untuk menjadi Wakif.

Saat ini sudah 80 peserta penerima Qardhul Hasan di kecamatan Gunungpuyuh dan secara total, sudah 367 pelaku UMK sebagai peserta Qardhul Hasan. Artinya dana sebesar 83.750.000 sudah bergulir di kalangan pelaku UMK Kota Sukabumi. Semoga keberkahan dari Wakaf ini menjadi keberkahan di ekosistem ekonomi kerakyatan.

Dan kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak terutama kepada pak Wali Kota dan pak Wakil Wali Kota yang berkontribusi langsung dalam program ini” jelasnya.

Momentum ini tidak hanya menyalurkan bantuan modal melalui skema Qardhul Hasan, tetapi juga memperkuat literasi wakaf di tengah masyarakat. Penyaluran manfaat kepada anak yatim menjadi simbol nyata bahwa program wakaf bukan hanya sebatas investasi akhirat, tetapi juga menghadirkan solusi sosial dan ekonomi di dunia.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Kota Sukabumi semakin tergerak untuk ikut serta dalam program wakaf uang, serta pelaku UMK dapat tumbuh dan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan bersama.

Baca Lainnya

Ikatan Keluarga Besar Pemuda Tegal Bersatu Apresiasi Respons Cepat Sufmi Dasco Soal Rehabilitasi Dua Guru di SMA 1 Luwu Utara

17 November 2025 - 23:07 WIB

Ikatan Keluarga Besar Pemuda Tegal Bersatu Apresiasi Respons Cepat Sufmi Dasco Soal Rehabilitasi Dua Guru Di Sma 1 Luwu Utara

Arif Rahman Kembangkan Sentra Emping Pandeglang: Produk Lokal Kita Harus Mendunia

17 November 2025 - 18:38 WIB

Arif Rahman Emping Melinjo,Dpr Ri Komisi Iv

Diduga Tak Miliki Izin, PT SGT di Jawilan Bodong dan Berbahaya

16 November 2025 - 15:01 WIB

Diduga Tak Miliki Izin, Pt Sgt Di Jawilan Bodong Dan Berbahaya
Trending di Daerah