Teropongistana.com – Jakarta – Sekretaris Jenderal Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) Camelia Panduwinata mendesak pemerintah segera menetapkan tragedi banjir dan longsor di Sumatera Utara sebagai bencana nasional. Ia menilai kondisi di lapangan sudah berada pada tahap kritis, dengan banyak korban meninggal dan ratusan rumah hancur. Menurutnya, penetapan status nasional akan mempercepat mobilisasi bantuan dari seluruh pihak.
“Situasinya genting. Terlalu banyak warga yang butuh pertolongan cepat, dan skala kerusakan sudah melampaui kemampuan daerah,” ujar Camelia dalam keterangan tertulis.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali memperbarui data korban jiwa. Per Senin (1/12/2025) petang, jumlah korban meninggal tercatat 604 orang. Data ini dipublikasikan melalui situs Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana (Pusdatin BNPB) sebagai pembaruan terbaru.
Kepala Pusdatin BNPB Abdul Muhari memastikan angka tersebut merupakan data mutakhir. “Data yang tampil data ter-update,” kata Abdul kepada wartawan.
Hingga kini, proses pencarian korban dan penyaluran bantuan masih berlangsung di sejumlah wilayah terdampak. Tim SAR gabungan, relawan, dan aparat setempat terus melakukan evakuasi serta pendataan kerusakan
Dyt















