Teropongistana.com Banten – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Forum Wartawan Solid (FWS) menggelar rapat konsolidasi kepengurusan, di Baypass Rangkasbitung, kabupaten Lebak, pada Sabtu (13/12/2025). Acara tersebut sekaligus membahas agenda persiapan Musyawarah Besar (Mubes) yang akan digelar pada akhir Desember.
Selain itu rapat tersebut membentuk beberapa pengurus sementara, diantaranya jabatan Sekretaris Jendral (Sekjen) dan bidang-bidang lainnya yang tidak aktif dalam menjalankan tugas sebagai mana mestinya. Rapat tersebut dihadiri Ketua Umum DPP FWS, Aji Rosad, Dewan Penasehat FWS Abah H. Dulhani, S. Sos dan para pengurus inti FWS Pusat.
Ketua umum FWS, Aji Rosad menyampaikan bahwa FWS sebagai wadah wartawan dalam mengembangkan potensi agar terampil dan mahir dalam ilmu jurnalistik.
“FWS wadah diskusi, latihan, kajian dan gemblengan bagi wartawan yang ingin lebih baik dan sukses.” ujarnya
Selain itu Aji menyampaikan bahwa FWS harus Solid dan kompak jika terjadi permasalahan dilapangan.
“Kita bekerja dilapangan memiliki tingkat resiko yang cukup tinggi. Apalagi sebagai wartawan harus bekerja profesional. Kita menulis, apa yang kita lihat, apa yang kita dengar. Kita menulis pemberitaan kasus tentu ada resiko. Maka disitulah kita harus solid agar bisa menghadapi hal hal yang tidak diinginkan.” imbuhnya.
Menurut Ketua Umum FWS itu, Maju dan mundurnya organisasi tergantung pengurusnya. Ketua dan anggota harus bekerja sama. Semuanya berkomitmen maka pasti akan sesuai harapan. Namun kata dia sebaliknya, jika salah satunya vakum, diam, tanpa ide dan gagasan, masa bodoh, dan tidak peduli maka organisasi mustahil maju.
“Ruhnya organisasi itu adalah seluruh anggota dan pengurus, organisasi adalah wadah. Wadah itu mau kita isi dengan apa pasti bisa. Dan setiap wadah akan bisa menerima apa saja. Dan setiap apa yang kita tuangkan pada wadah itu akan berdampak pada hasil. Ide, gagasan harus direalisasikan, bukan hanya teori saja tapi harus dipraktikan supaya ada manfaatnya.” beber Aji.
Ia menuturkan bahwa memimpin sebuah organisasi tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh kegigihan dan perjuangan serta semangat pantang menyerah.
“Sebagai Ketua FWS saya berusaha untuk memperbaiki dan membenahi kekurangan-kekurangan saya. Saya butuh suport agar lebih semangat dalam mengemban tugas ini dengan baik.” tegasnya
Dalam menjalani tugas sebagai ketua Umum, Aji sering menghadapi tantangan dan rintangan yang luar biasa, baik dari dalam maupun dari luar. Namun semua itu dapat diatasi dan diselesaikan dengan baik.
“Saya pernah menghadapi tantangan yang cukup berat, namun alhamdulillah saya bisa mengatasinya, setiap masalah pasti bisa diselesaikan, yang penting kita optimis. Tidak ada masalah yang tidak bisa selesai, setiap masalah pasti ada solusinya, yang penting berusaha, semangat, sabar Dan tawakkal.” pungkas Aji
Dikesempatan sama, Abah H. Dulhani, S. Sos selaku Dewan Penasehat FWS sekaligus sebagai Tokoh Kasepuhan Adat Cibarani memberi nasihat kepada Forum Wartawan Solid (FWS) agar berani mengungkap fakta kebenaran.
Menurutnya, tidak perlu takut pada siapapun, saat melihat ada penyimpangan yang diperbuat oleh mereka yang salah, tugas wartawan salahsatunya adalah menulis fakta
“Tugas wartawan adalah mencari, mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan informasi (berita) yang akurat, objektif, dan relevan kepada publik.” kata H. Dulhani
Jangan takut pada siapapun, sambungnya, jika mereka melakukan kesalahan silahkan tulis saja. Namun harus mengedepankan kode etik jurnalistik.
Kemudian, H Dulhani menyampaikan terkait Mubes FWS yang akan di selenggarakan, dirinya mengaku akan membantu dan memfasilitasi. Ia berharap agenda tersebut dapat terlaksana dengan baik dan sukses.
“Abah sediakan tempat di Cibarani jika mau mengadakan mubes, pokoknya Abah siap memfasilitasi agar mubes berjalan sukses dan lancar.” ujarnya















