Menu

Mode Gelap
Ketua Gerak 08 Sumut Dukung Pembentukan Badan Penyelesaian Konflik Agraria Jelang Rakernas VII, Projo Tegaskan Selalu Setia di Garis Rakyat Matahukum Minta KPK Telusuri Dugaan Kelebihan Transfer Dana Reses DPR RI Mengenal Rudianto Manurung, Dari Melayu ke Panggung Dunia Jaga Silaturahmi dan Perkuat Ekonomi Lokal, Pemuda di Graha Walantaka Wujudkan Kekompakan Ketua Umum GERAK 08 Revitriyoso Husodo: Pemuda Harus Jadi Motor Kemajuan Olahraga Nasional

Hukum

Korban Investasi Bodong Gandeng Pengacara Melaporkan Ke Polda


Korban Investasi Bodong Gandeng Pengacara Melaporkan Ke Polda Perbesar

TEROPONGISTANA.COM JAKARTA – Penipuan berkedok investasi di Indonesia memang tidak pernah surut. Satu kasus berhasil ditangani, puluhan kasus berikutnya bermunculan. Memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan tentang kasus penipuan investasi/bodong adalah bentuk investasi yang tidak memiliki izin dan skema tidak jelas.

Hukum selalu menyentuh kehidupan pribadi kita dalam banyak hal setiap hari. Apa yang bisa dilakukan ketika menjadi korban penipuan investasi hingga miliaran rupiah?

Pertanyaan itu yang membuat korban (Alma Talitha Ghina Nagara) penipuan investasi bodong alat kesehatan, didampingi oleh Kuasa Hukumnya, Marulitua Sianturi, S.H., M.H. dan Fanny Miranda Ariestiany, S.H. melalui Kantor Hukum Marsian & Partners mendatangi dan melaporkan kasus itu ke Polda Metro Jaya, Kamis, (16/12/2021) sekitar pukul 16.30 WIB.

Kepada awak media, Marulitua Sianturi, S.H., M.H. mengatakan bahwa kliennya (korban) melakukan investasi dan menjadi reseller karena dijanjikan/diimingi oleh terlapor berinisial AM dengan menjalankan proyek Alat pelindung Diri (APD), PCR atau Polymerase Chain Reaction, dan Antigen.

“Kasus ini telah merugikan klien kami hingga mencapai kurang lebih Rp.2,5 miliar,” tambah Marulitua Sianturi.

Dia AM (terlapor) mengimingi klien kami akan mendapatkan keuntungan yang menjanjikan. “Kami melaporkan AM ini atas dugaan tindak pidana Penipuan dan atau Penggelapan dan atau Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Dan Laporan tersebut telah diterima oleh Polda Metro Jaya dengan nomor laporan LP/B/6319/XII/2021/SPKT/Polda Metro Jaya,” jelas Marulitua Sianturi dalam keterangannya kepada awak media.

Ditanyai tentang pasal yang dilaporkan terkait penipuan investasi yang dilakukan inisial AM, Marulitua Sianturi, S.H., M.H. menjelaskan bahwa AM dilaporkan dengan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan atau Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan, dan atau Pasal 3, 4, 5 UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Baca Lainnya

Segera Periksa Anggota DPR RI AA dalam Kasus Penculikan Pedagang di Pekalongan

8 Oktober 2025 - 16:09 WIB

Segera Periksa Anggota Dpr Ri Aa Dalam Kasus Penculikan Pedagang Di Pekalongan

Matahukum Minta KPK Periksa Petinggi PT Prima Indo Meal dan Kemenkes Terkait Program Pengadaan Biskuit

7 Oktober 2025 - 14:47 WIB

Matahukum Minta Kpk Periksa Petinggi Pt Prima Indo Meal Dan Kemenkes Terkait Program Pengadaan Biskuit

SMIT Kutuk PT Position, Tuntut Pembebasan 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji

6 Oktober 2025 - 18:30 WIB

Smit Kutuk Pt Position, Tuntut Pembebasan 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji
Trending di Hukum