Menu

Mode Gelap
GERAK 08 Papua tengah secara resmi menyurati Presiden Prabowo Subianto terkait permintaan klarifikasi atas kelanjutan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Setahun Kepemimpinan Prabowo: Harapan dan Tantangan Jerry Mase: Bubarkan Kementerian BUMN, Langkah Brilian Presiden Prabowo GERAK 08 Apresiasi 1 Tahun Pemerintahan Prabowo: Pembenahan Ekonomi Nasional dan Peran Aktif di Kancah Geopolitik Kejari Kota Bandung Serahkan 4 Tersangka Serta Barang Bukti Dugaan Korupsi PT ENM dan SDI Kasus Dugaan Korupsi PT ENM dan PT SDI, Kejari Kota Bandung Amankan Uang Negara Rp15 Miliar

Megapolitan

Pengamat Politik, Arah Baru AMPI Ditentukan di Munas ke 9


Pengamat Politik, Arah Baru AMPI Ditentukan di Munas ke 9 Perbesar

TEROPONGISTANA.COM – Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menyoroti pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) ke – 9 DPP AMPI yang akan diselenggarakan di Bandung, Jawabarat pada Maret 2022 mendatang. Menurut Ujang, besar kecilnya peran AMPI di Partai Golkar dan pentas nasional tergantung dari ketua umum terpilih nanti.

“AMPI ke depan mesti lebih unggul dari ormas sayap Partai Golkar yang lainnya dan tentunya mesti punya bergaining yang kuat di Partai Golkar. Kegelisahan tersebut tentu yang bisa menjawab yaitu kader-kader AMPI sendiri.”kata Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin kepada awak media, Sabtu (26/2).

Baca juga : Maju Caketum DPP AMPI, Begini Program Ajus Linggih

Tak hanya itu, faktor lain yang bisa menentukan arah baru peran AMPI khususnya Partai Golkar dan pentas Nasional itu tergantung dari pengurus serta ketua umum terpilih. Kata Ujang, hasil Munas ke 9 juga bisa menentukan arah AMPI ke depannya.

“Nanti arah baru organisasi sayap Partai Golkar ini bisa ditentukan lewat ketua umum DPP AMPI dari hasil Munas ke 9 di Bandung.”ucap Ujang Komarudin.

Ujang mengingatkan bahwa dalam membangun organisasi juga mesti dilakukan dengan cara-cara yang sehat. Salah satunya, memilih Ketua Umum dengan cara sehat melalui yaitu dengan cara kompetisi.

“Harus dibangun juga merit sistem, sistem yang juga berjenjang berdasarkan ide dan prestasi bukan mengembangkan spoil sistem.”tutur Ujang yang juga merupakan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (EIPR) tersebut.

Baca juga : Maju Caketum DPP AMPI, Begini Program Ajus Linggih

Disinggung prediksi terkait siapa kandidat yang layak menahkodai AMPI untuk lima tahun ke depan. Menurut Ujang, setiap kader – kader AMPI berhak untuk ikut kontestasi pemilihan memperebutkan kursi Ketum DPP AMPI. Termasuk Ajus Linggih salah satu kandidat yang sekarang santer menyatakan kesiapannya mencalonkan diri menjadi Ketua Umum AMPI.

“Siapapun boleh mencalonkan diri termasuk Ajus Linggih, soal menang atau kalah itu belakangan yang penting usaha dulu dan maju dulu. Kalau Ajus Linggih ingin menang, dia mesti mendapatkan simpati dan dukungan dari pemilik suara.”beber Ajus.

Ujang tak menampik banyak lulusan AMPI yang muncul menjadi pemimpin hebat, salah satunya Agung Laksono. Menurut Ujang, Agung lahir dari pertempuran atau persaingan.

“Iya tak dipungkiri banyak pemimpin besar di Golkar yang lahir dari AMPI lewat bertarung dan kompetisi. Saranya, tidak ada aklamasi ataupun intervensi dari senior- senior terdahulu.”tutur Ujang. (Red)

Baca Lainnya

GERAK 08 Papua tengah secara resmi menyurati Presiden Prabowo Subianto terkait permintaan klarifikasi atas kelanjutan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air

20 Oktober 2025 - 08:24 WIB

Setahun Kepemimpinan Prabowo: Harapan dan Tantangan

19 Oktober 2025 - 12:49 WIB

Setahun Sejak Pelantikan Pada 20 Oktober 2024, Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto Bersama Kabinet Merah Putih Telah Menorehkan Sejumlah Capaian Signifikan, Namun Juga Menghadapi Tantangan Kompleks Baik Di Ranah Nasional Maupun Global. Dengan Visi “Asta Cita” Yang Menitikberatkan Pada Kemandirian Ekonomi, Kesejahteraan Rakyat, Dan Stabilitas Nasional, Prabowo Memulai Masa Jabatannya Dengan Modal Politik Kuat: Kemenangan Telak (58,6% Suara) Dan Dukungan Koalisi Besar. Dalam Wawancara Di Yogyakarta (19/10), Ketua Bintang Muda Indonesia (Bmi) Farkhan Evendi, Akrab Disapa Gus Farkhan, Menyampaikan Apresiasi Atas Program Sosial Dan Stabilitas Nasional, Namun Menyoroti Tantangan Ekonomi, Inefisiensi Birokrasi, Dan Perlunya Diplomasi Yang Lebih Proaktif. Apresiasi Gus Farkhan Memuji Program Makan Bergizi Gratis (Mbg), Diluncurkan Januari 2025, Yang Menjangkau Jutaan Anak Sekolah, Balita, Serta Ibu Hamil Dan Menyusui, Membantu Menekan Stunting Dan Malnutrisi. “Mbg Menunjukkan Komitmen Prabowo Pada Rakyat Kecil, Rasanya Memang Agak Berbeda Dengan Program Awal Jokowi, Atau Pendekatan Teknokratis Sby,” Ujar Gus Farkhan. Survei Kompas Litbang (Januari 2025) Mencatat Kepuasan Publik Mencapai 80,9%, Jauh Di Atas Jokowi Dan Sby Di Tahun Pertama. Di Sektor Ekonomi, Kebijakan Seperti Kenaikan Ump (November 2024), Pengampunan Utang Umkm, Dan Pendirian Bank Bullion Emas Dinilai Bmi Sebagai Langkah Berani. Pemindahan Ibu Kota Ke Nusantara (Target 2028) Dan Proyek Strategis Nasional Merauke Untuk Ketahanan Pangan Memperkuat Stabilitas Nasional. Program Beasiswa Pemuda Papua Juga Dinilai Efektif Mengurangi Ketegangan Sosial Di Daerah Terpencil. Di Kancah Global, Bergabungnya Indonesia Ke Brics (2025) Dan Diplomasi “1.000 Teman, 1 Musuh Terlalu Banyak” Juga Disebut Lebih Dinamis. Gus Farkhan Juga Menyoroti Langkah Tepat Prabowo Dalam Hubungan Internasional, Termasuk Misalnya Dalam Menunjuk Agus Harimurti Yudhoyono (Ahy), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur Dan Pembangunan Kewilayahan, Sebagai Duta Khusus Untuk Misi Diplomatik Ke Tiongkok Pada September 2025, Menghadiri Parade Victory Day Dan Membahas Kerjasama Infrastruktur, Investasi, Serta Stabilitas Regional Seperti Isu Laut China Selatan. “Keputusan Mengutus Ahy Itu Tepat, Mengingat Sekaligus Memanfaatkan Pengalaman Militer Dan Jaringan Politik Ahy Dari Era Sby, Menghasilkan Penguatan Hubungan Ekonomi Melalui Potensi Investasi Belt And Road Initiative, Gestur Netralitas Indonesia Di Tengah Ketegangan Geopolitik, Menjadikannya Langkah Sukses Yang Memperkuat Citra Indonesia Sebagai Mitra Strategis,” Terang Gus Farkhan. Tantangan Dan Kritik Namun, Bmi Menyoroti Sejumlah Kelemahan. Kabinet Merah Putih, Dengan Puluhan Menteri Dan Wakil Menteri, Dianggap Terlalu Gemuk, Padahal Sering Mengkampanyekan Pentingnya Efisiensi. “Prabowo Perlu Efisiensi Dan Independensi Lebih Besar Dari Bayang-Bayang Jokowi,” Kata Farkhan, Merujuk Pada Pengaruh Kuat Jokowi Melalui Figur-Figur Lama. Selain Itu, Bidang Ekonomi Juga Masih Menjadi Perhatian Utama. Pertumbuhan Melambat Akibat Pemangkasan Anggaran Proyek Tanpa Sumber Pertumbuhan Baru, Berbeda Dengan Fokus Infrastruktur Jokowi. Kenaikan Ppn Untuk Barang Mewah Dan Wacana Ekspatriat Di Bumn Memicu Polemic. Kelangkaan Lpg 3 Kg Dan Naiknya Pengangguran Memperburuk Daya Beli. “Mbg Populer, Tapi Kualitas Makanan Dan Keterlibatan Militer Berlebihan Perlu Diperbaiki,” Ujar Farkhan. Secara Global, Wacana Keluar Dari Perjanjian Paris Dinilai Kurang Baik Pada Reputasi Lingkungan Indonesia Yang Sudah Lama Dibangun, Komitmen Sby Pada Redd+ Hingga Energi Hijau. Bagaimana Ke Depan? Bmi Mendesak Reformasi Kabinet Untuk Efisiensi, Stimulus Ekonomi Yang Inklusif, Serta Komitmen Pada Ham Dan Lingkungan. “Kami Ingin Lapangan Kerja Bagi Pemuda Dan Kebijakan Yang Responsif. Indonesia Harus Pimpin Isu Global, Seperti Jokowi Di G20, Sambil Belajar Dari Koordinasi Era Sby,” Ujar Farkhan. Gus Farkhan Juga Menekankan Perlunya Diversifikasi Ekspor Dan Rantai Pasok Domestik Untuk Hadapi Dinamika Global, Dengan Pemuda Sebagai Mitra Strategis. Gus Farkhan Optimistis Prabowo Dapat Mempercepat Transformasi Indonesia. “Setahun Ini Menunjukkan Kemampuan Eksekutif Yang Solid, Tapi Ekonomi Dan Diplomasi Perlu Perbaikan Cepat. Kami, Pemuda Demokrat, Mendukung Visi Indonesia Emas 2045, Asal Prabowo Memimpin Dengan Independensi Dan Inovasi,” Tutupnya. Bmi Berharap Tahun Kedua Menjadi Titik Balik Menuju Pemerintahan Yang Lebih Inklusif Dan Tangguh.

Jerry Mase: Bubarkan Kementerian BUMN, Langkah Brilian Presiden Prabowo

18 Oktober 2025 - 09:23 WIB

Jerry Mase: Bubarkan Kementerian Bumn, Langkah Brilian Presiden Prabowo
Trending di Politik