Teropongistana.com Pandeglang – Aktivis Buruh, Carlianto, menyoroti keputusan Bupati Pandeglang Raden Dewi Setini yang membatalkan perjanjian kerja sama pengelolaan sampah dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
Carli menilai pembatalan tersebut menunjukkan sikap inkonsisten dan minim gagasan dari Bupati Dewi. Ia bahkan menilai sebaiknya Bupati mundur dari jabatannya.
“Ini hanya ketakutan saja. Seharusnya sejak awal sudah dipertimbangkan secara matang. Karena itu, sudah selayaknya Bupati mundur dari jabatannya,” ujar Carli, Rabu (3/9/2025).
Menurutnya, pembatalan program yang dinilai bisa memberi manfaat justru memperlihatkan ketidakbecusan kepemimpinan di Pandeglang. “Program ke depan bisa hancur di tangan Dewi. Mundur saja, karena Pandeglang butuh pemimpin yang punya ide dan prestasi,” tambahnya.
Carli juga menyinggung Wakil Gubernur Banten Ahmad Dimyati Natakusuma yang dianggap terlalu sering mengurusi persoalan Pandeglang. “Ini wilayah bupati, bukan wakil gubernur,” ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Pandeglang Raden Dewi Setini resmi membatalkan kontrak kerja sama pengelolaan sampah dengan Pemkot Tangsel. Dewi beralasan, keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan aspirasi masyarakat, ulama, dan juga Wakil Gubernur Banten.
“Aspirasi masyarakat dan tokoh-tokoh Pandeglang harus menjadi prioritas utama. Karena itu, kami memastikan rencana kerja sama dengan Tangsel dibatalkan,” kata Dewi melalui keterangan tertulis.