Menu

Mode Gelap
Kejagung Didesak Hentikan Kasus Dugaan Korupsi Importasi Gula Anggota DPRD Pandeglang Usulkan Transaksi Pemerintah Daerah Dialihkan ke Bank Banten Ketua P3A dan Kades Kompak Luruskan Fakta Soal Isu Potongan 30% di Desa Suwakan PKLSP Ultimatum PLN dan PT SGS: Somasi Kedua, Dugaan Mark Up Rp 45 Miliar Dibongkar Arif Rahman Bawa Aspirasi Petani ke Menteri Pertanian Amran Sulaiman Ayep Zaki Tekankan Profesionalisme dalam Pengelolaan BUMD dan BLUD

Daerah

Ayep Zaki Tekankan Profesionalisme dalam Pengelolaan BUMD dan BLUD


Walikota Sukabumi Ayep Zaki. Perbesar

Walikota Sukabumi Ayep Zaki.

Teropongistana.com Sukabumi – Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menegaskan bahwa pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) maupun Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) harus dilakukan dengan profesional serta menerapkan strategi bisnis yang tepat sasaran.

“Karena bisnis harus tumbuh dan menguntungkan, maka perlu menggunakan konsep bisnis dengan rumus tiga P, yakni Port Polio Business, People Development, dan Public Contribution,” ungkap Ayep Zaki dalam keterangannya, Kamis (4/9).

Pernyataan tersebut menanggapi kondisi sejumlah BUMD dan BLUD di Kota Sukabumi yang masih mengalami kerugian. Menurut Ayep, keberadaan BUMD dan BLUD seharusnya memberikan keuntungan bagi daerah, bukan justru menjadi beban.

Ayep menjelaskan, Port Polio Business merupakan arah dan ekspansi bisnis agar perusahaan daerah mampu berkembang secara profesional dan menguntungkan. Sementara itu, People Development menitikberatkan pada pengembangan sumber daya manusia dan organisasi, terutama BLUD seperti rumah sakit, untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

“Adapun Public Contribution adalah bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR, yang bertujuan menciptakan keseimbangan antara profit, kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian lingkungan,” jelas Ayep. Ia mencontohkan CSR bisa diwujudkan dalam bentuk iuran BPJS, program pengentasan stunting, hingga bedah rumah.

Lebih lanjut, Ayep memaparkan strategi penguatan dengan konsep 3-Winning, yaitu Winning System, Winning Team, dan Winning Concept. Menurutnya, sistem yang baik, tim yang solid, serta konsep yang matang akan menjadi fondasi kokoh bagi BUMD dan BLUD.

Selain itu, Ayep juga menekankan penerapan metode PDCA (Plan, Do, Check, Act) dalam manajemen bisnis. Perencanaan dilakukan dengan target terukur berbasis KPI, pelaksanaan mengacu pada rencana, hasil dibandingkan dengan target, lalu dilakukan evaluasi menggunakan metode PICA (Problem Identification and Corrective Action) dan analisis 5M (Man, Method, Machine, Material, Money).

“Tahap terakhir adalah Action, yaitu tindak lanjut yang dijadikan standar, sehingga siklus PDCA akan bergulir menjadi SDCA (Standard, Do, Check, Action),” terang Ayep.

Ia berharap strategi ini mampu mengubah kondisi BUMD dan BLUD yang selama ini “rapor merah” menjadi sehat dan menguntungkan, sehingga bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kota Sukabumi sebagai pemegang kepentingan utama.

Baca Lainnya

Anggota DPRD Pandeglang Usulkan Transaksi Pemerintah Daerah Dialihkan ke Bank Banten

4 September 2025 - 10:18 WIB

Anggota Komisi Ii Dprd Kabupaten Pandeglang Dari Fraksi Pkb, Mulyadhi.

Ketua P3A dan Kades Kompak Luruskan Fakta Soal Isu Potongan 30% di Desa Suwakan

4 September 2025 - 10:02 WIB

Ketua P3A Dan Kades Kompak Luruskan Fakta Soal Isu Potongan 30% Di Desa Suwakan

Belum Lama Rakyat Demo DPR RI, Matahukum Soroti Tunjangan Ketua DPRD Kota Serang Rp 28,5 Juta Perbulan

3 September 2025 - 16:23 WIB

Belum Lama Rakyat Demo Dpr Ri, Matahukum Soroti Tunjangan Ketua Dprd Kota Serang Rp 28,5 Juta Perbulan
Trending di Daerah