Menu

Mode Gelap
CBA: Penolakan SPBU Swasta Beli BBM Pertamina, Simon Aloysius Mantiri Permalukan Bahlil Lahadalia Wujud Peduli, Ketua DPRD Kota Serang Hadiri Penyerahan Santunan Ahli Waris Pegawai Burhanudin ST Lantik Jaksa Agung Muda Pembinaan dan 4 Staf Ahli Launching Buku Kohati HMI Cabang Bogor Perempuan Berdaya Membangun Generasi Digdaya Tegaskan Loyalitas Ketum Mardiono, DPW PPP Papua Barat Daya Puji Menkumham Kiai Maman Imanulhaq Dorong Pemerintah Hadir dalam Pembangunan Ponpes

Hukum

IJP Purn Sisno Adiwinoto Pengamat Kepolisian, Solidaritas Pandawa Lima


IJP Purn Sisno Adiwinoto Pengamat Kepolisian, Solidaritas Pandawa Lima Perbesar

Teropongistana.com

Jakarta – Lakon Wayang (gambaran)
”Pandawa Boyong” yang diketengahkan pada pagelaran wayang orang ini, menyiratkan Soliditas Pandawa Lima, yang dimainkan oleh Panglima TNI, Kapolri, dan 3 Kepala Staf Angkatan : Darat, Laut, dan Udara.

Sepertinya dalam kisah wayang ini adalah gambaran untuk memperkokoh soliditas dan untuk mempersatukan , juga untuk mengingatkan agar kita tetap saling asih, asah dan asuh dalam suka duka ”malawan keangkara murkaan, kesewenang-wenangan, kedzholiman dan ketidak benaran serta ketidakadilan”, 21/01/2023.

Pagelaran wayang orang hanyalah ”Simbolis” Kebenaran yang diwakili oleh Pandawa Lima melawan Ketidakbenaran yang diwakili Korawa dengan segala bentuk dan jenisnya.

Jadi hemat saya, pegelaran wayang orang dengan lakon Pandawa Boyong bukan hanya sekadar mengaktualisasi kan budaya bangsa berupa Tontonan yang sangat menarik, namun juga menyiratkan Tuntunan pesan moral yang disampaikan bahwa di dalam menghadapi berbagai serangan, gangguan maupun ancaman terhadap Pertahanan dan Keamanan Negara, bahwa Panglima TNI, Kapolri, dan ketiga Kepala Staf Angkatan, menunjukan Solid dan Bersinergi satu dengan yang lainnya untuk menjaga dan memelihara Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia di bawah naungan falsafah Pancasila, UUD’45, Sang Saka Merah – Putih dan Bhineka Tunggal Ika, Wawasan Nusantara, Wawasan Kebangsaan serta “Wawasan Keamanan Nasional”.

Baca juga: Pengamat Kepolisian, Pecat Polisi Nakal dan Tidak Profesional

Dan bagi Polri sudah semestinya ditambahkan dengan doktrin Tata Tentrem Kerta Raharja, pedoman hidup Tribrata dan pedoman kerja Catur Prasatya.

Bahwa, Kata kunci lakon wayang ini adalah Bharata Yuda dan Boyong, bisa dimaknakan “perang oleh yang putih melawan yang hitam”, yang putih (yang baik dan benar) yang menang, kemudian Boyong siap pindah ke IKN,Jayalah NKRI tercinta.

Baca Lainnya

Kejari Jakpus Limpahkan Berkas Perkara 9 Tersangka Korupsi Minyak Pertamina ke Pengadilan

2 Oktober 2025 - 10:18 WIB

Kejari Jakpus Limpahkan Berkas Perkara 9 Tersangka Korupsi Minyak Pertamina Ke Pengadilan

Residivis Kasus Korupsi Kembali Ditetapkan Sebagai Tersangka Oleh Polda Metro Jaya, Kali Ini Tersandung Kasus Penggelapan Boedel Pailit

26 September 2025 - 15:41 WIB

Residivis Kasus Korupsi Kembali Ditetapkan Sebagai Tersangka Oleh Polda Metro Jaya, Kali Ini Tersandung Kasus Penggelapan Boedel Pailit

Kejagung Diminta Periksa Petinggi PT PLM, PLN, dan AABI Terkait Dugaan Korupsi Tambang Emas di Bombana

25 September 2025 - 16:53 WIB

Kejagung Tetapkan Dua Tersangka Kasus Pt Duta Palm Group Indragiri Hulu
Trending di Hukum