Menu

Mode Gelap
Konsolidasi Menuju Kemenangan 2029, PKB Majalengka Gelar Musancab di Ponpes Al-Mizan Jatiwangi Gawat, Realisasi Dana Desa di Bajrasokah Sampang Tahun 2023 Teridikasi Mark Up Ketua Gerak 08 Sumut Dukung Pembentukan Badan Penyelesaian Konflik Agraria Jelang Rakernas VII, Projo Tegaskan Selalu Setia di Garis Rakyat Matahukum Minta KPK Telusuri Dugaan Kelebihan Transfer Dana Reses DPR RI Mengenal Rudianto Manurung, Dari Melayu ke Panggung Dunia

Hukum

Kejari Tasikmalaya Terus Dalami Kasus Dugaan Korupsi KUR BRI Unit Pasar Ciawi


Kantor pusat Bank BRI Jakarta. Perbesar

Kantor pusat Bank BRI Jakarta.

Teropongistana.com Tasikmalaya – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tasikmalaya kini terus mendalami kasus dugaan tindak pidana korupsi program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang terjadi di BRI Unit Pasar Ciawi kabupaten Tasikmalaya.

Dimana kasus yang telah bergulir hingga masyarakat sempat mengadukannya ke DPRD Kabupaten tasikmalaya ini kini telah masuk pada tahapan Penyidikan.

Kepala Kejari Tasikmalaya, Heru Widjatmiko, dalam keterangan persnya mengungkapkan bahwa saat ini kasus tersebut telah memasuki tahap penyidikan dan ditangani oleh ditangani oleh Seksi Tindak Pidana Khusus (Pidsus).

Dimana laporan awal mengenai dugaan korupsi ini berasal dari laporan internal BRI sendiri. Pihaknya pun tengah melakukan perhitungan kerugian negara akibat tindakan korupsi tersebut.

“Kami telah melakukan serangkaian penyelidikan dan saat ini kasus ini sudah masuk ke tahap penyidikan. Untuk kerugian negaranya kita masih hitung. Tapi kemarin itu sudah sampai ke sekitar Rp 1,7 Miliar yah,” ujar Heru, Jumat 11 Oktober 2024.

Mengenai kronologi, motif, dan modus operandi dari kasus ini, Heru masih belum bisa secara terperinci membeberkannya. Sebab pihaknya mengaku tidak ingin terburu-buru dalam memberikan informasi yang belum sepenuhnya valid.

“Detail mengenai kronologi, motif, dan modus operandi masih dalam tahap pengembangan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Heru menyampaikan bahwa pihaknya telah memeriksa sebanyak 51 orang saksi terkait kasus ini. Mereka pun diperiksa secara maraton. Sementara terkait jumlah korban atau nasabah yang menjadi pihak yang dirugikan dalam kasus ini, Heru mengatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan pendataan. Heru menegaskan bahwa pihaknya akan terus bekerja keras untuk mengungkap kasus ini hingga tuntas.

“Jumlah korban atau nasabah yang dirugikan masih dalam tahap pendataan dan akan kami sampaikan hasilnya nanti,” ujarnya.

Diketahui, kasus ini pun sempat mencuat setelah puluhan warga mengaku menjadi korban dari Mantri KUR BRI Unit Pasar Ciawi. Dimana banyak masyarakat dicatut datanya sebagai penerima KUR. Akan tetapi mereka tidak menerima uang hasil permohonan KUR tersebut.

Hal ini pun kemudian menimbulkan kegaduhan sebab dengan korban yang cukup lumayan banyak. Bahkan perwakilan masyarakat yang dibantu LSM sempat mendatangi DPRD Kabupaten Tasikmalaya guna meminta pertolongan pada wakil rakyat atas kasus yang dialami tersebut.

Baca Lainnya

Segera Periksa Anggota DPR RI AA dalam Kasus Penculikan Pedagang di Pekalongan

8 Oktober 2025 - 16:09 WIB

Segera Periksa Anggota Dpr Ri Aa Dalam Kasus Penculikan Pedagang Di Pekalongan

Matahukum Minta KPK Periksa Petinggi PT Prima Indo Meal dan Kemenkes Terkait Program Pengadaan Biskuit

7 Oktober 2025 - 14:47 WIB

Matahukum Minta Kpk Periksa Petinggi Pt Prima Indo Meal Dan Kemenkes Terkait Program Pengadaan Biskuit

SMIT Kutuk PT Position, Tuntut Pembebasan 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji

6 Oktober 2025 - 18:30 WIB

Smit Kutuk Pt Position, Tuntut Pembebasan 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji
Trending di Hukum