Teropongistana.com Jakarta – Ketua GERAK 08 Revitriyoso Husodo atau Komunitas Gerakan Ekonomi Kreatif (GERAK) 08 meminta Pertamina bertanggung jawab. Hal ini terkait korupsi oleh Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, berujung dugaan pengoplosan Pertalite yang dijual dengan harga Pertamax.
“Tanggung jawab pertamina sebagai operator yang menjual BBM melalui SPBU sebagai rekanannya harus memberikan sanksi bagi SPBU yang melakukan penyimpangan. Selain itu, konsumen harus menunjukan bukti pembelian sebagai syarat minta ganti rugi,” ungkapnya.

Keterangan Foto : Jaksa agung menetapkan tersangaka Oplos Pertalite ke Pertamax.
Ketua GERAK 08 Revitriyoso Husodo mendesak Dirjen Migas ESDM untuk mengumumkan hasil regular inspeksi / pemeriksaan terkait kualitas BBM produk Pertamina yang selama ini dilakukan.
“Apakah ada temuan penyimpangan atau sebaliknya. Ini penting agar konsumen mendapatkan informasi yang menyeluruh, akurat, dan konkret,” kata Revi.
Selain itu, Revi juga mendesak Dirjen Migas, untuk melakukan pemeriksaan ulang kualitas BBM Pertamina yang beredar di pasaran, untuk memastikan ada tidaknya penyimpangan dari standar kualitas yang telah ditetapkan pemerintah.
“Apakah masih on spec atau memang ada masalah dengan produknya,” kata dia.
Kita sebagai relawan presiden prabowo harus mengawal kepentingan rakyat, kasus korupsi ini bergejolak di masyarakat kami banyak menerima keluh kesah masyarakat dibawah kami berharap pertamina dapat mendengarkan suara rakyat yang terdampak atas kasus ini, ungkap revi.