Menu

Mode Gelap
Ikatan Keluarga Besar Pemuda Tegal Bersatu Apresiasi Respons Cepat Sufmi Dasco Soal Rehabilitasi Dua Guru di SMA 1 Luwu Utara Arif Rahman Kembangkan Sentra Emping Pandeglang: Produk Lokal Kita Harus Mendunia Kemenag Inisiasi Forum Akademik Internasional Terkait Gaza dan Perdamaian Dunia Diduga Tak Miliki Izin, PT SGT di Jawilan Bodong dan Berbahaya Gerak 08 Banten Desak Satgas PKH Sikat Habis Tambang Ilegal di Indonesia Perusahaan Tambang Merasa Dipersulit, MinerbaOne Error dan Revisi RKAB

Hukum

Lambat..! Mata Tunas 17 Kawal Terus Kasus Penganiayaan, Kami Minta Polres Madina Sikat Semua yang Terlibat


Keterangan Foto : Diduga Lokasi tambang emas ilegal Desa Tangga Bosi Bukit Siayo, Kabupaten Mandailing Natal Sumatra Utara pada tahun 2022, 15 Maret 2025. Perbesar

Keterangan Foto : Diduga Lokasi tambang emas ilegal Desa Tangga Bosi Bukit Siayo, Kabupaten Mandailing Natal Sumatra Utara pada tahun 2022, 15 Maret 2025.

Teropongistana.com Jakarya – Penggiat Lingkungan Nanda Mata Tunas 17 Pelototi kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh bos tambang emas ilegal, di lokasi lokasi tambang Desa Tangga Bosi Bukit Siayo, Kabupaten Mandailing Natal Sumatra Utara pada tahun 2022, 15 Maret 2025.

Menurut Nanda, ” kasus ini sudah sangat lama sekali dan ada apa kok bisa kasusnya bisa bertahun-tahun belum ketangkap pelakunya, sedangkan tambang tersebut masih beroprasi info kami terima dari warga sana dan korban penganiayaan tersebut.

Pada tahun 2022 infonya sudah sempat di kumpulkan kepala desa dan dinas terkait dan sepakat untuk menutup tambang ilegal tersebut namun yang kita dengar semua masih beroprasi bahkan ada lagi korban penganiayaan di lokasi yang sama.

” Kami minta kepad polres madina bergerak lebih cepat dalam penangani kasus ini karena ini menjadi kerugian negara, apa lagi tambang emas ilegal tersebut kabarnya beberapa hari bisa mendapatkan miliaran wow, ungkap Nanda .

Polda Sumatra utara lewat Polres Madina segera bertindak agar cukong dari aktivitas penambangan emas ilegal tersebut segera ditangkap jangan hanya di pelaku penganiayaan.

“Harapan kami Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum serius untuk menindak pelaku PETI ini, jangan pekerja saja yang ditindak, pemilik modalnya yang mestinya harus ditangkap, sita juga mesin-mesin mereka agar tidak bisa lagi pelaku-pelaku lainnya beraktivitas,” ungkapnya mengatakan dengan nada kesal.

Dalam penutupnya Nanda, kami akan mengawal kasus ini sampai tuntas jangan sampai ada main mata kami sudah persiapkan untuk melakukan pengaduan ke DPR RI Komisi III dan Kapolri, Biar masalah ini dibuka terang benderang semua yang terlibat dalam kasus tambang emas ilegal tersebut segera di tangkap dan diproses.

Baca Lainnya

LAK DKI Jakarta Layangkan Somasi ke Developer Apartemen Lumina City Tangerang

13 November 2025 - 10:16 WIB

Lak Dki Jakarta Layangkan Somasi Ke Developer Apartemen Lumina City Tangerang

Miris, Honorer UPTD PPA Banten Ngaku Belum Digaji dan Diperlakukan Kasar

12 November 2025 - 22:07 WIB

Miris, Honorer Uptd Ppa Banten Ngaku Belum Digaji Dan Diperlakukan Kasar

Walikota Sukabumi Presentasikan Inovasi Unggulan,Dalam Penilaian IGA Di Kemendagri

6 November 2025 - 18:26 WIB

Inovasi Unggulan Pemkot Sukabumi Dalam Penilaian Iga Kemendagri
Trending di Hukum