Menu

Mode Gelap
CBA: Kenaikan PBB Timbulkan Gejolak, Menteri Keuangan dan Mendagri Layak Mundur PT Nindya Karya Bermasalah Menang Tender Rp230,2 Miliar Proyek Rehab Gedung Sekolah, CBA: Kejati DKI Harus Selidiki Ridwan Hisyam Blak-blakan Soal Golkar, Munaslub, dan Dukungan Politik Dirut KAI Bobby Rasyidin Minta Jadwal Ulang Pemeriksaan KPK Ketahanan Nasional Desa Cibalok: Proyek Sosial Penaburan 100.000 Benih Ikan di Sungai Cibalok Kecolongan PBB 250% di Pati: Pengamat Minta Presiden Copot Sri Mulyani dan Tito Karnavian dari Jabatanya

Hukum

Kasus Penganiayaan Mangkrak, Diduga Oknum Polisi Disinyalir Ambil Setoran dari 70 Bos Tambang di Madina


Ilustrasi Perbesar

Ilustrasi

Teropongistana.com Sumatra Utara -Aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) di Desa Tangga Bosi Bukit Siayo, Kecamatan Siabu, semakin meresahkan masyarakat. Meski telah dilarang oleh pemerintah daerah, kegiatan tambang ilegal ini tetap berjalan lancar.

Warga Siabu bernama Lesmana Halawa mengaku menjadi korban penganiayaan terkait aktivitas PETI. Ia menyebut laporannya ke berbagai instansi kepolisian tak kunjung ditindaklanjuti. Bahkan, ia menuding adanya pembiaran oleh aparat serta keterlibatan oknum TNI dalam pengelolaan tambang.

Hal tersebut dibeberkan Lesama Halawa kepada Awak Media, Sabtu (10/5/2025).

Lesmana juga mengungkapkan dugaan pungutan liar yang dilakukan oleh oknum polisi berinisial A.C. dari tiap titik tambang. “Mereka datang bukan untuk menindak, tapi untuk ambil setoran,” ujar Lesmana.

Informasi yang diterima menyebutkan bahwa masih ada sekitar 70 Bos tambang yang beroperasi, beberapa di antaranya diduga milik oknum TNI dan Polri. Tambang-tambang ini dikabarkan mampu menghasilkan sekitar 1 kilogram emas basah per minggu.

Ironisnya, aktivitas ini bertolak belakang dengan perintah Bupati Mandailing Natal, Saipullah Nasution, yang dua bulan lalu memerintahkan penutupan tambang ilegal di 12 kecamatan.

Lesmana yang merasa diintimidasi dan kecewa atas lambannya penanganan, telah mengirim surat terbuka ke Komisi III DPR RI dan berencana mengadu langsung ke Presiden Prabowo Subianto.

Sementara itu, ditempat terpisah, Saat dikonfirmasi oleh awak Media melalui sambungan pesan whatsapp-nya, Kapolres Mandailing Natal dan Kapolsek Siabu Enggan memberikan tanggapan terkait tudingan terhadap oknum Polisi yang diduga menerima setoran dari para Bos tambang.

Baca Lainnya

Dirut KAI Bobby Rasyidin Minta Jadwal Ulang Pemeriksaan KPK

18 Agustus 2025 - 07:20 WIB

Dirut Kai Bobby Rasyidin Minta Jadwal Ulang Pemeriksaan Kpk

Kecolongan PBB 250% di Pati: Pengamat Minta Presiden Copot Sri Mulyani dan Tito Karnavian dari Jabatanya

17 Agustus 2025 - 17:08 WIB

Kecolongan Pbb 250% Di Pati: Pengamat Minta Presiden Copot Sri Mulyani Dan Tito Karnavian Dari Jabatanya

GEMAH Desak KPK Periksa Shielvia Septiani, Istri Dirlantas Polda Jambi, Terkait Dugaan Pencucian Uang Rp5,2 Miliar

17 Agustus 2025 - 12:08 WIB

Gemah Desak Kpk Periksa Shielvia Septiani, Istri Dirlantas Polda Jambi, Terkait Dugaan Pencucian Uang Rp5,2 Miliar
Trending di Hukum