Teropongistana.com Jakarta – Ditengah Gonjang-ganjing desakan publik menuntut perbaikan kinerja pemerintah yang dipimpin Prabowo Gelombang kemarahan publik kembali mengarah ke lingkaran kekuasaan. Nama Wakil Menteri Desa, Riza Patria, terseret dalam dugaan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang menyerempet proyek-proyek berbasis desa. Lebih tragis lagi, sorotan itu menyebut praktik kotor menyasar pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) kelompok yang selama ini digadang-gadang sebagai tulang punggung ekonomi rakyat.
Isu ini langsung memantik reaksi keras dari kalangan mahasiswa.
“saya sudah liat foto dan video rekaman praktik kotor tersebut, Kalau benar Wamendes ikut bermain fee proyek, apalagi dari pengusaha UMKM, ini adalah pengkhianatan terhadap rakyat kecil. Pemerintah justru sedang memperas darah ekonomi bangsa,” tegas Fitrah , aktivis anti Korupsi di Jakarta saat dimintai komentar soal video dan foto serah terima uang fee proyek di Kemendes.
Tak hanya itu, mahasiswa menilai praktik kotor ini otomatis mencoreng nama Gerindra sebagai partai asal Riza Patria, sekaligus menampar wajah Presiden Prabowo Subianto yang selama ini berjanji membangun rezim bersih dari korupsi. “Kalau Prabowo diam, maka rakyat bisa menilai bahwa janji pemerintahan bersih hanya slogan murahan,” tambah Fitrah.
Sejumlah organisasi masyarakat sipil pun mengeluarkan pernyataan keras. Mereka menyebut kasus ini sebagai bukti betapa rezim masih gagal melindungi UMKM, padahal kelompok tersebut menjadi motor penggerak ekonomi nasional. “UMKM harusnya dibantu, bukan dijadikan sapi perah untuk memenuhi nafsu elit politik,” kata IIP, Koordinator Forum Advokasi Rakyat Sipil Untuk Demokrasi .
Desakan agar Gerindra mengambil sikap tegas juga semakin kencang. Banyak kalangan menuntut agar partai jangan hanya diam, tetapi segera memberikan klarifikasi, bahkan jika perlu mencopot kader yang namanya tercoreng dalam dugaan praktik kotor.
Sorotan publik kini mengarah tajam ke Istana. Aktivis memperingatkan bahwa jika Presiden Prabowo membiarkan isu ini tanpa tindakan nyata, maka yang rusak bukan hanya nama Riza Patria, melainkan juga legitimasi moral rezim di mata rakyat.
“Prabowo sedang diuji. Kalau tidak berani membersihkan kabinetnya dari oknum yang diduga KKN, maka jangan salahkan rakyat jika kepercayaan publik hancur. Rakyat tidak butuh alasan, mereka butuh tindakan tegas,” tutup Fitra, menegaskan.
Dugaan KKN yang menyeret nama Wamendes ini kini bukan sekadar isu personal. Ia telah menjelma menjadi bola panas politik yang mengancam citra Gerindra dan kredibilitas Prabowo di hadapan rakyat.