Menu

Mode Gelap
Diduga Tak Miliki Izin, PT SGT di Jawilan Bodong dan Berbahaya Gerak 08 Banten Desak Satgas PKH Sikat Habis Tambang Ilegal di Indonesia Perusahaan Tambang Merasa Dipersulit, MinerbaOne Error dan Revisi RKAB Penjelasan Ahli Waris Suparno terkait Ganti Rugi Pembebasan Lahan Bandara Soetta Gerak 08 Apresiasi Penindakan Tambang Ilegal di Morowali, Bongkar Praktik Cukong yang Selama Ini Kebal PT Warnaprima Kimiatama di Serang Disorot: Aktivis Pertanyakan Izin Lingkungan dan Limbah B3

Hukum

Puluhan Warga Geruduk Kantor Polsek Pabuaran, Ini Penyebabnya


Puluhan Warga Geruduk Kantor Polsek Pabuaran, Ini Penyebabnya Perbesar

Teropongistana.com – Puluhan warga dari Kampung Pasir Buah, Desa Pamiang, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang, geruduk kantor Polsek Pabuaran.

 

Menurut informasi dari Tokoh Masyarakat, Kampung Pasir Buah, Suwardi, bahwasannya datang ke kantor Polsek Pabuaran, karena ingin menutut keadilan.

 

Sebab, kata dia, telah meresahkan masyarakat, dengan kejadian maling sering terjadi.

 

Apalagi, sambungnnya, kali ini sang pemilik rumah menjadi seorang tersangka, dan di bawa ke Polsek Pabuaran.

 

“Dengan alasan minjem, dan sudah 2 kali. Makannya, tadi sekitar 80 warga pada pukul 09:00 Wib sampai 12:00 Wib geruduk kantor Polsek Pabuaran,” ungkap Suwardi kepada wartawan, saat di temui di Kampung Pasir Buah, Sabtu 18 Juni 2022.

 

Lanjut Suwardi, hasilnya musyawarah itupun, pihak Polsek Pabuaran berjanji akan mengurus permasalahan yang terjadi, dan diselesaikan.

 

“Tadi, Pak Kanit berjanji ingin musyawarah dengan pelapor. Kanit akan menyerahkan ke warga dan pihak terlapor, seandainnya, masalah ini buntu,” jelas Suwardi.

 

Sementara itu, Pemilik Rumah, yang berada di Kampung Pasir Buah, Desa Pamiang, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang, Hasanuddin menjelaskan kronologi, lantaran para warga geruduk kantor Polsek Pabuaran.

 

“Kejadian awal, pada Setengah 2, hari Rabu tanggal 25 Mei 2022. Saat itu, saya belum tidur lagi di kamar, mendengar ada suara megang jendela rumah saya,” kata Hasanuddin.

 

Kemudian, kata Hasanuddin, langsung keluar rumah, dan di senter kecil.

 

“Saya keluar. Saya tegur, woy. Sudah megang jendela, saya senter. Lari jatuh, lari lagi jatuh lagi. Akhirnya ditangkap, dan ditanyain ini siapa. Eh malah mukulin saya,” ungkapnya.

 

“Akhirnya saya berantem, dan hanya kelihatan botak. Besar tinggi,” tegasnya.

 

Kemudian, kata dia, karena dirinya kelelahan, akhirnnya teriak minta tolong, dan warga pada berdatangan.

 

“Karena lelah, saya minta tolong. Teriak maling maling. Disenter sama warga, akhirnya ngaku tangan ke atas dengan menyebut nama inisial M, dan menyebut yang kenal,” jelasnnya.

 

Namun, Hasanuddin mengakui, dirinnya merasa bingung, karena di laporkan kekerasan dan penganiayaan.

 

Padahal, kata dia, rumah ya yang disantroni oleh inisial M.

 

“Saya berharap, biar musyawarah biasa. Inimah, dari inisial M laporin ke saya. Aneh laporan penganiayaan, dan saya hanya ingin kekeluargaan,” tuturnnya.

 

Diketahui, menurut informasi, inisial M adalah Mantan Kades Pamiang, dan beda kampung dengan pemilik rumah.

 

Tempat tinggal pemilik rumah, berada di Kampung Pasir Buah, RT 05, RW 02.

 

Sedangkan inisiap M, Mantan Kepala Desa Tamiang, di Kampung Cilebak, RT 04, RW 02, dan beda RT.

 

Hingga kinipun, dari pihak Polsek Pabuaran belum ada yang dapat di konfirmasi.

Baca Lainnya

LAK DKI Jakarta Layangkan Somasi ke Developer Apartemen Lumina City Tangerang

13 November 2025 - 10:16 WIB

Lak Dki Jakarta Layangkan Somasi Ke Developer Apartemen Lumina City Tangerang

Miris, Honorer UPTD PPA Banten Ngaku Belum Digaji dan Diperlakukan Kasar

12 November 2025 - 22:07 WIB

Miris, Honorer Uptd Ppa Banten Ngaku Belum Digaji Dan Diperlakukan Kasar

Walikota Sukabumi Presentasikan Inovasi Unggulan,Dalam Penilaian IGA Di Kemendagri

6 November 2025 - 18:26 WIB

Inovasi Unggulan Pemkot Sukabumi Dalam Penilaian Iga Kemendagri
Trending di Hukum