TeropongIstana.com, Bandung |Berhari-hari sudah berlalu Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat telah mulai menunjukan tanda padam, tetapi masih menyisakan beberapa titik asap yang mau tidak mau harus segera dipadamkan, karena dikhawatirkan spot ini bisa kembali menjadi awal kebakaran berikutnya.
Untuk sementara, Empat kabupaten dan kota di Bandung Raya yang menjadi pengguna manfaat TPA Sarimukti yaitu Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat sepakat mengurangi pembuangan sampah akhir ke Sarimukti.
Hal ini dimaksudkan untuk lebih fokus dalam proses pemadaman api di TPA Sarimukti. Sebelumnya sampah yang dibuang dari empat wilayah Bandung Raya ke TPA Sarimukti mencapai 2.000 ton per hari. Kota Bandung menjadi penyumbang tertinggi lebih dari seribu ton per hari.
Baca Juga : Istimewa, Kunjungan Kerja Inspektur Jenderal Kemenkumham Ri di Lapas Subang
Langkah peduli dilakukan Jajaran Kanwil Kemenkumham Jabar melalui program Kumham Jabar Peduli Berbagi untuk mensuport saudara-saudata kita para petugas pemadam kebakaran yg sedang terus berupaya mengatasi kebakaran TPA Sarimukti dengan datang langsung ke lokasi yang dipimpin oleh Kakanwil R. Andika Dwi Prasetya didampingi para Pimpinan Tinggi Pratama.
Bantuan berupa makanan dan minuman juga multivitamin yang fokus penyalurannya untuk para petugas pemadam kebakaran yg memerlukan energi ekstra dalam berjuang memadamkan api dan melakukan pendinginan lokasi, mengingat luas area yang terbakar lebih dari 16 ha.
Bantuan berupa Susu Bear Brand, Multivitamin, Teh Kotak, Larutan Cap Kaki Tiga, Makanan dan Air Mineral. Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Kanwil Kemenkumham Jabar Andika kepada Kepala Pelaksana BPBD Jarot untuk selanjutnya akan dimanfaatkan oleh tim pemadam kebakaran yang masih bertugas memadamkan api di lokasi kebakaran.
“Kami dari Kemenkumham Jabar datang sebagai bentuk kepedulian sosial untuk membantu rekan – rekan yang berjuang keras memadamkan kebakaran di TPA Sarimukti. Terima kasih atas kerja keras rekan – rekan dalam menangani bencana ini, semoga melalui bantuan yg tidak seberapa ini bisa membantu saudara-saudara semua selama meneruskan perjuangan dilokasi kebakaran ini.
Sehingga bisa mengurangi dampak buruk berupa polusi udara dan juga TPA ini bisa segera beroperasi normal kembali untuk menampung sampah dari kota bandung dan kota lainnya yg sudah mulai menumpuk, karena untuk sementara TPA ditutup” ucap Kakanwil dalam giat ini.
Ini Juga : Kemenkumham RI – Belanda Bekerjasama Perangi Kejahatan Transnasional
Andika juga mendoakan semoga seluruh petugas yg ada di lapangan ini sehat, kuat dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT dan mudah-mudahan hujan yg lebat akan segera turun agar bisa meringankan beban para petugas.
Sementara itu Jarot menyampaikan ucapan terima kasih dan mengapresiasi atas perhatian dan pemberian bantuan dari Kemenkumham Jabar. Hal ini sangat memotivasi tim kami khususnya teman-teman Damkar yg masih terus berjuang di lokasi kebakaran.
“Upaya pemadaman yang dilakukan dengan menggunakan Water Bombing masih dilakukan sebanyak 40 kali putaran dalam sehari. Termasuk juga rekayasa cuaca oleh BNPB. “Kedaruratan ini masih berlangsung sampai dinyatakan sampai titik api dan asap tidak ada, tapi intinya situasi membaik.
Komitmen terus dilakukan sehingga penanganan sampah akan mulai bergeser ke teknologi waste to energy dalam waktu dekat,” ujar Ridwan Kamil.
Besar harapan kita, kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Salah satu cara kita ikut andil dalam menangani hal tersebut dengan bisa menekan sampah rumah tangga sampai 50%(persen) dan tentunya mengurangi sampah plastik serta memilah sampah sebelum dibuang, hal ini sudah tentu memudahkan petugas dalam proses pengolahan sampai pada tahap berikutnya selain kita juga harus mau tidak mau beralih pada teknologi terbarukan untuk mengurangi dampak pada lingkungan.
Editor : (Deni/red)